Daftar Kuliner Khas Madiun yang Enaknya Bikin Ketagihan
NGLENCER - Madiun, sebuah kota di Jawa Timur yang dikenal sebagai "Kota
Pendekar", ternyata menyimpan identitas lain yang tak kalah kuat: sebagai
surga kuliner. Bagi banyak pelancong, Madiun adalah persinggahan wajib untuk
satu hal yang tak tergantikan: Nasi Pecel. Namun, me-labeli Madiun hanya
sebagai kota pecel adalah sebuah kekeliruan besar.
Di balik reputasi pecelnya yang mendunia, Madiun adalah sebuah panggung
gastronomi yang kaya. Kota ini menawarkan beragam makanan khas Madiun
yang telah melegenda, diwariskan dari generasi ke generasi. Dari hidangan utama
yang berat, jajanan klasik, hingga minuman pelepas dahaga, setiap sudut kota
ini punya cerita rasa yang unik.
Melakukan wisata kuliner Madiun berarti siap untuk dimanjakan
oleh cita rasa otentik yang jujur dan berkarakter. Jika Anda berencana
mengunjungi kota ini, jangan hanya berhenti untuk pecel. Artikel ini akan
memandu Anda menjelajahi daftar kuliner khas Madiun lainnya yang dijamin akan membuat
Anda ketagihan.
Mengapa Kuliner Madiun
Begitu Istimewa?
Keistimewaan kuliner Madiun terletak pada keaslian rasa dan warisan
sejarah. Banyak dari kuliner ini masih diolah dengan resep tradisional
tanpa banyak modifikasi. Cita rasanya cenderung lugas—gurih, pedas, dan sedikit
manis—mencerminkan karakter lokal yang kuat.
Selain itu, Madiun adalah titik temu budaya agraris (penghasil beras dan
sayuran) dan budaya dagang (sebagai jalur penting). Hal ini memperkaya variasi
kulinernya. Dari sarapan berat hingga jajanan pengisi waktu, Madiun punya
semuanya.
Daftar Kuliner Khas
Madiun Wajib Coba (Selain Pecel)
Meskipun kita akan tetap membahas sang primadona, fokus kita adalah pada
kekayaan lain yang ditawarkan kota ini. Berikut adalah daftar makanan yang
harus masuk dalam agenda kuliner Anda.
1.
Nasi Pecel Madiun: Sang Primadona Tak Tergantikan
Mustahil membahas kuliner Madiun tanpa menyebut Nasi Pecel Madiun.
Meskipun begitu, penting untuk memahami apa yang membuatnya berbeda dari pecel
di daerah lain.
Kunci Kelezatan: Sambal Pecel Madiun
Rahasianya ada pada sambal pecel Madiun. Bumbu kacangnya memiliki
tekstur yang khas, tidak terlalu halus, dengan aroma daun jeruk purut yang
kuat. Rasanya cenderung gurih-pedas, tidak semanis sambal pecel di area Jawa
Tengah. Kekentalannya pas, mampu menyelimuti setiap helai sayuran (seperti bayam,
tauge, dan kembang turi) dengan sempurna.
Lauk Pendamping Wajib
Penyajian pecel Madiun tak lengkap tanpa lauk pendamping. Yang paling
ikonik adalah Lempeng atau kerupuk puli, kerupuk besar yang terbuat dari
nasi. Teksturnya renyah gurih dan menjadi 'sendok' alami untuk menyantap pecel.
Lauk lain seperti serundeng, kering tempe, dan aneka jeroan (paru, limpa)
adalah pelengkap wajib yang menambah kekayaan rasa.
2.
Nasi Jotos 'Tinju' Kenikmatan dalam Sekali Porsi
Jika Yogyakarta punya Nasi Kucing, maka Madiun punya Nasi Jotos.
Nama "Jotos" (yang berarti 'tinju' dalam bahasa Jawa) merujuk pada
porsinya yang kecil, pas segenggaman tangan. Ini adalah kuliner malam favorit
Madiun.
Dibungkus daun pisang, Nasi Jotos adalah paket hemat yang mengejutkan.
Isinya sederhana: nasi putih hangat, oseng tempe atau tahu pedas, sedikit bihun
goreng, dan sambal teri yang 'nendang'. Harganya yang sangat terjangkau
menjadikannya penyelamat lapar di tengah malam bagi mahasiswa dan pekerja. Rasa
pedas dan gurihnya sangat adiktif.
3.
Soto Kutilang Kuah Bening yang Legendaris
Lupakan sejenak soto bersantan atau soto kuning. Di Madiun, Soto
Kutilang adalah legenda. Warung soto yang namanya merujuk pada lokasi di
Jalan Kutilang ini menyajikan soto ayam dengan kuah bening yang sangat segar.
Keunikannya ada pada kuah kaldu ayam kampung yang ringan namun kaya
rasa. Disajikan di mangkuk kecil, isinya adalah nasi, suwiran ayam kampung,
tauge, dan seledri. Untuk menambah cita rasa, biasanya ditambahkan kecap manis
lokal dan perasan jeruk nipis. Ini adalah menu sarapan yang sempurna untuk
memulai hari di Madiun.
4.
Lontong Kikil Sensasi Kenyal Gurih yang Menggugah Selera
Bagi pecinta olahan kaki sapi, Lontong Kikil khas Madiun adalah
hidangan yang tak boleh dilewatkan. Berbeda dengan beberapa versi di kota lain,
kuah lontong kikil di sini cenderung lebih kental dan kaya rempah, mirip gulai
tapi dengan karakter yang lebih ringan.
Potongan kikil (kulit dan tulang rawan kaki sapi) dimasak hingga empuk
dan lumer di mulut. Kuah kuningnya yang gurih, disajikan panas-panas dengan
irisan lontong, taburan bawang goreng, dan sambal, menciptakan perpaduan rasa
yang luar biasa.
Jajanan dan Minuman
Legendaris Khas Madiun
Setelah puas dengan hidangan utama, saatnya beralih ke camilan dan
minuman yang tak kalah ikonik.
5.
Dawet Suronatan: Pelepas Dahaga Sejak Puluhan Tahun
Di tengah teriknya cuaca Madiun, Dawet Suronatan adalah oase.
Berlokasi di daerah Suronatan, es dawet ini legendaris karena keotentikannya.
Isinya komplet: cendol hijau pandan yang kenyal, bubur sumsum lembut, ketan
hitam, dan potongan tape ketan hitam.
Campuran ini kemudian disiram dengan santan segar dan gula aren cair.
Perpaduan rasa manis, gurih, dan sedikit asam dari tape ketan menciptakan
kesegaran yang instan.
6.
Madumongso: Si Hitam Manis yang Klasik
Madumongso adalah jajanan tradisional yang sering muncul saat perayaan hari besar.
Ini adalah sejenis dodol atau jenang yang terbuat dari ketan hitam yang
difermentasi (menjadi tape), kemudian dimasak dengan santan dan gula merah
hingga mengental dan berwarna hitam pekat.
Rasanya unik, perpaduan manis legit dari gula merah dan asam khas dari
tape ketan hitam. Biasanya, Madumongso dibungkus kecil-kecil dalam kertas
minyak berwarna-warni, menjadikannya camilan klasik yang cantik.
Jangan Pulang Tanpa
Oleh-Oleh Khas Madiun
Perjalanan wisata kuliner Madiun belum lengkap jika tidak membawa pulang
buah tangan. Selain sambal pecel kemasan, ada dua hal yang wajib Anda bawa.
7.
Bluder Cokro Roti Legendaris Sejak Zaman Belanda
Inilah oleh-oleh khas Madiun yang paling diburu. Bluder Cokro
adalah roti kuno peninggalan era kolonial Belanda yang resepnya dijaga hingga
kini. Keistimewaannya terletak pada teksturnya yang luar biasa lembut,
berserat panjang, dan sangat ringan, seperti perpaduan antara roti dan cake.
Dengan berbagai varian rasa, mulai dari kismis, cokelat, keju, hingga
varian kekinian seperti green tea, Bluder Cokro selalu menjadi primadona yang
antreannya tak pernah sepi.
8.
Sambal Pecel Kemasan Membawa Pulang Jantung Madiun
Tentu saja, oleh-oleh terbaik adalah membawa pulang 'jantung' dari
kuliner Madiun: Sambal Pecel. Banyak toko oleh-oleh dan produsen lokal
menjual bumbu pecel kering dalam kemasan.
Ini adalah cara terbaik untuk bernostalgia dengan rasa khas Madiun di
rumah. Anda tinggal menyeduhnya dengan air panas, dan sambal pecel otentik siap
dinikmati. Pastikan memilih yang memiliki aroma daun jeruk kuat untuk cita rasa
yang paling asli.
Madiun: Lebih dari
Sekadar Kota Transit, Ini adalah Destinasi Rasa
Madiun telah membuktikan dirinya sebagai destinasi kuliner yang komplet.
Dari sarapan legendaris seperti Nasi Pecel dan Soto Kutilang, makan malam
'ringan tapi berat' seperti Nasi Jotos, hingga oleh-oleh bersejarah macam
Bluder Cokro, kota ini menawarkan palet rasa yang kaya.
Jadi, saat berikutnya Anda melintasi Madiun, jangan hanya menganggapnya
sebagai tempat istirahat. Luangkan waktu, jelajahi gang-gangnya, dan biarkan
lidah Anda bertualang. Selamat menikmati wisata kuliner Madiun yang
sesungguhnya!