Menghangatkan Jiwa di Singosari, 3 Makanan Berkuah yang Tak Kalah Juara dari Sate
Kalau bicara Singosari, apa yang pertama kali terlintas di benak Anda? Pasti tidak jauh-jauh dari kemegahan Candi Singosari dan jejak sejarah kerajaan besar di tanah Jawa. Soal kuliner, mungkin sate landak atau sate kelincinya yang langsung muncul di pikiran. Memang tidak salah, tapi percayalah, kekayaan rasa di kecamatan ini tidak berhenti di panggangan sate saja.
Saat hawa sejuk khas dataran tinggi Malang mulai menyapa, ada kenikmatan lain yang dicari: semangkuk kehangatan dari kuliner berkuah.
Ya, Singosari menyimpan beberapa “harta karun” berkuah yang siap memanjakan lidah dan menghangatkan badan.
Yuk, kita singkirkan sejenak tusuk sate dan selami kelezatan kuah-kuah legendaris ini!
Bakso: Si Bola Daging yang Selalu Bikin Kangen
Bicara soal kuliner Malang Raya, rasanya gak afdol kalau tidak menyebut bakso. Di Singosari, bakso bukan sekadar makanan, tapi sudah menjadi bagian dari ritual sosial.
Dari warung sederhana di pinggir jalan hingga depot yang lebih besar, aroma kuah kaldu sapi yang gurih seakan memanggil-manggil. Yang membuatnya istimewa adalah konsistensi rasa.
Kuah kaldunya cenderung bening tapi kaya rasa, gurihnya nendang tanpa berlebihan. Pentolnya pun punya tekstur yang pas, kenyal tapi tetap terasa dagingnya.
Entah itu bakso urat yang sedikit alot atau bakso halus yang lembut, semuanya terasa mantap saat berpadu dengan mi, tahu, dan taburan bawang goreng serta seledri. Jangan lupa tambahkan sedikit sambal dan perasan jeruk nipis untuk sensasi maksimal!
Soto Ayam: Kesegaran Klasik Pembangkit Semangat
Jika bakso adalah jawara di sore atau malam hari, maka soto ayam adalah raja di pagi dan siang hari. Makanan berkuah yang satu ini menjadi andalan untuk memulai hari atau sekadar mencari kesegaran di tengah aktivitas.
Warung-warung soto di Singosari umumnya menyajikan soto ayam ala Lamongan dengan kuah kuningnya yang khas. Kunci kenikmatannya terletak pada kuah kaldu ayam yang ringan namun sarat bumbu rempah.
Dipadukan dengan suwiran ayam, soun, irisan telur rebus, dan yang terpenting, taburan koya yang gurih, setiap suapannya terasa begitu menyegarkan. Inilah definisi sebenarnya dari comfort food yang bisa diterima semua kalangan, sebuah pilihan aman yang tidak pernah gagal memuaskan perut.
Bukan Sekadar Pengganjal Perut
Soto di sini bukan hanya untuk sarapan. Banyak juga yang menyantapnya sebagai menu makan siang yang tidak terlalu berat.
Kesegarannya dipercaya bisa mengembalikan energi dan semangat. Inilah salah satu pesona kuliner legendaris Malang yang bertahan lintas generasi.
Rawon: Pesona Hitam yang Selalu Memanggil
Sebagai bagian dari Jawa Timur, Singosari tentu tidak bisa lepas dari pesona rawon. Makanan berkuah dengan warna hitam pekat ini adalah mahakarya kuliner yang rasanya begitu dalam dan kompleks.
Warna hitamnya berasal dari bumbu kluwek yang memberinya aroma dan cita rasa yang khas gurih, sedikit manis, dan sangat berkarakter.
Semangkuk rawon panas berisi potongan daging sapi yang empuk, disajikan dengan tauge pendek yang renyah sebagai penyeimbang.
Rasanya baru lengkap jika disantap bersama nasi hangat, sambal terasi, telur asin, dan kerupuk udang. Kuahnya yang “medok” dan kaya rempah benar-benar pilihan sempurna untuk melawan udara dingin.
Jadi, lain kali Anda menjelajahi wisata kuliner di sekitar Singosari, jangan hanya berhenti untuk sate. Cobalah berpetualang rasa dengan semangkuk bakso, soto, atau rawon.
Anda akan menemukan bahwa kehangatan dan kelezatan Singosari juga tersaji indah dalam sebuah mangkuk.
Pertanyaan yang sering ditanyakan:
1. Di mana saya bisa menemukan makanan-makanan ini di Singosari?
Sangat mudah. Bakso, soto, dan rawon adalah kuliner yang sangat umum di Singosari. Anda bisa menemukannya di sepanjang jalan utama, pasar, hingga di dalam gang-gang perumahan, mulai dari warung sederhana hingga depot yang lebih besar.
2. Berapa kisaran harga untuk semangkuk makanan berkuah tersebut?
Harganya sangat terjangkau. Umumnya, semangkuk bakso atau soto berkisar antara Rp 12.000 hingga Rp 25.000. Untuk rawon yang menggunakan daging sapi, harganya sedikit lebih tinggi, biasanya mulai dari Rp 20.000 hingga Rp 35.000, tergantung lauk dan tempatnya.
Penulis : Imel Mardiana Aulia Putri
.gif "Paket Rafting Batu Malang")
