Mengungkap 3 Kuliner Khas Singosari yang Sering Jadi Buruan Wisatawan
Bicara soal Singosari, apa yang pertama kali terlintas di benak Anda? Pasti kemegahan Candi Singosari atau jejak sejarah kerajaan besar di tanah Jawa, bukan? Tapi, tunggu dulu. Di balik pesona historisnya, Singosari menyimpan sebuah rahasia yang tak kalah memikat: surga kuliner yang siap memanjakan lidah setiap pelancong.
Bagi para pemburu rasa sejati, sebuah perjalanan tak akan lengkap tanpa mencicipi hidangan otentik dari tempat yang dikunjungi. Nah, jika Anda berencana menjelajahi Singosari, pastikan untuk mengosongkan perut dan menyiapkan diri untuk petualangan rasa.
Inilah tiga kuliner khas Singosari yang paling sering diburu wisatawan!
Mendol, Si Gurih Legit yang Selalu Bikin Kangen
Jika ada satu nama yang menjadi sinonim kuliner Singosari, jawabannya sudah pasti adalah Mendol. Jangan terkecoh dengan penampilannya yang sederhana.
Makanan yang terbuat dari tempe ini punya cita rasa yang luar biasa kompleks dan bikin nagih!
Apa yang Membuat Mendol Begitu Spesial?
Kuncinya ada pada bahan baku dan bumbunya. Mendol dibuat dari tempe yang sengaja didiamkan satu atau dua hari hingga sedikit semangit (fermentasinya lebih lanjut), yang justru menciptakan aroma dan rasa yang khas.
Tempe ini kemudian ditumbuk kasar dan dicampur dengan bumbu rempah melimpah, seperti bawang, ketumbar, dan yang paling dominan adalah kencur.
Adonan tersebut lalu dibentuk lonjong padat dan digoreng hingga kering.
Hasilnya? Tekstur renyah di bagian luar yang kontras dengan bagian dalamnya yang lembut namun tetap bertekstur. Setiap gigitan menghadirkan ledakan rasa gurih, pedas tipis, dengan aroma kencur yang semerbak.
Mendol adalah teman sempurna untuk makan nasi hangat atau sekadar jadi camilan setelah lelah menjelajahi kemegahan Candi Singosari.
Sate Landak: Uji Nyali Para Pemberani Rasa
Siap untuk sesuatu yang lebih menantang dan tak biasa? Singosari punya jawabannya: Sate Landak. Ya, Anda tidak salah baca. Kuliner yang satu ini memang ditujukan bagi para petualang sejati yang ingin merasakan sesuatu yang benar-benar berbeda.
Warung-warung sate landak mungkin tidak sebanyak penjual mendol, tapi keberadaannya menjadi magnet tersendiri. Daging landak yang sudah dibersihkan dipotong kecil-kecil, ditusuk, lalu dibakar di atas bara api arang.
Sensasi Rasa yang Tak Terduga
Banyak yang penasaran, seperti apa rasa daging landak? Teksturnya sedikit kenyal namun empuk, seringkali digambarkan sebagai perpaduan antara daging ayam dan babi, namun dengan karakter yang unik. Yang membuatnya semakin istimewa adalah siraman bumbu kacang yang kental, legit, dan sedikit pedas, berpadu sempurna dengan aroma asap dari pembakaran.
Mencicipi Sate Landak bukan hanya soal makan, tapi juga tentang pengalaman dan cerita yang bisa Anda bawa pulang.
Tahu Lontong: Kesederhanaan dalam Kelezatan yang Hakiki
Setelah mencoba yang unik dan ekstrem, mari kita beralih ke hidangan yang lebih akrab di lidah namun tetap dengan sentuhan khas Singosari: Tahu Lontong. Makanan ini mungkin bisa ditemukan di banyak tempat di Jawa Timur, tetapi Tahu Lontong di Singosari punya tempat istimewa di hati para penikmatnya.
Rahasia utamanya terletak pada bumbu kacang yang dicampur dengan petis udang kualitas terbaik. Perpaduan rasa manis, gurih, dan aroma petis yang khas menciptakan saus yang begitu medok dan kental.
Disiram di atas potongan lontong yang lembut, tahu goreng yang renyah, dan tauge segar, hidangan sederhana ini menjelma menjadi sajian yang luar biasa lezat. Ini adalah bukti bahwa beberapa kuliner legendaris Malang Raya tak pernah gagal memikat hati lewat kesederhanaannya.
Jadi, saat Anda merencanakan perjalanan ke Singosari, jangan hanya siapkan kamera untuk mengabadikan keindahan candi. Pastikan juga perut Anda siap untuk sebuah petualangan rasa yang tak akan terlupakan. Selamat mencoba!
Pertanyaan yang sering di tanyakan:
1.Di mana saya bisa menemukan kuliner khas Singosari ini?
Anda bisa menemukan Mendol dan Tahu Lontong dengan mudah di pasar-pasar tradisional atau warung makan di sekitar area Candi Singosari dan pusat kota. Untuk Sate Landak, biasanya terdapat di warung-warung khusus yang lokasinya sedikit di pinggir jalan utama menuju Singosari, jadi perhatikan papan nama di sepanjang jalan.
2.Apakah kuliner di Singosari ramah di kantong?
Sangat ramah! Harga Mendol biasanya dijual per biji dengan harga yang sangat terjangkau. Seporsi Tahu Lontong juga tidak akan membuat kantong Anda bolong. Harga Sate Landak mungkin sedikit lebih tinggi karena keunikannya, namun tetap sepadan dengan pengalaman rasa yang ditawarkan.
Penulis: Imel Mardiana Aulia Putri
