7 Curug Terindah di Jawa Barat, Menyusuri Surga Air Terjun di Tanah Parahyangan
NGLENCER - Jawa Barat bukan hanya
tentang Bandung yang sejuk, Bogor yang hujan, atau Garut yang penuh cerita
legenda. Provinsi ini adalah tanah dengan seratus lebih air terjun — atau dalam
bahasa Sunda disebut curug — yang meneteskan kesejukan dari
tebing-tebing tinggi hingga lembah hijau. Berkat kontur geografisnya yang
berbukit-bukit, wisata air terjun di Jawa Barat begitu melimpah, memanjakan
mata dan menenangkan jiwa.
Kali
ini, Bandung
Turunan Kidul merangkum tujuh curug terindah di Jawa Barat yang
wajib kamu masukkan ke daftar destinasi wisata alam berikutnya. Dari Cianjur
hingga Sukabumi, berikut keajaiban-keajaiban air yang siap membuatmu jatuh
cinta pada pandangan pertama.
1.
Curug Cikondang, Cianjur — Niagara Mini di Tanah Sunda
Dikenal
dengan sebutan “Niagara Mini”, Curug
Cikondang menawarkan pemandangan spektakuler dengan lebar
sekitar 30 meter dan tinggi mencapai 50 meter. Debit airnya deras, namun tetap
memancarkan ketenangan khas pedesaan.
Air
terjun ini bersumber dari aliran sungai sempit yang melebar di tebing batu
besar, menciptakan panorama alami yang menakjubkan. Di sekelilingnya,
terbentang sawah hijau dan perkebunan teh yang menambah nuansa asri.
Lokasi: Desa Wangunjaya, Kecamatan Campaka,
Kabupaten Cianjur.
Daya
tarik utama: panorama alam pedesaan, spot foto alami, dan udara
segar pegunungan.
Tip
Nglencer: Datanglah pagi hari agar bisa menikmati kabut tipis yang masih
menggantung di sekitar tebing — momen sempurna untuk foto bernuansa mistis
alami.
Baca Juga : Liburan ke Kawah Ijen, Menyaksikan Blue Fire yang Mendunia
2.
Curug Dadali, Cianjur — Tirai Air yang Menyejukkan
Masih
di Cianjur, Curug Dadali menawarkan keindahan unik
dengan bentuknya yang lebar menyerupai tirai raksasa. Airnya mengalir di antara
dinding batu berlumut, menciptakan kesan magis dan alami.
Meski
area sekitarnya tergolong sempit dan tidak disarankan untuk berenang, curug ini
menjadi surga
bagi para fotografer yang mencari komposisi dramatis dari
berbagai sudut pandang.
Lokasi: Desa Sukadana, Kecamatan Campaka,
Kabupaten Cianjur.
Daya
tarik utama: tekstur batu berlumut, aliran lembut seperti
tirai, dan suasana sunyi yang cocok untuk refleksi diri.
Tip
Nglencer: Gunakan tripod dan filter ND jika ingin mengabadikan efek air halus
seperti kabut. Hasilnya bakal estetik banget!
3.
Curug Jagapati, Garut — Pesona Tenang di Antara Dua Tebing
Bergeser
ke selatan, Curug Jagapati di Garut menawarkan
keindahan yang lebih lembut. Airnya tidak terlalu deras, mengalir di antara dua
tebing batu besar dengan formasi alami yang memikat.
Di
bawah air terjun, terdapat kolam alami berair jernih
yang cukup aman untuk berenang. Suara gemericik air berpadu dengan kicau burung
membuat suasana di sini begitu menenangkan — cocok untuk kamu yang ingin
“melarikan diri” sejenak dari hiruk pikuk kota.
Lokasi: Desa Neglasari, Kecamatan Cisompet,
Kabupaten Garut.
Daya
tarik utama: kolam alami untuk berenang, formasi batu tebing
yang unik, dan suasana hening khas hutan Garut.
Tip
Nglencer: Waktu terbaik datang adalah siang hari ketika cahaya matahari
menembus celah tebing, menciptakan efek sinar yang menakjubkan di air.
4.
Curug Sanghyang Taraje, Garut — Tangga Dewa dalam Legenda Sangkuriang
Namanya
saja sudah megah: Sanghyang Taraje, yang berarti “Tangga
Dewa”. Air terjun ini tidak hanya menawarkan keindahan fisik, tetapi juga kisah
mitologi yang melekat kuat di masyarakat Sunda.
Menurut
legenda, air terjun ini diyakini menjadi tempat Sangkuriang membuat tangga
menuju langit untuk menjemput Dayang Sumbi. Dua aliran air besar mengalir
berdampingan dari ketinggian, menciptakan efek visual seperti tangga alami
menuju langit.
Lokasi: Desa Pakenjeng, Kabupaten Garut.
Daya
tarik utama: mitos Sangkuriang, air terjun kembar yang megah,
dan pemandangan hutan hijau yang masih alami.
Tip
Nglencer: Bawalah jas hujan ringan karena percikan air di sekitar curug cukup
deras, apalagi di musim penghujan.
5.
Curug Cikaso, Sukabumi — Permata Biru dari Sungai Cikaso
Awalnya
dikenal sebagai Curug Luhur, kini Curug
Cikaso menjadi ikon wisata alam Sukabumi berkat kemegahan dan
warna airnya yang biru kehijauan. Air terjun ini terbentuk dari tiga aliran
besar — Curug Aseupan, Curug Meong, dan Curug Aki — yang bersatu dalam satu
tebing batu lebar.
Airnya
berasal dari Sungai Cikaso dan jatuh dari ketinggian sekitar 80 meter,
menciptakan kabut lembut dan pelangi kecil di siang hari. Dengan tiket masuk
hanya Rp5.000, rasanya sulit menolak untuk berkunjung ke sini.
Lokasi: Desa Ciniti, Kecamatan Cibitung,
Kabupaten Sukabumi.
Daya
tarik utama: tiga air terjun berdampingan, warna air biru
toska, dan akses perahu menyusuri sungai menuju lokasi.
Tip
Nglencer: Naik perahu kecil dari muara Sungai Cikaso untuk pengalaman wisata
air yang lebih menyenangkan — sensasinya seperti menjelajah Amazon versi Sunda.
6.
Curug Malela, Bandung Barat — Niagara-nya Jawa Barat
Julukan
“Niagara-nya Jawa Barat” pantas disematkan pada Curug Malela.
Air terjun ini memiliki tinggi sekitar 60–70 meter dan lebar hampir 50 meter.
Debit airnya besar, menciptakan suara gemuruh yang menggema di antara lembah
hijau.
Pemandangan
sekitar begitu menyejukkan, dengan pepohonan rimbun dan udara yang segar. Saat
musim hujan, volume air meningkat dan menghadirkan pemandangan spektakuler —
meski kamu perlu lebih berhati-hati karena jalan menuju lokasi bisa licin.
Lokasi: Kampung Manglid, Desa Cicadas,
Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat.
Daya
tarik utama: aliran air besar, panorama hutan hijau, dan spot
foto alami di bebatuan curug.
Tip
Nglencer: Gunakan sepatu gunung anti-slip karena medan menuju curug cukup
menantang, tapi pemandangannya sepadan dengan perjuanganmu.
7.
Curug Citambur, Cianjur — Air Terjun Tertinggi di Jawa Barat
Terakhir,
ada Curug
Citambur yang menjulang megah dengan ketinggian mencapai 130
meter — menjadikannya air terjun tertinggi di Jawa Barat.
Sejak resmi dikelola pada 2014, kawasan ini berubah menjadi destinasi favorit
fotografer dan pemburu konten alam.
Air
terjunnya deras, menciptakan kabut halus yang berkilau saat terkena sinar
matahari. Di bagian bawah terdapat taman kecil yang cocok untuk piknik sambil
menikmati pemandangan.
Lokasi: Desa Karangjaya, Kecamatan
Pasirkuda, Kabupaten Cianjur.
Daya
tarik utama: ketinggian ekstrem, pemandangan pegunungan, dan
suasana alam yang masih alami.
Tip
Nglencer: Datang pagi atau sore hari untuk menangkap momen matahari menembus
kabut — hasil foto akan terlihat seperti lukisan hidup.
Menyusuri
Keajaiban Alam Jawa Barat
Menjelajahi
tujuh
curug terindah di Jawa Barat bukan sekadar perjalanan wisata,
melainkan juga pengalaman spiritual. Setiap tetes air yang jatuh dari
ketinggian membawa pesan tentang ketenangan, kesabaran, dan keindahan alam yang
perlu dijaga.
Dari
Curug
Cikondang yang menawan hingga Curug Citambur
yang megah, semuanya menawarkan pesona yang tak sama namun seirama dalam
kesunyian alam Parahyangan.
Jadi,
kalau kamu sedang mencari wisata yang menenangkan pikiran dan menyegarkan mata,
tak ada salahnya berkelana ke curug-curug ini. Siapkan kamera, alas kaki yang
nyaman, dan biarkan dirimu hanyut dalam simfoni alam Jawa Barat.

Pertanyaan
Umum
1. Kapan waktu terbaik untuk
mengunjungi curug-curug di Jawa Barat?
Waktu terbaik adalah musim kemarau (Juni–September).
Debit air stabil, cuaca cerah, dan akses jalan lebih mudah dibanding musim
hujan yang licin.
2. Apakah semua curug bisa digunakan
untuk berenang?
Tidak semua. Curug Jagapati dan beberapa bagian Curug
Cikaso memiliki kolam alami yang aman untuk berenang. Namun
curug seperti Dadali dan Citambur
lebih cocok untuk dinikmati dari kejauhan karena debit airnya deras dan
lokasinya sempit.
referensi
Chanel Bot TV
Chane lQueen channe
Penulis : Vivian Dewi


