Kuliner Kediri, 6 Minuman Tradisional yang Penuh Cerita dan Rasa
NGELENCER - Kalau mendengar nama Kediri,
kebanyakan orang langsung teringat dengan Tahu Takwa atau rokok kretek
yang melegenda. Namun, siapa sangka, kota yang dijuluki Kota Tahu ini
juga menyimpan deretan minuman khas yang menggoda lidah. Dari yang segar hingga
yang hangat, minuman Kediri bukan sekadar pelepas dahaga, tetapi juga menyimpan
cerita panjang tentang budaya, tradisi, bahkan mitologi.
Cuaca Kediri yang cenderung panas
di siang hari dan sejuk di malam hari membuat warganya terbiasa dengan dua
jenis minuman: es segar dan wedang hangat. Berikut ini beberapa minumankhas Kediri yang wajib kamu coba saat berkunjung.
Es
Buto Ijo, Ikon Minuman Khas Kediri
Sulit rasanya membicarakan Kediri
tanpa menyebut Es Buto Ijo. Minuman ini bukan sekadar es serut biasa,
tetapi punya daya tarik dari nama dan tampilannya. “Buto Ijo” sendiri merujuk
pada tokoh raksasa dalam mitologi Jawa yang berkulit hijau.
Es ini dibuat dari campuran
cincau hijau, mutiara, alpukat, kelapa muda, kacang hijau, tape ketan, sirup,
susu kental manis, hingga es serut melimpah. Warna hijau mendominasi,
membuatnya seolah mewakili sosok Buto Ijo yang gagah namun segar.
Tak heran, saat bulan Ramadan,
minuman ini selalu diburu masyarakat untuk takjil. Rasanya manis, segar, dan
mengenyangkan sekaligus.
Wedang
Cemoe, Hangatnya Malam Kediri
Beralih ke malam hari, warga
Kediri biasanya mencari kehangatan dari Wedang Cemoe. Minuman
tradisional ini diracik dari jahe yang dibakar, santan gurih, kacang tanah
goreng, dan telur kocok. Rasanya unik: pedas hangat dari jahe berpadu gurih
manis dari santan dan kacang.
Konon, wedang ini sudah ada sejak
puluhan tahun lalu, biasa disajikan saat musim hujan atau malam hari di warung-warung
kaki lima sekitar alun-alun Kediri. Bagi masyarakat setempat, Wedang Cemoe
bukan hanya minuman, tapi teman ngobrol di malam dingin.
Es
Gempol Pleret, Segar dan Tradisional
Selain Buto Ijo, Kediri juga
punya minuman tradisional khas Jawa Timur yang tak kalah populer, yaitu Es
Gempol Pleret. Minuman ini terdiri dari bola-bola kenyal dari tepung beras
(gempol) dan adonan berwarna-warni (pleret) yang direndam dalam kuah santan dan
gula merah cair.
Rasanya gurih, manis, dan segar.
Biasanya dijual di pasar-pasar tradisional atau pedagang kaki lima. Cocok
diminum siang hari ketika matahari sedang terik.
Baca Juga : Rekomendasi Makanan Khas Kediri yang Cocok Jadi Oleh-oleh
Es
Kocok Tape, Manis dan Bikin Nagih
Bagi pecinta tape, Kediri
menyediakan minuman istimewa bernama Es Kocok Tape. Sesuai namanya,
minuman ini berbahan dasar tape singkong atau tape ketan yang dikocok bersama
susu, es serut, dan sirup manis.
Sensasi asam manis dari tape
berpadu dengan kesegaran es membuat siapa saja ketagihan. Tak jarang, minuman
ini menjadi favorit anak muda yang nongkrong di sekitar warung angkringan
Kediri.
Wedang
Pokak, Minuman Rempah yang Menyehatkan
Kalau kamu lebih suka minuman
sehat berbasis rempah, Kediri punya Wedang Pokak. Terbuat dari campuran
jahe, kayu manis, kapulaga, cengkih, dan gula merah, wedang ini mirip jamu tapi
dengan rasa lebih ringan.
Biasanya dinikmati saat tubuh
kurang fit atau ketika musim hujan. Wedang Pokak dipercaya membantu
menghangatkan badan, melancarkan peredaran darah, hingga meningkatkan daya
tahan tubuh.
Wedang
Tahu, Warisan Tionghoa di Kediri
Tak hanya minuman Jawa, Kediri
juga menyimpan warisan kuliner Tionghoa berupa Wedang Tahu atau Kembang
Tahu. Minuman ini berisi potongan lembut kembang tahu yang disiram kuah
jahe manis.
Rasanya ringan, lembut, dan
menenangkan. Wedang Tahu biasanya dijual oleh pedagang kaki lima di pagi hari,
meskipun kini sudah mulai jarang ditemui.

Minuman
Khas Kediri dalam Budaya dan Kehidupan Sehari-hari
Setiap minuman khas Kediri punya
kisahnya masing-masing. Es Buto Ijo erat dengan suasana Ramadan, Wedang Cemoe
jadi teman ngobrol malam hari, sementara Wedang Pokak masih lekat dengan
tradisi pengobatan herbal.
Bisa dibilang, minuman khas
Kediri bukan hanya sekadar pelepas dahaga, tetapi juga bagian dari identitas
masyarakatnya. Dari generasi ke generasi, cita rasa itu terus diwariskan.
Tempat
Menemukan Minuman Khas Kediri
Kalau kamu ingin mencicipi
minuman khas ini, tak perlu bingung. Banyak warung kaki lima, pasar
tradisional, hingga pusat kuliner di Kediri yang menjualnya. Beberapa
rekomendasi lokasi:
- Alun-alun Kediri → pusat kuliner malam dengan
wedang dan es segar.
- Pasar Setono Betek dan Pasar Pahing → banyak pedagang tradisional
menjual Es Gempol Pleret hingga Es Kocok Tape.
- Kawasan Jalan Doho dan sekitar Masjid Agung
Kediri → terkenal dengan Es Buto Ijo
saat Ramadan.
Kediri memang terkenal dengan
tahu dan sejarah panjangnya. Namun, lewat deretan minuman khasnya, kita bisa
merasakan sisi lain dari kota ini. Mulai dari segarnya Es Buto Ijo,
hangatnya Wedang Cemoe, hingga menyehatkan Wedang Pokak, semuanya
punya cerita yang membuat siapa saja rindu untuk kembali.
Jadi, kalau berkesempatan singgah
ke Kediri, jangan hanya mencari oleh-oleh tahu, sempatkan juga untuk meneguk
minuman khasnya.
Pertanyaan
Seputar Minuman Khas Kediri
1. Apa minuman khas Kediri yang
paling terkenal?
Minuman paling ikonik dari Kediri adalah Es Buto Ijo, yang terkenal
dengan warna hijau dan isian melimpahnya.
2. Dimana tempat terbaik untuk
mencicipi minuman khas Kediri?
Kamu bisa menemukan minuman khas Kediri di sekitar alun-alun Kediri,
pasar tradisional, hingga pusat kuliner malam. Saat bulan Ramadan, hampir
setiap penjaja takjil menjual Es Buto Ijo.
Publshi By : Vivian dewi
