Pesona Alam Batu, Dari Air Terjun sampai Kebun Apel yang Instagramable

Bicara soal liburan singkat untuk melepas penat di Jawa Timur, nama Kota Batu pasti langsung muncul di urutan pertama. Bukan tanpa alasan, kota yang diapit oleh pegunungan ini menawarkan udara sejuk dan pemandangan alam yang sulit ditandingi.

Lupakan sejenak hiruk pikuk kota, mari kita telusuri pesona alam Batu yang otentik, mulai dari gemuruh air terjun hingga manisnya apel yang dipetik langsung dari pohon.

Menyibak Tirai Air Terjun yang Menyejukkan

Salah satu magnet utama wisata alam Batu adalah deretan air terjun atau coban yang tersebar di berbagai sudutnya. Setiap coban menawarkan karakter dan keindahan yang unik, menjadikannya destinasi wajib bagi para pencari kesegaran.

Coban Rondo - Legenda dan Keindahan yang Tak Lekang Waktu

Siapa yang tak kenal Coban Rondo? Air terjun setinggi 84 meter ini bukan hanya megah, tetapi juga diselimuti oleh cerita legenda Dewi Anjarwati yang membuatnya semakin memesona.

Baca juga : Ada Apa Saja di Alun-Alun Kota Batu?

Begitu tiba di lokasi, suara gemuruh air yang jatuh dan tempiasnya yang sejuk langsung menyambut, seolah menghapus semua lelah perjalanan. Area sekitarnya yang hijau dan tertata rapi juga menjadi tempat sempurna untuk bersantai bersama keluarga.

Coban Talun - Surga Tersembunyi dengan Taman Bunga

Jika Anda mencari paket wisata alam yang lengkap, Coban Talun adalah jawabannya. Tak hanya menyuguhkan air terjun yang indah, kawasan ini juga dilengkapi dengan berbagai spot menarik seperti Taman Bunga, Apache Camp, dan Pagupon Camp.

Anda bisa berjalan santai di antara bunga-bunga berwarna-warni sebelum akhirnya tiba di air terjun yang lebih privat. Tempat ini adalah bukti bahwa alam dan kreativitas bisa berpadu dengan sempurna.

Untuk Anda yang tertarik dengan sejarah, jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi candi-candi peninggalan Kerajaan Singosari yang lokasinya tidak terlalu jauh dari Batu.

Sensasi Manis Petik Apel Langsung dari Pohonnya

Liburan ke Batu rasanya tidak akan lengkap tanpa merasakan pengalaman agrowisata petik apel. Aktivitas ini sudah menjadi ikon kota ini selama puluhan tahun.

Anda bisa memilih sendiri kebun apel yang tersebar di banyak lokasi, masuk, dan memetik apel sepuasnya langsung dari pohon.

Rasanya? Tentu saja berbeda. Sensasi renyah dan manis dari apel segar yang baru dipetik sambil menikmati udara pegunungan yang bersih adalah pengalaman yang tak ternilai. Ini bukan hanya soal makan buah, tapi tentang merasakan langsung hasil bumi kebanggaan Kota Batu.

Baca juga : Tips Maksimalkan Liburanmu di Kota Batu Biar Nggak Nyasar dan Tetap Seru!

Spot Instagramable Lainnya di Pelukan Alam Batu

Selain air terjun dan kebun apel, Batu masih menyimpan banyak "harta karun" bagi para pemburu foto. Salah satu yang paling populer adalah kawasan Paralayang di Gunung Banyak.

Dari sini, Anda bisa menyaksikan pemandangan kota dari ketinggian, baik saat siang hari yang cerah maupun malam hari ketika lampu kota berkelip seperti bintang.

Baca juga : 5 Tempat Wisata Baru di Batu yang Lagi Naik Daun Tahun Ini, Wajib Masuk Wishlist!

Tidak jauh dari sana, spot seperti Taman Langit dan Omah Kayu juga menawarkan pengalaman serupa dengan dek-dek pandang unik yang sangat Instagramable.

Setelah puas menjelajahi alamnya, Anda bisa mengisi perut dengan mencoba beragam kuliner khas Mojokerto yang mungkin bisa ditemukan di beberapa sudut kota Batu.

Singkatnya, pesona alam Batu adalah paket lengkap yang menawarkan ketenangan, petualangan, dan kenangan indah. Jadi, kapan Anda akan merencanakan perjalanan untuk merasakan langsung kesejukan dan keindahannya?

Pertanyaan yang sering ditanyakan:

1. Kapan waktu terbaik untuk mengunjungi wisata alam di Batu?

Waktu terbaik adalah saat musim kemarau, sekitar bulan April hingga Oktober. Pada periode ini, cuaca cenderung cerah sehingga Anda bisa lebih leluasa menjelajahi air terjun dan kebun apel tanpa terkendala hujan.

2. Apakah lokasi wisata alam di Batu mudah dijangkau?

Ya, sebagian besar lokasi seperti Coban Rondo dan banyak kebun petik apel berada di jalur utama yang mudah diakses dengan mobil maupun motor. Jalanannya sudah beraspal baik, namun tetap disarankan untuk berhati-hati karena ada beberapa tanjakan dan kelokan tajam.

Penulis : Imel Mardiana Aulia Putri