Selasa, 28 Oktober 2025

Taman Nasional Baluran dan Pantai Bama Situbondo

Hamparan padang Savana Bekol yang luas di Taman Nasional Baluran, dengan latar belakang Gunung Baluran yang ikonik dan beberapa ekor rusa sedang merumput.

NGLENCER - Di antara perjalanan panjang menuju Pulau Bali, terdapat sebuah kawasan konservasi yang kerap disebut sebagai “Afrika van Java.” Julukan ini bukan tanpa alasan. Hamparan savana luas, pepohonan kering, dan kehidupan liar yang masih alami membuat Taman Nasional Baluran menjadi salah satu destinasi wisata alam paling eksotis di Indonesia.

Tak hanya menawarkan panorama padang rumput kering yang mirip Afrika, kawasan ini juga menyimpan keindahan bahari tersembunyi bernama Pantai Bama — pantai tenang dengan pasir putih lembut di tengah hutan tropis. Dua lanskap berbeda ini berpadu dalam satu perjalanan yang memikat.


Gerbang Menuju “Afrika van Java”

Perjalanan menuju TamanNasional Baluran dimulai dari jalur utama Situbondo–Banyuwangi. Begitu melewati papan besar bertuliskan Baluran National Park, suasana langsung berubah: udara sejuk, pepohonan rimbun, dan aroma khas hutan tropis menyambut dari kejauhan.

Tiket masuknya tergolong terjangkau, yakni sekitar Rp21.000 untuk hari biasa dan Rp31.000 untuk akhir pekan. Bagi pengunjung yang ingin melakukan pemotretan profesional seperti prewedding, tersedia tarif khusus yang dapat dilihat di loket utama.

Di area depan, pengunjung dapat beristirahat sejenak di menara pandang kuning — spot foto populer dengan panorama gunung dan hutan yang membentang. Dari ketinggian, terlihat lanskap liar yang menanti untuk dijelajahi.


Baca Juga : Pesona Banyuwangi 2025, Surga Wisata Alam di Ujung Timur Pulau Jawa

 

 Menyusuri Savana Bekol: Jantung Baluran

Untuk mencapai Savana Bekol, wisatawan bisa menggunakan kendaraan pribadi atau menyewa jeep open trip dengan tarif sekitar Rp650.000 per hari, lengkap dengan sopir lokal yang paham jalur dan titik terbaik untuk berfoto.

Perjalanan sekitar 30 menit dari gerbang utama ini menghadirkan pengalaman unik: suara burung liar, angin panas savana, dan papan peringatan agar tidak melaju terlalu cepat karena hewan bisa melintas kapan saja.

Setibanya di Savana Bekol, panorama menakjubkan langsung terbentang. Padang rumput kering sejauh mata memandang berpadu dengan latar megah Gunung Baluran. Saat musim kemarau, rumput menguning dan pepohonan meranggas, menciptakan nuansa seperti berada di sabana Afrika Timur.

🌾 Inilah alasan mengapa Baluran dijuluki “Afrika van Java.”

Di pagi hari, pengunjung beruntung bisa melihat kawanan rusa, banteng jawa, atau burung merak mencari makan di antara padang luas. Namun jika tidak, kehadiran monyet ekor panjang yang aktif di sekitar jalan menjadi hiburan tersendiri — walau tetap perlu waspada karena mereka dikenal “iseng” mengambil barang atau makanan.


Spot Foto Favorit dan Etika Wisata Alam

Savana Bekol juga dikenal sebagai surga bagi fotografer alam. Salah satu spot paling ikonik adalah kumpulan tulang kerbau, sisa kehidupan liar yang menjadi simbol ekosistem alami Baluran.

Di sekelilingnya, langit biru cerah dan padang luas menjadi latar sempurna untuk foto dramatis. Namun pengunjung diingatkan untuk tetap mematuhi aturan konservasi:

  • Dilarang memberi makan satwa liar.
  • Tidak membuang sampah sembarangan.
  • Tidak melewati batas area aman yang ditandai oleh petugas.

Pelanggaran terhadap aturan ini dapat mengganggu keseimbangan ekosistem yang dijaga ketat oleh pihak taman nasional.

Pantai Bama yang berjarak hanya sekitar 5–10 menit dari Savana Bekol

 Melanjutkan Perjalanan ke Pantai Bama

Setelah puas dengan keindahan savana, perjalanan bisa dilanjutkan menuju Pantai Bama yang berjarak hanya sekitar 5–10 menit dari Savana Bekol. Jalan menuju pantai sedikit menurun dan berbatu, namun masih aman untuk kendaraan roda empat maupun roda dua.

Begitu tiba, suasana langsung berubah total — dari panasnya padang kering menjadi sejuk oleh angin laut. Pantai Bama menyajikan pasir putih lembut, air laut jernih kebiruan, dan deretan pohon rindang di tepi pantai.

Tidak ada hiruk-pikuk pedagang atau wahana air di sini. Pantai ini mempertahankan kesederhanaan alaminya. Justru di situlah daya tarik utamanya: tenang, bersih, dan penuh pesona alami.


 “Penghuni Nakal” di Pantai Bama

Sama seperti di Savana Bekol, monyet juga menjadi “penghuni tetap” Pantai Bama. Mereka sering berkeliaran di sekitar parkir dan gazebo, bahkan ada yang nekat membuka pintu mobil pengunjung untuk mencari makanan.

Wisatawan diimbau menyimpan bekal di wadah tertutup dan tidak memberi makan satwa liar. Meski tampak lucu, perilaku memberi makan dapat mengubah pola hidup alami mereka.


 Mencicipi “Soto Rujak” dan Wisata Bahari

Di sekitar Pantai Bama terdapat beberapa warung sederhana yang menjual makanan khas Situbondo. Menu yang cukup unik dan terkenal di kalangan wisatawan adalah Soto Rujak — perpaduan kuah soto hangat dengan bumbu rujak pedas.

Selain kuliner, wisatawan juga bisa menyewa perahu tradisional dengan tarif sekitar Rp200.000 per perahu untuk berkeliling teluk atau menuju pulau kecil di sekitar kawasan Baluran. Pemandangan laut biru dan hutan mangrove dari atas perahu menjadi penutup yang sempurna.


 Tips Berkunjung ke Taman Nasional Baluran dan Pantai Bama

  1. Datang pagi atau sore hari untuk melihat satwa liar dan menghindari panas ekstrem.
  2. Gunakan kendaraan pribadi atau jeep, karena jarak antar-spot cukup jauh.
  3. Bawa air dan bekal secukupnya, namun simpan rapat dari jangkauan monyet.
  4. Patuhi aturan konservasi, jangan memberi makan satwa atau melewati batas aman.
  5. Siapkan kamera terbaikmu, karena setiap sudut Baluran dan Bama sangat fotogenik.

sevenstarindonesi

Surga Liar di Timur Jawa

Taman Nasional Baluran dan Pantai Bama bukan sekadar tempat wisata alam — keduanya adalah perwujudan harmoni antara keindahan, ketenangan, dan kehidupan liar yang murni.

Di sini, kamu bisa melihat sabana luas seperti Afrika, mendengar suara burung liar di hutan tropis, hingga merasakan sejuknya angin laut di Pantai Bama. Semua keindahan itu hadir tanpa polesan modernitas, hanya alam yang berbicara dengan caranya sendiri


Referensi :

  • ·         Traveller Takut Gosong| Taman Nasional Baluran dan Pantai Bama Situbondo
  • https://youtu.be/FzSFPRYINzg?si=feqv8d1F0E7prqp3
  • ·         Mlaku Mlaku Yuuk | WISATA TAMAN NASIONAL BALURAN - AFRICA VAN JAVA | WISATA SITUBONDO BANYUWANGI TERBARU 2025
  • https://youtu.be/jxG53cm5d6g?si=8nYbAbHGdAIfhKmI
Penulis : Vivian Dewi

Postingan Terkait

Provider Outbound Batu Malang

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *