Rekomendasi Wisata Banyuwangi untuk Traveler Solo
NGLENCER - Di ujung timur Pulau Jawa,
Banyuwangi selalu punya cara untuk memanggil para pengembara. Dari aroma laut
yang menyapa sejak pagi, deretan pegunungan yang menjulang gagah, hingga
desa-desa yang tetap setia pada tradisi. Semua berpadu menjadi pengalaman perjalanan
yang membuat siapa pun jatuh cinta, termasuk para traveler solo
yang ingin menjelajah tanpa terburu-buru.
Bagi
sebagian orang, melakukan perjalanan seorang diri bukan sekadar tren. Ia adalah
ruang personal untuk kembali mengenal diri, mendengar suara hati, dan mengamati
dunia tanpa gangguan. Dan Banyuwangi — dengan lanskap alamnya yang
berlapis-lapis serta keramahan warganya — menjadi panggung yang pas untuk itu
semua.
Mengapa Banyuwangi Jadi Pilihan
Tepat untuk Solo Traveling?
Solo
traveling butuh destinasi yang aman, aksesibel, dan punya banyak pilihan
aktivitas — baik untuk yang suka petualangan ekstrem maupun perjalanan santai.
Banyuwangi memenuhi semuanya.
Pertama,
kota ini memiliki infrastruktur pariwisata yang terus berkembang: transportasi
mudah, penginapan banyak, serta warga yang terkenal ramah kepada wisatawan.
Kedua, ragam lanskap Banyuwangi memungkinkan solo traveler menyesuaikan mood
perjalanan: dari yang menenangkan hingga yang menantang adrenalin.
Ketika
Anda datang seorang diri, Banyuwangi bukan tempat yang membuat sepi, tapi
justru membuka ruang untuk bertemu banyak teman baru, terutama saat menuju
Kawah Ijen, Baluran, atau Bangsring Underwater.
Baca Juga : 15 Wisata Banyuwangi yang Cocok Dikunjungi Saat Akhir Tahun
10 Rekomendasi Wisata Banyuwangi
untuk Traveler Solo
1. Kawah Ijen – Destinasi Ikonik
bagi Petualang Sejati
Tak
lengkap rasanya membicarakan Banyuwangi tanpa menyebut Kawah Ijen. Gunung
dengan fenomena blue fire ini menjadi salah satu tujuan
utama para solo traveler yang ingin merasakan pendakian ringan namun
meninggalkan kesan mendalam.
Pendakian
dimulai tengah malam. Udara dingin menampar pelan, tetapi langit gelap dengan
taburan bintang membuat langkah terasa tenang. Di puncaknya, Anda disambut
panorama kawah luas berwarna toska yang tampak seperti lukisan alam.
Untuk
solo traveler, Kawah Ijen adalah tempat yang membuat Anda menyadari bahwa
berjalan sendirian bukan berarti berjalan tanpa makna.
2. Pantai Pulau
Merah – Sunset yang Selalu Bikin Rindu
Jika
Anda mencari tempat untuk duduk tenang sambil mendengar suara ombak, PantaiPulau Merah adalah jawabannya. Pantai ini terkenal dengan pasir kecokelatan dan
sebuah pulau kecil yang menonjol di tengah laut.
Buat
traveler solo, Pulau Merah menawarkan suasana aman dan tidak terlalu ramai.
Anda bisa sekadar berjalan di tepi pantai, memotret momen sunset, atau bertemu
traveler lain yang sedang bersantai di warung sekitar.
Satu
hal yang pasti: senja di sini akan membuat Anda ingin kembali.
3. De Djawatan –
Nuansa Hutan Fantasi di Dunia Nyata
De
Djawatan sering disebut sebagai “Fangorn Forest”-nya Banyuwangi. Pepohonan
trembesi tua berdiri menjulang, rimbun, dan membentuk koridor alami yang
dramatis — seolah membawa Anda masuk ke dunia fantasi.
Spot
ini aman untuk dikunjungi sendirian dan sangat fotogenik. Traveler solo
biasanya datang di pagi hari ketika cahaya matahari baru menyelinap di sela
dahan, menciptakan suasana magis.
4. Teluk Hijau –
Permata Tersembunyi di Selatan Banyuwangi
Disebut
Teluk Hijau karena warna airnya benar-benar hijau jernih. Lokasinya berada di
Taman Nasional Meru Betiri, sehingga suasananya masih alami dan tenang.
Solo
traveler sering menjadikan tempat ini sebagai “escapism zone” — lokasi untuk
menyepi dari rutinitas, menikmati deburan ombak, atau sekadar berbaring di
pantai yang masih sepi pengunjung.
Meski aksesnya perlu sedikit trekking, pengalaman yang didapat sepadan.
5. Taman Nasional
Baluran – Afrika van Java
Banyuwangi
punya padang savana mirip Afrika. Namanya Baluran. Hewan-hewan liar seperti
banteng, rusa, hingga merak berkeliaran bebas. Latar belakang Gunung Baluran
membuat pemandangan terasa semakin epik.
Traveler
solo biasanya menyewa motor dari kota dan melaju menuju savana Bekol. Spot lain
yang wajib dikunjungi adalah Pantai Bama yang tenang dan penuh pesona.
Kombinasi
alam liar dan ketenangan membuat Baluran jadi destinasi wajib.
6. Bangsring
Underwater – Surga Bawah Laut bagi Pecinta Snorkeling
Jika
Anda ingin pengalaman menyelam yang aman bagi pemula, Bangsring Underwater
adalah tempatnya. Air lautnya tenang, jernih, dan dipenuhi terumbu karang
berwarna.
Traveler
solo bisa menyewa perlengkapan snorkeling tanpa ribet. Warga sekitar yang
mengelola kawasan ini juga sangat membantu, membuat pengunjung merasa aman
meski datang sendirian.
Jangan
lupa mampir ke Rumah Apung — spot ikonik yang sering dipilih wisatawan untuk
berfoto.
7. Air Terjun
Lider – Petualangan Hening di Tengah Rimba
Ingin
suasana yang benar-benar sunyi dan jauh dari keramaian? Air Terjun Lider
mungkin cocok untuk Anda. Lokasinya cukup jauh dari pusat kota, namun itu
justru menjadi daya tarik tersendiri.
Dengan
tinggi sekitar 60 meter, aliran airnya tampak seperti tirai putih besar yang
jatuh di tengah hutan. Perjalanan menuju sini memberikan sensasi petualangan
sekaligus ketenangan.
Solo
traveler yang datang biasanya ingin mencari ruang refleksi — dan Lider
memberikannya dengan sangat baik.
8. Desa Wisata
Kemiren – Menyapa Kehangatan Budaya Osing
Perjalanan
solo tidak harus selalu tentang alam. Di Desa Kemiren, Anda bisa mengenal
budaya Osing yang kental melalui kuliner, seni, dan tradisi warganya.
Para
wisatawan sering melihat pertunjukan seni khas, mencicipi kopi lanang, atau
mencoba masakan khas seperti pecel pitik. Warga desa sangat terbuka kepada
pengunjung, sehingga Anda tak pernah merasa sendirian meski datang sendiri.
9. Pantai Wedi
Ireng – Keindahan yang Masih Terjaga
Pantai
ini tidak seterkenal Pulau Merah, tetapi justru itu yang membuatnya menarik.
Wedi Ireng menawarkan pantai bersih, suasana sunyi, dan air laut bergradasi
biru.
Akses
menuju pantai bisa lewat jalur trekking atau naik perahu dari Pantai Mustika.
Banyak solo traveler memilih datang pagi hari untuk menikmati suasana damai
sebelum wisatawan lain berdatangan.
10. Savana
Sadengan – Spot Liar yang Menawan
Savana
Sadengan berada di area Taman Nasional Alas Purwo. Tempat ini menjadi arena
berkumpulnya hewan liar seperti banteng, rusa, dan burung-burung migran.
Traveler
solo bisa menikmati suasana alam liar tanpa harus merasa khawatir. Area
pengamatan (viewing deck) cukup aman, dan pemandangan padang savana di pagi
hari terasa seperti berada di negeri lain.
Tips Aman dan Nyaman untuk Solo
Traveler di Banyuwangi
Solo
traveling bukan hanya tentang destinasi, tetapi juga tentang kesiapan pribadi.
Berikut beberapa tips yang bisa Anda terapkan:
1. Pilih Penginapan yang Strategis
Banyuwangi
memiliki banyak penginapan mulai dari homestay hingga hotel berbintang. Pilih yang
dekat dengan pusat kota agar akses transportasi lebih mudah.
2. Gunakan Jasa Guide Lokal Jika
Perlu
Beberapa
tempat seperti Kawah Ijen atau Meru Betiri lebih aman dikunjungi dengan pemandu
lokal, terutama jika Anda baru pertama kali.
3. Selalu Cek Cuaca dan Kondisi
Medan
Beberapa
destinasi, seperti Teluk Hijau dan Air Terjun Lider, membutuhkan trekking.
Pastikan Anda siap secara fisik.
4. Bawa Perlengkapan Seperlunya
Termasuk
jas hujan, senter, power bank, dan air minum.
5. Hormati Adat dan Aturan Lokal
Banyuwangi
sangat kaya budaya. Berinteraksilah dengan sopan dan ikuti aturan setempat.
Sendiri, Tetapi
Tidak Kesepian di Ujung Timur Jawa
Solo
traveling ke Banyuwangi bukan sekadar perjalanan fisik. Ia adalah ruang untuk
berdialog dengan diri sendiri sambil menikmati lanskap yang begitu beragam:
dari birunya laut, hijaunya hutan, hingga tenangnya desa adat.
Di
sini, Anda tidak hanya menemukan tempat-tempat indah, tetapi juga menemukan
versi terbaik dari diri Anda — versi yang lebih berani, lebih tenang, dan lebih
bebas.
Jika
Anda sedang mencari destinasi untuk bepergian seorang diri, Banyuwangi layak
masuk daftar teratas.

1. Apa waktu
terbaik untuk solo traveling ke Banyuwangi?
Waktu
terbaik adalah April–Oktober, ketika cuaca cerah dan
akses menuju wisata alam lebih mudah. Musim kemarau juga ideal untuk pendakian
Kawah Ijen dan kunjungan ke pantai.
2. Apakah Banyuwangi aman untuk
traveler perempuan yang bepergian sendiri?
Ya,
Banyuwangi termasuk destinasi yang aman untuk solo traveler perempuan. Warganya
ramah, kawasan wisata cukup terkelola, dan banyak penginapan yang
memprioritaskan keamanan. Namun tetap lakukan tindakan preventif umum seperti
menjaga barang bawaan dan menghindari lokasi sepi saat malam hari.
REFRENSI
Website radarbanyuwangi.jawapos.com
website www.traveloka.com


.webp)