Selasa, 30 September 2025

Rahasia Bumbu Masakan Surabaya, Pedas, Gurih, dan Menggugah Selera

Rahasia Bumbu Masakan Surabaya: Pedas, Gurih, dan Menggugah Selera

NGLENCER - Surabaya bukan sekadar kota pelabuhan yang ramai dengan hiruk pikuk perdagangan. Kota ini pula menaruh peninggalan kuliner yang tidak sempat kandas memanjakan lidah. Setiap suapan makanan khasnya selalu menghadirkan sensasi rasa yang kaya:

 

pedas yang menggigit, gurih yang menghangatkan, dan aroma bumbu yang meresap hingga ke hati. Apa rahasia di balik kenikmatan itu? Jawabannya ada pada bumbu—jantung dari setiap masakan Surabaya.

 

Mengapa Bumbu Adalah Kunci?

Di dapur-dapur tradisional Surabaya, bumbu bukan sekadar pelengkap. Ia adalah roh yang memberi karakter pada hidangan. Bayangkan rujak cingur tanpa petis yang pekat, atau rawon tanpa kluwek yang khas—rasanya tentu hambar dan kehilangan identitas.

 

Di balik setiap piring kuliner legendaris Surabaya, ada proses panjang meracik bumbu dengan kesabaran. Bumbu harus ditumis hingga harum, diulek dengan takaran yang pas, dan dipadukan dengan bahan segar agar cita rasanya keluar maksimal.

 

Komponen Kunci Bumbu Surabaya

Jika ditelisik lebih dekat, bumbu masakan Surabaya terdiri dari perpaduan rempah yang relatif sederhana, tetapi cara pengolahannya membuatnya istimewa. Berikut beberapa elemen pentingnya:

 

Cabai dan Rempah Pedas

Pedasnya masakan Surabaya bukan sekadar panas di lidah. Ia dihasilkan dari campuran cabai merah, cabai rawit, dan kadang cabai keriting yang diolah hingga mengeluarkan rasa manis pedas alami. Paduan ini memberikan sensasi yang menggugah selera tanpa membuat perut perih.

 

Bawang Merah dan Bawang Putih

Dua bahan dasar ini menjadi fondasi rasa gurih. Dalam banyak masakan Surabaya, bawang sering ditumis hingga kecokelatan untuk mengeluarkan aroma karamelisasi alami.

 

Petis Udang

Inilah salah satu rahasia terbesar kuliner Surabaya. Petis memberikan rasa gurih manis yang khas, terutama pada rujak cingur dan lontong balap. Tanpa petis, cita rasa akan terasa kurang “bernyawa”.

 

Rempah Aromatik: Lengkuas, Serai, Jahe, Kunyit

Rempah-rempah ini bukan hanya penambah aroma, tapi juga memberikan lapisan rasa yang kompleks. Rawon, misalnya, mengandalkan ketumbar dan kluwek sebagai identitasnya.

 

Pedas, Gurih, Menggugah Selera

Tiga kata ini seolah menjadi mantra masakan Surabaya. Pedas hadir bukan untuk menyiksa, tetapi membangkitkan selera. Gurih datang dari perpaduan kaldu daging, santan, dan petis yang harmonis. Sementara itu, aroma bumbu yang kaya membuat setiap hidangan terasa “hidup”. Saat bumbu menyentuh lidah, ada rasa berlapis-lapis yang membuat kita ingin terus menyuap.

 

Hidangan yang Mewakili Khas Surabaya

Beberapa hidangan berikut adalah representasi sempurna dari bumbu Surabaya:

 

·       Rujak Cingur – Perpaduan sayur, buah, tahu, tempe, dan cingur sapi dengan siraman bumbu kacang-petis yang kental dan pedas.

 

·       Rawon Daging Sapi – Sup hitam dengan kuah kluwek yang gurih pekat, biasanya disantap dengan tauge pendek dan sambal terasi.

 

·       Tahu Tek – Tahu goreng, lontong, kentang, dan kecambah disiram bumbu kacang petis, dihancurkan ringan hingga teksturnya berpadu.

 

·       Sate Klopo – Sate daging sapi berbalut parutan kelapa berbumbu, memberi rasa gurih smokey yang khas.

 

·       Lontong Balap – Lontong dengan kuah ringan, lentho, tauge, dan sambal petis, sederhana namun kaya rasa.

 

Rahasia Dapur: Cara Mengolah Bumbu

Meracik bumbu Surabaya membutuhkan teknik yang tepat. Beberapa rahasianya antara lain:

 

Tumis Bumbu Halus dengan Sabar

Jangan buru-buru. Menumis hingga bumbu matang sempurna adalah kunci agar rasa tidak langu dan aromanya keluar.

 

Gunakan Bahan Segar

Cabai yang fresh hendak menciptakan warna serta rasa lebih terang. Begitu pula dengan bawang dan rempah.

 

Perhatikan Proporsi Pedas dan Gurih

Keseimbangan adalah segalanya. Pedas yang kelewatan hendak menutupi rasa gurih, begitu pula kebalikannya.

 

Tambahkan Petis atau Kluwek di Waktu yang Tepat

Beberapa bumbu khas seperti petis sebaiknya dimasukkan di akhir proses, agar aroma khasnya tidak hilang.

 

Baca Juga: Perkembangan Masakan Khas Surabaya dan Rekomendasinya


Kesalahan yang Sering Terjadi

Banyak orang mencoba membuat masakan Surabaya, tetapi hasilnya kurang menggigit. Kesalahan umum di antaranya:

 

·       Bumbu Tidak Ditumis Matang – Menyebabkan rasa langu dan aroma mentah.

 

·       Terlalu Banyak Air di Awal – Membuat bumbu tidak meresap sempurna.

 

·       Takaran Rempah Tidak Konsisten – Sedikit saja perbedaan takaran bisa mengubah karakter rasa.

 

nglencer.id

Waktunya Membawa Surabaya ke Dapur Anda

Rahasia bumbu masakan Surabaya sebenarnya sederhana: ketelatenan dan cinta pada rasa. Pedas, gurih, dan aromatik bukan tercipta dalam satu langkah, tetapi hasil dari proses panjang yang diwariskan dari generasi ke generasi.

 


Jadi, mengapa tidak mencoba meraciknya sendiri di rumah? Siapkan ulekan, pilih bahan terbaik, dan biarkan dapur Anda dipenuhi aroma khas Surabaya yang menggugah selera.


Penulis : Wilda Maulidia (lid)

Postingan Terkait

Provider Outbound Batu Malang

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *