Jelajahi Wisata Perkebunan Kalibaru Banyuwangi dengan Nuansa Tempo Dulu
Nglencer - Di sudut Banyuwangi bagian barat, tepat di antara dinginnya lereng Gunung Raung dan gemuruh kehidupan pedesaan, terdapat sebuah destinasi yang bukan hanya menawarkan panorama hijau, tetapi juga menghadirkan suasana klasik yang seolah memutar waktu ke beberapa dekade silam.
Tempat itu adalah Wisata Perkebunan Kalibaru Banyuwangi, sebuah kawasan yang memadukan keindahan alam, sejarah kolonial, dan aktivitas wisata bernuansa tempo dulu yang jarang ditemukan di tempat lain.
Jika banyak tempat wisata kini berlomba-lomba tampil modern, Kalibaru justru memikat karena kesederhanaannya. Di sini, waktu berjalan lebih pelan, udara terasa lebih jernih, dan setiap langkah seperti membawa kembali pada kisah-kisah lama tentang kopi, kakao, dan perjalanan manusia yang menjadikan perkebunan sebagai pusat kehidupan.
Pesona Perkebunan Kalibaru Banyuwangi yang Bikin Betah
Kalibaru sering disebut sebagai permata hijau di barat Banyuwangi. Kawasan yang berada di dataran tinggi ini menyuguhkan hamparan perkebunan kopi, kakao, dan karet seluas mata memandang. Suasananya sunyi, sejuk, dan damai. Pepohonan tua menjuntai, burung-burung liar bernyanyi, dan kabut tipis sering turun pagi hari—memberikan kesan “alam yang hidup”.
Bagi banyak wisatawan, daya tarik Kalibaru bukan hanya pada panorama hijaunya. Lebih dari itu, kawasan ini menyimpan nuansa klasik yang membuat siapapun merasa tengah berada di masa lampau: jalur lori peninggalan kolonial, bangunan tua bergaya Belanda, hingga pabrik pengolahan yang masih menjaga cara kerja tradisional.
Kalibaru adalah tempat yang tepat untuk “mengistirahatkan pikiran”. Tidak ada hiruk-pikuk kota. Yang ada hanya ketenangan yang menular.
Baca Juga : Nikmati Udara Segar di Desa Wisata Osing Kemiren Banyuwangi
Sejarah dan Nuansa Tempo Dulu yang Terjaga
Sebelum menjadi destinasi populer, Kalibaru dikenal sebagai pusat perkebunan sejak masa kolonial Belanda. Tanaman karet, kopi, dan kakao dibudidayakan oleh perusahaan-perusahaan perkebunan Eropa yang memanfaatkan tanah subur di kawasan ini.
Bangunan kuno, gudang-gudang tua, dan jalur lori peninggalan masa lalu masih berdiri kokoh hingga kini. Menyusuri area perkebunan membuat pengunjung serasa tengah memasuki museum hidup—sebuah tempat yang mempertahankan cerita tentang bagaimana komoditas perkebunan pernah menjadi nadi ekonomi wilayah ini.
Salah satu ikon paling populer adalah lori klasik yang dulu digunakan untuk mengangkut hasil panen. Kini, lori tersebut menjadi kendaraan wisata yang membawa pengunjung berkeliling perkebunan sambil menikmati pemandangan. Suaranya yang berderak pelan, rel-rel tua yang berliku di antara pepohonan, serta semilir angin pegunungan menjadikan pengalaman ini benar-benar bernuansa tempo dulu.
Aktivitas Seru yang Bisa Kamu Lakukan di Wisata Perkebunan Kalibaru
Tur Kebun Kopi, Kakao, dan Karet
Tidak lengkap rasanya datang ke Wisata Perkebunan Kalibaru Banyuwangi tanpa mengikuti tur kebun. Selama tur, pemandu lokal akan mengajak pengunjung memahami bagaimana pohon kopi dan kakao dibudidayakan, bagaimana teknik penyadapan karet dilakukan, dan apa saja yang membuat Kalibaru memiliki kualitas hasil panen yang baik.
Tur ini bersifat edukatif, tetapi tetap santai. Pengunjung bisa memetik buah kakao, melihat langsung biji kopi yang telah dipanen, hingga mencoba proses sortasi sederhana.
Menikmati Perjalanan dengan Lori Kuno
Perjalanan dengan lori menjadi aktivitas yang paling dicari. Duduk di kursi kayu sederhana, menelusuri rel tua, melewati kebun yang rimbun, sambil menikmati semilir angin pegunungan—pengalaman ini memberikan sensasi vintage yang tak mungkin ditemukan di destinasi modern.
Lori bergerak perlahan, memberi cukup waktu bagi pengunjung untuk menikmati lanskap hijau, mendengar suara alam, dan mengabadikan momen.
Menyusuri Pabrik Pengolahan Tradisional
Di beberapa titik, pengunjung bisa masuk ke area pabrik pengolahan kopi atau kakao. Mesin-mesin tua, alat pemisah biji, hingga ruang pengeringan masih dipertahankan seperti aslinya. Meski sudah diselaraskan dengan kebutuhan wisata, atmosfer pabrik tetap terasa kuat: sederhana, autentik, dan penuh cerita.
Proses pengolahan biji kopi dari awal hingga siap dipanggang menjadi salah satu sesi favorit, terutama bagi pecinta kopi.
Wisata Edukasi yang Cocok untuk Anak
Kalibaru juga menjadi tempat belajar yang menyenangkan bagi anak-anak. Mereka bisa melihat hewan-hewan ternak, mengikuti workshop sederhana seperti membuat cokelat, hingga belajar tentang tumbuhan dan alam secara langsung.
Wisata edukasi di sini tidak menggurui, tetapi memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk masuk ke dunia perkebunan secara natural.
Kuliner dan Pengalaman Lokal yang Autentik
Salah satu hal yang membuat wisata di Kalibaru semakin lengkap adalah keberadaan kuliner lokal yang lezat. Pengunjung dapat mencicipi kopi Kalibaru yang terkenal memiliki cita rasa kuat, cokelat hasil olahan masyarakat setempat, hingga jajanan tradisional seperti singkong rebus, pisang goreng, dan kue-kue kampung.
Di beberapa homestay, wisatawan dipersilakan untuk merasakan suasana makan ala pedesaan: menu sederhana, bahan segar, dan nuansa terasa sangat akrab. Penduduk setempat juga terkenal ramah, sehingga suasana makan menjadi lebih hangat dan menyenangkan.
Fasilitas dan Akses yang Mudah Dijangkau
Untuk menuju ke Wisata Perkebunan Kalibaru Banyuwangi, pengunjung bisa menggunakan kendaraan pribadi maupun transportasi umum. Dari Banyuwangi Kota, perjalanan memakan waktu sekitar 1,5 jam. Jalan menuju Kalibaru cukup mulus, meski di beberapa titik terdapat tanjakan yang dikelilingi pemandangan indah.
Fasilitas wisata juga cukup lengkap:
-
Homestay dan penginapan bernuansa pedesaan
-
Restoran dan kedai kopi
-
Pusat oleh-oleh
-
Area parkir
-
Pemandu tur
-
Lokasi foto khas perkebunan
-
Jalur lori wisata
Beberapa perkebunan juga menawarkan paket tur lengkap untuk rombongan maupun wisata keluarga.
Tips Berkunjung agar Liburan Makin Nyaman
-
Datang pagi hari untuk merasakan udara paling sejuk.
-
Gunakan alas kaki nyaman untuk berjalan di area kebun.
-
Bawa kamera, karena banyak spot bernuansa vintage.
-
Pesan tur lori lebih awal saat musim liburan.
-
Coba kopi dan cokelat lokal sebagai oleh-oleh.
-
Jangan lupa memakai topi dan sunscreen untuk menghindari terik siang.
Menghabiskan waktu sehari di Kalibaru sudah cukup memberi gambaran tentang betapa damainya kehidupan pedesaan Banyuwangi. Namun, menginap semalam akan memberikan pengalaman yang lebih lengkap: mendengar suara malam di antara rimbunnya perkebunan dan merasakan sunrise dari balik kabut.
Sebuah Perjalanan ke Masa Lampau
Wisata Perkebunan Kalibaru adalah tempat di mana waktu seakan melambat. Setiap sudutnya menghadirkan pengalaman yang tidak tergantikan: perpaduan alam hijau, sejarah kolonial yang terjaga, dan keramahan warga yang membuat pengunjung merasa pulang.
Jika kamu mencari destinasi yang tidak hanya indah, tetapi juga menghadirkan cerita dan suasana berbeda, maka Wisata Perkebunan Kalibaru Banyuwangi layak masuk dalam daftar perjalananmu. Di sini, kamu bukan hanya berwisata—kamu sedang kembali mengenal bagaimana alam, budaya, dan sejarah berjalan berdampingan dalam harmoni.
1. Apa waktu terbaik untuk berkunjung ke Wisata Perkebunan Kalibaru Banyuwangi?
Waktu terbaik adalah pagi hingga siang hari, ketika udara masih sejuk dan kabut belum menghilang sepenuhnya. Bulan Juni–September juga menjadi periode favorit karena cuaca cenderung cerah.
2. Apakah perlu memesan tur lori terlebih dahulu?
Disarankan untuk memesan terlebih dahulu terutama saat akhir pekan atau musim liburan, karena tur lori merupakan aktivitas paling diminati dan kuotanya terbatas.
Penulis : vivian dewi


