Paket Outbound Wisata Bromo Batu Malang

Minggu, 28 September 2025

Kuliner Blitar – Menjelajahi Rasa dan Tradisi Lokal

NGLENCER - Blitar tidak hanya dikenal sebagai kota sejarah yang menjadi tempat peristirahatan terakhir Bung Karno, tetapi juga sebagai kota yang menyimpan ragam kuliner dengan cita rasa khas yang sulit dilupakan. Berjalan di sudut-sudut kota, aroma bumbu rempah yang semerbak seolah memanggil setiap orang untuk berhenti sejenak dan mencicipi kelezatan yang telah diwariskan turun-temurun.

 

Kuliner Blitar – Menjelajahi Rasa dan Tradisi Lokal

Dari jajanan tradisional di pasar rakyat hingga hidangan berkuah yang disajikan di warung sederhana, kuliner Blitar menawarkan perjalanan rasa yang menggabungkan kenangan masa lalu dan kreativitas masa kini.

 

Menjelajahi kuliner khas Blitar bukan sekadar urusan perut, melainkan sebuah pengalaman budaya yang mempertemukan tradisi, keramahan warganya, dan cerita panjang di balik setiap resep. Ada sesuatu yang istimewa di sini—kesederhanaan yang membekas, rasa yang autentik, dan suasana yang membuat siapa pun ingin kembali lagi.

 

Ciri Khas Kuliner Blitar

Kuliner Blitar populer dengan rasa yang kaya hendak bumbu, namun senantiasa balance di lidah. Penggunaan rempah seperti lengkuas, serai, daun jeruk, hingga santan sering mendominasi berbagai hidangan. Tidak hanya itu, konsep "ramah di kantong" juga menjadi bagian dari karakter kuliner di kota ini. Banyak santapan khas yang dapat dinikmati tanpa wajib merogoh kocek dalam.

 

Selain kaya bumbu, kuliner Blitar juga mengedepankan kesegaran bahan. Sayur-mayur dari dataran besar ikan fresh dari sungai, dan beras serta rempah lokal mendominasi bahan-bahan utama. Keseluruhan elemen ini berpadu menghasilkan cita rasa yang membumi, tidak berlebihan, dan tetap memanjakan lidah.

 

Kuliner Legendaris Blitar yang Wajib Dicoba

Jika Anda berkunjung ke Blitar, ada beberapa makanan yang seolah menjadi ikon rasa kota ini. Masing-masing memiliki cerita dan cara penyajian yang unik.

 

1. Nasi Pecel Blitar

Siapa yang tidak kenal nasi pecel? Di Blitar, sajian ini menjadi semacam identitas kuliner yang tak lekang oleh waktu. Keunikannya dengan pecel wilayah lain, pecel Blitar memiliki sambal kacang yang lebih kental dengan sentuhan kencur yang khas.

 

Sayur yang digunakan biasanya bayam, kenikir, kecambah, dan kacang panjang yang direbus sebentar agar tetap renyah. Ditambah rempeyek kacang atau udang yang gurih, nasi pecel Blitar selalu berhasil mencuri perhatian setiap pengunjung.

 

2. Nasi Ampok

Nasi Ampok bisa disebut sebagai warisan masa lalu yang masih bertahan hingga kini. Bahan dasarnya bukan beras, melainkan jagung giling yang dimasak hingga pulen. Warga Blitar tempo dahulu menjadikannya santapan pokok dikala harga beras mahal. 

 

Disajikan dengan sayur lodeh, sambal terasi, dan ikan asin, Nasi Ampok menawarkan rasa gurih-manis yang unik. Kini, meskipun sudah jarang menjadi makanan harian, banyak warung tradisional yang tetap menyajikannya sebagai menu nostalgia.

 

3. Rawon

Rawon khas Blitar mempunyai kuah yang lebih pekat serta kaya rasa. Penggunaan kluwek sebagai bahan utama memberikan warna hitam khas yang menggoda. Potongan daging sapi yang empuk berpadu dengan tauge pendek dan sambal terasi membuat seporsi rawon di Blitar terasa lengkap. Biasanya disajikan dengan tempe goreng garing yang jadi pendamping setia.

 

4. Uceng Goreng

Uceng adalah ikan kecil yang banyak ditemukan di sungai-sungai Blitar. Digoreng dengan tepung berbumbu sederhana, uceng menjadi camilan gurih yang renyah di luar namun lembut di dalam. Banyak penjual menyajikannya bersama nasi hangat, lalapan, dan sambal pedas. Rasanya ringan namun nagih, cocok untuk teman santai di sore hari.

 

5. Soto Daging Blitar

Soto Blitar mempunyai kuah yang cenderung bening kekuningan dengan cita rasa gurih ringan. Daging sapi atau ayam direbus bersama bumbu bawang, ketumbar, jahe, dan daun seledri, menghasilkan aroma yang menggoda. Penyajiannya dilengkapi perkedel kentang, sambal bawang, dan kerupuk udang—menjadikannya sarapan favorit warga setempat.

 

6. Peyek Uceng

Selain dimasak goreng biasa, ikan uceng juga diolah menjadi peyek yang gurih dan tipis. Setiap gigitan menghadirkan sensasi renyah dengan rasa ikan sungai yang khas. Peyek uceng sering dijadikan oleh-oleh, karena tahan lama dan praktis dibawa ke luar kota.

 

7. Es Pleret

Untuk yang ingin menyegarkan tenggorokan, Es Pleret wajib dicoba. Minuman ini terbuat dari bola-bola tepung beras yang kenyal, disiram dengan air gula merah dan santan gurih. Rasanya manis legit dengan tekstur unik—cocok untuk penutup setelah menyantap makanan pedas.

 

Kawasan dan Suasana Wisata Kuliner Blitar

Menikmati kuliner khas Blitar tidak hanya soal rasa, tetapi juga suasana yang menyertainya. Salah satu kawasan yang populer adalah sekitar Alun-Alun Blitar, di mana banyak penjaja makanan tradisional berjualan hingga larut malam.

 

Di sisi lain, Pasar Legi dan Pasar Templek juga menjadi destinasi favorit untuk berburu jajanan autentik dengan harga ramah.

 

Bagi Anda yang menginginkan suasana lebih modern, beberapa kafe di pusat kota kini mulai mengadopsi makanan tradisional dengan sentuhan kekinian.

 

Misalnya, nasi pecel dengan plating cantik ala restoran, atau minuman tradisional yang dikemas dalam botol siap minum. Perpaduan ini menunjukkan bahwa kuliner Blitar mampu beradaptasi dengan zaman tanpa kehilangan akar budayanya.

 

Baca Juga: Masakan Wilayah Blitar yang Harus Dicoba – Cita Rasa Khas Jawa Timur


Tips Menjelajahi Kuliner Blitar

 

·       Datang Pagi Hari: Banyak makanan tradisional dijual di pagi hari, seperti nasi pecel atau soto daging.

 

·       Coba Warung Legendaris: Beberapa warung sudah berdiri lebih dari 30 tahun dan menjaga cita rasa aslinya.

 

·       Bawa Oleh-oleh: Peyek uceng dan jenang Blitar bisa jadi pilihan menarik untuk keluarga di rumah.

 

·       Jangan Ragu Bertanya: Warga Blitar terkenal ramah dan senang memberi rekomendasi tempat makan favorit mereka.

 

nglencer.id

Kekayaan Budaya Blitar

Kuliner Blitar adalah potret kehangatan dan kekayaan budaya yang hidup melalui makanan. Dari Nasi Ampok yang membawa kita pada cerita masa lalu, hingga Es Pleret yang menyegarkan suasana, setiap sajian memiliki tempatnya sendiri di hati para penikmat kuliner.

 

Mengunjungi Blitar tanpa mencicipi makanannya ibarat membaca buku hanya dari sampulnya—Anda akan kehilangan bagian terindah dari cerita itu.

 

Jadi, saat Anda berkunjung ke Blitar, sisihkan waktu khusus untuk menjelajahi setiap sudut kotanya, mencicipi rasa yang mungkin sederhana tetapi meninggalkan kesan mendalam. Siapa tahu, sepiring nasi pecel atau setoples peyek uceng bisa menjadi alasan Anda untuk kembali lagi.


Penulis : Wilda Maulidia (lid)

 

Postingan Terkait

Provider Outbound Batu Malang

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *