Rabu, 01 Oktober 2025

Jangan Cuma Pesan Es Teh! Inilah Minuman Khas Singosari Penakluk Sajian Berat dan Berlemak

Singosari, sebuah nama yang gaungnya tak hanya berbisik tentang kejayaan sejarah, tetapi juga berteriak lantang lewat aroma rempah dari dapurnya. Bayangkan semangkuk rawon dengan kuah hitam pekat yang medok, atau sepiring bakso dengan kuah kaldu yang mengepul.
Minuman khas Mojokerto
Lidah sudah pasti bergoyang. Namun, sebuah pertanyaan sering kali menggantung di tengah kepulan asap itu: minuman apa yang paling pas untuk menaklukkan kelezatan yang begitu kaya ini?

Tentu, es teh dan es jeruk adalah pilihan aman. Tapi, bukankah petualangan rasa akan lebih lengkap dengan pasangan yang sepadan? Mari kita telusuri, adakah minuman khas Singosari yang diciptakan untuk menjadi pendamping sejati sajian makan berat?

Menelisik Jejak Minuman Pendamping di Tanah Singhasari

Jujur saja, Singosari tidak memiliki satu plang resmi yang mendeklarasikan, “Inilah minuman pendamping makan berat kami!”. Namun, jika kita menarik benang merah dari budaya kuliner Jawa Timur, khususnya di kawasan Malang Raya, kita akan menemukan beberapa kandidat kuat yang berakar dari tradisi dan kearifan lokal.

Minuman-minuman ini bukan sekadar pelepas dahaga, melainkan sebuah pelengkap yang diracik untuk menyeimbangkan, membersihkan, dan bahkan menyempurnakan pengalaman bersantap. Dari sekian banyak pilihan, ada dua nama yang paling menonjol:
Minuman khas Mojokerto

Es Sinom dan Wedang Angsle. Manakah di antara keduanya yang layak menyandang gelar tersebut?

Sang Jawara Penyegar: Es Sinom, Jodoh Sejati Masakan Berat
Jika ada satu minuman yang paling mendekati jawaban sempurna, maka Es Sinom adalah juaranya. Minuman berwarna kuning keemasan ini mungkin terlihat sederhana, tetapi kekuatannya dalam menyeimbangkan rasa tak bisa diremehkan.

Apa Sebenarnya Es Sinom Itu?

Sinom adalah minuman tradisional yang terbuat dari bahan-bahan alami: daun asam muda (disebut sinom dalam bahasa Jawa), kunyit, temulawak, kapulaga, dan dimaniskan dengan gula jawa atau gula batu. Hasilnya adalah sebuah simfoni rasa yang unik: perpaduan antara asam yang lembut, manis yang legit, dan sedikit sentuhan sepat herbal yang menyegarkan di akhir.
Minuman khas Mojokerto

Alasan Sinom Begitu Sempurna

Mengapa sinom adalah pasangan yang ideal?

  1. Pemotong Rasa (Palate Cleanser): Rasa asam-manisnya yang cerah berfungsi sebagai palate cleanser alami. Setelah menyantap suapan sate yang berlemak atau kuah gulai yang kental, seteguk Es Sinom mampu “memotong” dan membersihkan langit-langit mulut, membuatnya siap untuk suapan berikutnya.
  2. Menetralkan Lemak: Karakter herbal dari kunyit dan asam jawa membantu menetralkan rasa eneg atau berat yang sering muncul dari hidangan bersantan atau berlemak.
  3. Baik untuk Pencernaan: Secara turun-temurun, kunyit dan asam dipercaya dapat melancarkan sistem pencernaan, sebuah bonus yang sangat berarti setelah menikmati porsi kuliner legendaris di Singosari yang melimpah.
  4. Kandidat Lain yang Menghangatkan: Bagaimana dengan Wedang Angsle? Nama Wedang Angsle pasti sudah tidak asing lagi, terutama di udara Malang yang sejuk.

Dengan kuah santan hangat beraroma jahe dan pandan, serta isian komplet seperti potongan roti, petulo, ketan putih, kacang hijau, dan mutiara, Angsle adalah sebuah pelukan hangat dalam mangkuk.


Peran Angsle: Penutup, Bukan Pendamping

Meskipun lezat dan sangat khas, Angsle memiliki peran yang berbeda. Karakternya yang manis, gurih dari santan, dan mengenyangkan membuatnya lebih cocok sebagai hidangan penutup (dessert) atau camilan di sore hari.

Jika diminum bersamaan dengan rawon atau sate, rasanya yang kaya justru bisa “bertarung” dengan hidangan utama dan membuat perut terasa terlalu penuh. Menikmati Angsle paling pas dilakukan setelah piring utama bersih, sebagai penutup yang paripurna.

Mungkin setelah Anda lelah berkeliling mengunjungi peninggalan sejarah Candi Singosari.

Vendor Outbound Batu Malang

Sinom untuk Menemani, Angsle untuk Menutup Hari

Jadi, adakah minuman khas Singosari yang cocok untuk menemani sajian makan berat? Jawabannya ada, dan pilihan terbaik jatuh kepada Es Sinom. Kesegarannya yang unik dan kemampuannya menyeimbangkan rasa menjadikannya pasangan dansa yang sempurna untuk kekayaan kuliner Singosari.

Lain kali Anda berkunjung dan memesan hidangan andalan setempat, jangan ragu untuk bertanya, “Apakah ada Es Sinom?”. Rasakan sendiri bagaimana perpaduan ini akan mengangkat pengalaman kuliner Anda ke level yang lebih tinggi. Dan untuk Angsle? 

Simpan ia sebagai hadiah manis untuk menutup perjalanan rasa Anda dengan kenangan yang hangat. Keduanya adalah harta karun, hanya saja mereka bersinar di panggung yang berbeda.


Pertanyaan yang sering ditanyakan:

1. Di mana saya bisa menemukan Es Sinom saat berkunjung ke Singosari atau Malang?

Anda bisa menemukan Es Sinom dengan cukup mudah di warung-warung makan tradisional atau depot yang menyajikan masakan khas Jawa Timuran. Biasanya, jika sebuah tempat makan memiliki menu andalan seperti rawon, sate, atau soto, mereka juga menyediakan Es Sinom sebagai salah satu pilihan minuman otentik selain es teh.

Selain itu, beberapa penjual jamu modern atau kafe yang mengusung konsep tradisional juga seringkali menyajikannya.

2. Apakah Es Sinom sama dengan jamu kunyit asam pada umumnya?

Meskipun sangat mirip dan berasal dari keluarga yang sama, ada perbedaan mendasar. Jamu kunyit asam pada umumnya menggunakan buah asam jawa yang sudah matang, sehingga menghasilkan rasa asam yang lebih pekat dan kuat.

Sementara itu, Es Sinom, sesuai namanya (sinom berarti daun asam muda), menggunakan daun asam yang masih segar. Ini memberikan rasa asam yang lebih ringan, lembut, dan aroma yang lebih segar khas dedaunan, sehingga sering dianggap lebih cocok untuk diminum sebagai penyegar pendamping makanan.

Penulis: Imel Mardiana Aulia Putri

Postingan Terkait

Provider Outbound Batu Malang

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *