7 Air Terjun di Nganjuk dengan Pemandangan Alam Spektakuler
NGLENCER - Nganjuk, kota yang dijuluki Kota
Angin ini, ternyata menyimpan lebih dari sekadar hamparan sawah dan deru
lalu lintas jalan provinsi. Di balik perbukitannya yang hijau, tersembunyi
deretan air terjun yang menjulang megah, menebarkan kesejukan alami yang
menenangkan. Tak berlebihan jika banyak wisatawan menyebutnya sebagai surga air
terjun di Jawa Timur.
Dari yang mudah diakses hingga
yang tersembunyi di tengah hutan, air terjun di Nganjuk menawarkan
pengalaman alam yang memanjakan mata dan jiwa. Berikut tujuh rekomendasi
terbaik yang wajib kamu kunjungi.
1.
Air Terjun Sedudo — Ikon Abadi Wisata Alam Nganjuk
Jika membicarakan wisata alam di
Nganjuk, nama Air Terjun Sedudo pasti selalu muncul pertama. Terletak di
Desa Ngliman, Kecamatan Sawahan, air terjun ini menjadi ikon wisata unggulan
daerah.
Pesona
Alam yang Tak Lekang Waktu
Airnya jatuh dari ketinggian
sekitar 105 meter, menciptakan kabut lembut yang menyelimuti area sekitar.
Nuansa sejuk dan gemericik air berpadu sempurna dengan lanskap hutan pinus yang
rimbun.
Bagi masyarakat setempat, Sedudo
juga dipercaya memiliki nilai spiritual karena airnya diyakini membawa berkah
awet muda. Maka, jangan heran jika setiap bulan Suro, kawasan ini ramai oleh
tradisi ritual tahunan.
Lokasi
& Akses
Dari pusat Kota Nganjuk,
perjalanan menuju Air Terjun Sedudo memakan waktu sekitar 45 menit dengan
kendaraan pribadi. Jalan menanjak namun sudah beraspal halus, dan tersedia area
parkir luas serta fasilitas wisata lengkap.
Baca Juga : Pesona Wisata Alam Nganjuk, Surga Tersembunyi di Kota Angin
2.
Air Terjun Roro Kuning — Harmoni Alam dan Legenda
Masih di kawasan Sawahan, Air
Terjun Roro Kuning menjadi alternatif wisata alam yang tak kalah memesona.
Nama “Roro Kuning” berasal dari kisah legenda putri kerajaan yang menetap di
sekitar lokasi.
Airnya mengalir lembut di antara
bebatuan berlumut, menciptakan panorama alami yang tenang. Spot ini juga
menjadi favorit wisatawan karena memiliki area bermain anak dan taman bunga
berwarna-warni yang cocok untuk piknik keluarga.
Fasilitas
Wisata
Fasilitas di area wisata ini
tergolong lengkap — mulai dari warung makan, gazebo, toilet, hingga area foto
dengan latar pegunungan Wilis.
3.
Air Terjun Singokromo — Keindahan Tersembunyi di Balik Hutan Pinus
Sedikit lebih tersembunyi, Air
Terjun Singokromo cocok bagi pencinta petualangan. Letaknya masih satu
kawasan dengan Sedudo, sekitar 2 kilometer dari pintu masuk utama.
Keindahan
dan Suasana
Air terjun ini tidak terlalu
tinggi, sekitar 20 meter, namun daya tariknya justru ada pada kealamian yang
belum banyak tersentuh. Untuk mencapai lokasi, pengunjung harus berjalan kaki
menyusuri jalur hutan sekitar 15 menit — pengalaman yang memuaskan bagi
pencinta trekking.
Tips
Berkunjung
Datanglah pagi hari agar bisa
menikmati suasana sunyi dan udara segar khas pegunungan. Jangan lupa membawa
bekal air minum dan alas kaki yang nyaman.
4.
Air Terjun Ngebleng — Pesona di Balik Tebing Curam
Bagi pemburu destinasi ekstrem, Air
Terjun Ngebleng bisa jadi pilihan menarik. Terletak di Desa Kepel,
Kecamatan Ngetos, air terjun ini menantang karena jalur menuju lokasi cukup
menukik dan curam.
Meski harus melalui medan
menantang, semua terbayar saat melihat air jernih mengalir di antara tebing
batu yang menjulang. Suasana sunyi dan udara yang masih sangat alami membuat
siapa pun ingin berlama-lama di sini.
Cocok
untuk Petualang Sejati
Tempat ini belum banyak
dikembangkan, sehingga pengunjung disarankan datang bersama pemandu lokal untuk
keamanan.
5.
Air Terjun Watu Lawang — Panorama Mistis nan Menawan
Nama “Watu Lawang” berarti batu
pintu. Sesuai namanya, di sini terdapat formasi batu besar menyerupai gerbang
alam. Air Terjun Watu Lawang terletak di Dusun Bajulan, Kecamatan
Loceret, dan menjadi salah satu spot wisata alam Nganjuk yang sedang
naik daun.
Keunikan
Aliran air yang deras membelah
tebing batu dengan pemandangan hijau di sekelilingnya. Selain panorama alami,
banyak pengunjung datang untuk berfoto di antara bebatuan yang membentuk
formasi unik.
6.
Air Terjun Sri Gunting — Eksotisme di Tengah Rimbunnya Alam
Tidak semua air terjun di Nganjuk
bisa dijangkau dengan mudah, dan Air Terjun Sri Gunting adalah
contohnya. Berlokasi di Desa Blongko, Kecamatan Ngetos, tempat ini menawarkan
pengalaman menyusuri jalan setapak di tengah hutan tropis.
Air yang jatuh dari tebing
setinggi 25 meter menciptakan pelangi kecil di sore hari saat cahaya matahari
menembus kabut air. Momen tersebut menjadi incaran para fotografer alam.Sebaiknya
berkunjung pada musim kemarau agar jalur pendakian tidak licin. Meski
menantang, suasana alam yang asri membuat perjalanan terasa menyenangkan.
7.
Air Terjun Sumbermanik — Permata Tersembunyi di Ujung Timur Nganjuk
Terakhir, ada Air Terjun
Sumbermanik, destinasi yang masih jarang diketahui wisatawan. Letaknya di
Kecamatan Tanjunganom, sekitar satu jam dari pusat kota.
Keindahan
Alam yang Tenang
Airnya tidak terlalu tinggi,
namun suasana sekitarnya menenangkan dengan aliran sungai kecil dan pepohonan
yang rindang. Tempat ini cocok untuk wisatawan yang mencari kedamaian dan
suasana alami tanpa keramaian.
Tips
Menikmati Wisata Alam di Nganjuk
- Datang lebih pagi agar mendapatkan
pencahayaan terbaik untuk fotografi.
- Gunakan pakaian nyaman dan alas kaki anti selip.
- Bawa bekal secukupnya, karena beberapa lokasi
belum memiliki warung.
- Jaga kebersihan dan selalu bawa kembali
sampah pribadi.
Dari Sedudo yang megah hingga
Sumbermanik yang menenangkan, deretan air terjun di Nganjuk ini
membuktikan bahwa keindahan alam tidak hanya milik daerah wisata populer.
Nganjuk memiliki pesona yang menunggu untuk ditemukan — hening, sejuk, dan
memikat dalam kesederhanaannya.
Jika kamu berencana berlibur ke
Jawa Timur, sempatkan waktu untuk menjelajahi air terjun spektakuler ini. Siapa
tahu, kamu menemukan ketenangan yang selama ini dicari.
1.
Kapan waktu terbaik mengunjungi air terjun di Nganjuk?
Waktu terbaik adalah antara bulan
Mei hingga September, saat musim kemarau. Air tetap jernih dan jalur menuju
lokasi tidak terlalu licin.
2.
Apakah semua air terjun di Nganjuk bisa dikunjungi kendaraan pribadi?
Sebagian besar bisa diakses
dengan motor atau mobil, namun beberapa seperti Air Terjun Singokromo dan Sri
Gunting memerlukan sedikit trekking sekitar 10–20 menit.
foto by ai dan tangkapan layar google maps
penulis vivian dewi