Rabu, 12 November 2025

Rekomendasi Wisata Banyuwangi untuk Traveler Solo

Seorang solo traveler dengan ransel berdiri di puncak, menatap pemandangan Kawah Ijen di Banyuwangi yang menakjubkan saat matahari terbit.

NGLENCER - Di ujung timur Pulau Jawa, Banyuwangi selalu punya cara untuk memanggil para pengembara. Dari aroma laut yang menyapa sejak pagi, deretan pegunungan yang menjulang gagah, hingga desa-desa yang tetap setia pada tradisi. Semua berpadu menjadi pengalaman perjalanan yang membuat siapa pun jatuh cinta, termasuk para traveler solo yang ingin menjelajah tanpa terburu-buru.

Bagi sebagian orang, melakukan perjalanan seorang diri bukan sekadar tren. Ia adalah ruang personal untuk kembali mengenal diri, mendengar suara hati, dan mengamati dunia tanpa gangguan. Dan Banyuwangi — dengan lanskap alamnya yang berlapis-lapis serta keramahan warganya — menjadi panggung yang pas untuk itu semua.


Mengapa Banyuwangi Jadi Pilihan Tepat untuk Solo Traveling?

Solo traveling butuh destinasi yang aman, aksesibel, dan punya banyak pilihan aktivitas — baik untuk yang suka petualangan ekstrem maupun perjalanan santai. Banyuwangi memenuhi semuanya.

Pertama, kota ini memiliki infrastruktur pariwisata yang terus berkembang: transportasi mudah, penginapan banyak, serta warga yang terkenal ramah kepada wisatawan. Kedua, ragam lanskap Banyuwangi memungkinkan solo traveler menyesuaikan mood perjalanan: dari yang menenangkan hingga yang menantang adrenalin.

Ketika Anda datang seorang diri, Banyuwangi bukan tempat yang membuat sepi, tapi justru membuka ruang untuk bertemu banyak teman baru, terutama saat menuju Kawah Ijen, Baluran, atau Bangsring Underwater.


 Baca Juga : 15 Wisata Banyuwangi yang Cocok Dikunjungi Saat Akhir Tahun

 

10 Rekomendasi Wisata Banyuwangi untuk Traveler Solo

1. Kawah Ijen – Destinasi Ikonik bagi Petualang Sejati

Tak lengkap rasanya membicarakan Banyuwangi tanpa menyebut Kawah Ijen. Gunung dengan fenomena blue fire ini menjadi salah satu tujuan utama para solo traveler yang ingin merasakan pendakian ringan namun meninggalkan kesan mendalam.

Pendakian dimulai tengah malam. Udara dingin menampar pelan, tetapi langit gelap dengan taburan bintang membuat langkah terasa tenang. Di puncaknya, Anda disambut panorama kawah luas berwarna toska yang tampak seperti lukisan alam.

Untuk solo traveler, Kawah Ijen adalah tempat yang membuat Anda menyadari bahwa berjalan sendirian bukan berarti berjalan tanpa makna.

2. Pantai Pulau Merah – Sunset yang Selalu Bikin Rindu

Jika Anda mencari tempat untuk duduk tenang sambil mendengar suara ombak, PantaiPulau Merah adalah jawabannya. Pantai ini terkenal dengan pasir kecokelatan dan sebuah pulau kecil yang menonjol di tengah laut.

Buat traveler solo, Pulau Merah menawarkan suasana aman dan tidak terlalu ramai. Anda bisa sekadar berjalan di tepi pantai, memotret momen sunset, atau bertemu traveler lain yang sedang bersantai di warung sekitar.

Satu hal yang pasti: senja di sini akan membuat Anda ingin kembali.

3. De Djawatan – Nuansa Hutan Fantasi di Dunia Nyata

De Djawatan sering disebut sebagai “Fangorn Forest”-nya Banyuwangi. Pepohonan trembesi tua berdiri menjulang, rimbun, dan membentuk koridor alami yang dramatis — seolah membawa Anda masuk ke dunia fantasi.

Spot ini aman untuk dikunjungi sendirian dan sangat fotogenik. Traveler solo biasanya datang di pagi hari ketika cahaya matahari baru menyelinap di sela dahan, menciptakan suasana magis.

4. Teluk Hijau – Permata Tersembunyi di Selatan Banyuwangi

Disebut Teluk Hijau karena warna airnya benar-benar hijau jernih. Lokasinya berada di Taman Nasional Meru Betiri, sehingga suasananya masih alami dan tenang.

Solo traveler sering menjadikan tempat ini sebagai “escapism zone” — lokasi untuk menyepi dari rutinitas, menikmati deburan ombak, atau sekadar berbaring di pantai yang masih sepi pengunjung.

Meski aksesnya perlu sedikit trekking, pengalaman yang didapat sepadan.

Taman Nasional Baluran – Afrika van Java

5. Taman Nasional Baluran – Afrika van Java

Banyuwangi punya padang savana mirip Afrika. Namanya Baluran. Hewan-hewan liar seperti banteng, rusa, hingga merak berkeliaran bebas. Latar belakang Gunung Baluran membuat pemandangan terasa semakin epik.

Traveler solo biasanya menyewa motor dari kota dan melaju menuju savana Bekol. Spot lain yang wajib dikunjungi adalah Pantai Bama yang tenang dan penuh pesona.

Kombinasi alam liar dan ketenangan membuat Baluran jadi destinasi wajib.

6. Bangsring Underwater – Surga Bawah Laut bagi Pecinta Snorkeling

Jika Anda ingin pengalaman menyelam yang aman bagi pemula, Bangsring Underwater adalah tempatnya. Air lautnya tenang, jernih, dan dipenuhi terumbu karang berwarna.

Traveler solo bisa menyewa perlengkapan snorkeling tanpa ribet. Warga sekitar yang mengelola kawasan ini juga sangat membantu, membuat pengunjung merasa aman meski datang sendirian.

Jangan lupa mampir ke Rumah Apung — spot ikonik yang sering dipilih wisatawan untuk berfoto.

7. Air Terjun Lider – Petualangan Hening di Tengah Rimba

Ingin suasana yang benar-benar sunyi dan jauh dari keramaian? Air Terjun Lider mungkin cocok untuk Anda. Lokasinya cukup jauh dari pusat kota, namun itu justru menjadi daya tarik tersendiri.

Dengan tinggi sekitar 60 meter, aliran airnya tampak seperti tirai putih besar yang jatuh di tengah hutan. Perjalanan menuju sini memberikan sensasi petualangan sekaligus ketenangan.

Solo traveler yang datang biasanya ingin mencari ruang refleksi — dan Lider memberikannya dengan sangat baik.

8. Desa Wisata Kemiren – Menyapa Kehangatan Budaya Osing

Perjalanan solo tidak harus selalu tentang alam. Di Desa Kemiren, Anda bisa mengenal budaya Osing yang kental melalui kuliner, seni, dan tradisi warganya.

Para wisatawan sering melihat pertunjukan seni khas, mencicipi kopi lanang, atau mencoba masakan khas seperti pecel pitik. Warga desa sangat terbuka kepada pengunjung, sehingga Anda tak pernah merasa sendirian meski datang sendiri.

9. Pantai Wedi Ireng – Keindahan yang Masih Terjaga

Pantai ini tidak seterkenal Pulau Merah, tetapi justru itu yang membuatnya menarik. Wedi Ireng menawarkan pantai bersih, suasana sunyi, dan air laut bergradasi biru.

Akses menuju pantai bisa lewat jalur trekking atau naik perahu dari Pantai Mustika. Banyak solo traveler memilih datang pagi hari untuk menikmati suasana damai sebelum wisatawan lain berdatangan.

10. Savana Sadengan – Spot Liar yang Menawan

Savana Sadengan berada di area Taman Nasional Alas Purwo. Tempat ini menjadi arena berkumpulnya hewan liar seperti banteng, rusa, dan burung-burung migran.

Traveler solo bisa menikmati suasana alam liar tanpa harus merasa khawatir. Area pengamatan (viewing deck) cukup aman, dan pemandangan padang savana di pagi hari terasa seperti berada di negeri lain.

 

Tips Aman dan Nyaman untuk Solo Traveler di Banyuwangi

Solo traveling bukan hanya tentang destinasi, tetapi juga tentang kesiapan pribadi. Berikut beberapa tips yang bisa Anda terapkan:

1. Pilih Penginapan yang Strategis

Banyuwangi memiliki banyak penginapan mulai dari homestay hingga hotel berbintang. Pilih yang dekat dengan pusat kota agar akses transportasi lebih mudah.

2. Gunakan Jasa Guide Lokal Jika Perlu

Beberapa tempat seperti Kawah Ijen atau Meru Betiri lebih aman dikunjungi dengan pemandu lokal, terutama jika Anda baru pertama kali.

3. Selalu Cek Cuaca dan Kondisi Medan

Beberapa destinasi, seperti Teluk Hijau dan Air Terjun Lider, membutuhkan trekking. Pastikan Anda siap secara fisik.

4. Bawa Perlengkapan Seperlunya

Termasuk jas hujan, senter, power bank, dan air minum.

5. Hormati Adat dan Aturan Lokal

Banyuwangi sangat kaya budaya. Berinteraksilah dengan sopan dan ikuti aturan setempat.

 

Sendiri, Tetapi Tidak Kesepian di Ujung Timur Jawa

Solo traveling ke Banyuwangi bukan sekadar perjalanan fisik. Ia adalah ruang untuk berdialog dengan diri sendiri sambil menikmati lanskap yang begitu beragam: dari birunya laut, hijaunya hutan, hingga tenangnya desa adat.

Di sini, Anda tidak hanya menemukan tempat-tempat indah, tetapi juga menemukan versi terbaik dari diri Anda — versi yang lebih berani, lebih tenang, dan lebih bebas.

Jika Anda sedang mencari destinasi untuk bepergian seorang diri, Banyuwangi layak masuk daftar teratas.

sevenstarindonesi

1. Apa waktu terbaik untuk solo traveling ke Banyuwangi?

Waktu terbaik adalah April–Oktober, ketika cuaca cerah dan akses menuju wisata alam lebih mudah. Musim kemarau juga ideal untuk pendakian Kawah Ijen dan kunjungan ke pantai.

2. Apakah Banyuwangi aman untuk traveler perempuan yang bepergian sendiri?

Ya, Banyuwangi termasuk destinasi yang aman untuk solo traveler perempuan. Warganya ramah, kawasan wisata cukup terkelola, dan banyak penginapan yang memprioritaskan keamanan. Namun tetap lakukan tindakan preventif umum seperti menjaga barang bawaan dan menghindari lokasi sepi saat malam hari.

 Penulis : Vivian Dewi 

REFRENSI

Website radarbanyuwangi.jawapos.com

website www.traveloka.com

Postingan Terkait

Provider Outbound Batu Malang

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *