Pantai Terindah di Kupang yang Wajib Kamu Kunjungi

NGLENCER-Kupang, sebagai salah satu kota di Nusa Tenggara Timur (NTT), dikenal memiliki garis pantai panjang dan pemandangan laut yang memukau. Bagi pencinta pantai, kota ini adalah surga kecil di Timur Indonesia. Dari pantai populer hingga yang tersembunyi, semuanya menawarkan pesona yang berbeda.

Yuk, simak rekomendasi 6 pantai terindah di Kupang yang wajib kamu kunjungi!

1. Pantai Lasiana – Ikon Wisata Bahari Kupang

Pantai Lasiana adalah wajah pertama yang mewakili keindahan laut Kupang. Dengan pasir lembut, deretan pohon lontar, dan ombak tenang, pantai ini sangat cocok untuk bersantai bersama keluarga.

• Daya Tarik: Saat sore tiba, langit berubah jingga keemasan dan menjadi latar sempurna untuk menikmati sunset terbaik di Kupang.

• Lokasi: Sekitar 12 km dari pusat kota Kupang.

• Tips Kunjungan: Datanglah menjelang sore dan cicipi kelapa muda dari pedagang lokal.

2. Pantai Oetune – Gurun Pasir di Ujung Timur Kupang

Siapa sangka di NTT ada pantai yang menyerupai gurun Sahara kecil? Pantai Oetune memiliki hamparan pasir luas berwarna keemasan yang berombak karena tiupan angin. Kombinasi langit biru, pasir eksotis, dan ombak lembut menciptakan panorama yang sangat fotogenik.

• Keunikan: Hamparan pasir luas menyerupai gurun kecil.

• Lokasi: Sekitar 2 jam perjalanan dari Kupang ke arah selatan.

• Tips Kunjungan: Gunakan topi atau kacamata hitam karena sinar matahari di sini cukup terik.

3. Pantai Kolbano – Batu Warna-Warni yang Unik

Di Pantai Kolbano, Anda tidak akan menemukan pasir. Permukaannya ditutupi oleh jutaan batu kecil berwarna-warni yang menakjubkan. Air laut yang jernih dan gradasi warna biru tua di kejauhan membuat pantai ini sangat memanjakan mata. Kamu juga bisa melihat Gunung Batu Nona yang menjulang indah di sisi timur.

• Keunikan: Garis pantai ditutupi batu warna-warni, bukan pasir.

• Lokasi: Desa Kolbano, Kabupaten TTS.

• Tips Kunjungan: Datang pagi hari agar bisa melihat pantulan cahaya matahari di antara batu-batu berwarna.

4. Pantai Nunsui – Spot Tenang di Tengah Kota

Bagi yang ingin menikmati pantai tanpa harus jauh-jauh ke luar kota, Pantai Nunsui adalah pilihan tepat. Suasananya lebih sepi dibanding Lasiana, cocok untuk menikmati waktu santai atau berjalan di tepi laut sambil menikmati angin sore. Tempat ini juga sering digunakan warga lokal untuk memancing atau piknik keluarga.

• Suasana: Lebih tenang dan sepi, cocok untuk relaksasi cepat.

• Lokasi: Kelurahan Oesapa, Kupang.

• Tips Kunjungan: Waktu terbaik datang adalah pagi hari saat ombak masih tenang.

5. Pantai Tablolong – Surganya Pecinta Snorkeling

Jika Anda penyuka aktivitas bawah laut, Pantai Tablolong wajib masuk daftar kunjungan. Pantai ini terkenal dengan airnya yang sangat jernih dan terumbu karang yang masih alami.

• Aktivitas: Snorkeling, berenang, atau bersantai di bawah pohon lontar.

• Keunggulan: Air sangat jernih dan terumbu karang alami.

• Lokasi: Sekitar 30 km dari Kota Kupang.

• Tips Kunjungan: Bawa peralatan snorkeling sendiri untuk pengalaman yang lebih maksimal.

6. Pantai Kupang Lama – Jejak Sejarah di Tepi Laut

Pantai Kupang Lama tidak hanya menyajikan panorama alam yang indah, tetapi juga menyimpan nilai sejarah. Dulunya, pantai ini merupakan pelabuhan penting bagi bangsa Portugis dan Belanda. Kini, tempat ini menjadi spot menarik untuk melihat aktivitas nelayan dan kapal tradisional.

• Daya Tarik: Pemandangan indah dan nilai sejarah sebagai pelabuhan lama.

• Lokasi: Kupang Barat.

• Tips Kunjungan: Coba kuliner ikan bakar segar dari hasil tangkapan langsung nelayan setempat.

Kupang menyimpan banyak pantai dengan karakter yang berbeda-beda. Mulai dari Pantai Lasiana yang populer, Kolbano yang unik dengan batu warna-warni, hingga Oetune yang eksotis seperti gurun pasir — semuanya layak dikunjungi setidaknya sekali seumur hidup.

Baca Juga: Pantai Lasiana Kupang, Wisata Ikonik dengan Pesona Sunset dan Nuansa Tradisional NTT

Jika Anda ingin menikmati keindahan alam yang masih alami dan tenang, Kupang adalah destinasi pantai terbaik di Nusa Tenggara Timur.

Penulis: Frantika Hetmina(tik)