Paket Outbound Wisata Bromo Batu Malang

Senin, 29 September 2025

5 Oleh-Oleh Khas Blitar yang Wajib Kamu Bawa Pulang

5 Oleh-Oleh Khas Blitar yang Wajib Kamu Bawa Pulang

NGLENCER - Blitar tidak hanya dikenal sebagai kota bersejarah yang menjadi tempat peristirahatan terakhir Bung Karno, tetapi juga menyimpan banyak pesona kuliner yang khas. Setiap kali berkunjung ke sebuah kota, membawa pulang oleh-oleh rasanya sudah jadi bagian tak terpisahkan dari pengalaman wisata.

Bukan hanya sebagai bentuk buah tangan untuk keluarga atau sahabat, tetapi juga sebagai cara mengenang rasa dan suasana kota yang kita kunjungi.

 

Nah, jika kalian berencana jalan-jalan ke Blitar, terdapat banyak opsi oleh-oleh yang dapat kalian peruntukan buah tangan. Mulai dari camilan manis tradisional yang sudah ada sejak puluhan tahun lalu, hingga produk olahan yang lebih modern dengan kemasan menarik.

 

Dalam artikel ini, kita akan mengulas 5 oleh-oleh khas Blitar yang wajib kamu bawa pulang, lengkap dengan cerita singkat, rasa khas, hingga tips membelinya. Yuk, kita mulai!

 

1. Pia Blitar, Manisnya Bikin Kangen

Kalau mendengar kata “pia”, mungkin yang pertama terlintas di pikiranmu adalah Yogyakarta. Tetapi mengerti kah kalian jika Blitar pula memiliki pia khasnya sendiri? Pia Blitar hadir dengan karakter yang sedikit berbeda:

 

kulitnya lebih tipis, rasanya ringan, dan pilihan variannya cukup banyak. Ada yang klasik dengan isi kacang hijau, ada pula yang lebih modern dengan rasa cokelat, keju, terlebih durian yang aromanya langsung menyeruak disaat dibuka.

 

Pia Blitar umumnya dijual dalam kemasan kotak isi 10–20 buah, instan buat dibawa bepergian jauh. Teksturnya empuk dengan lapisan luar yang tidak terlalu kering, sehingga masih nyaman disantap beberapa hari setelah dibeli. Ini pula yang buatnya jadi kesukaan para wisatawan—awet, lezat serta biayanya masih ramah di kantong.

 

Banyak toko oleh-oleh di sekitar Alun-Alun Blitar maupun dekat stasiun yang menjual Pia Blitar dengan berbagai merek. Jika ingin mendapatkan yang autentik, kamu bisa tanyakan rekomendasi dari warga lokal. Umumnya, pia yang terkenal di Blitar sudah punya resep turun-temurun sehingga cita rasanya stabil.

 

2. Wajik Kletik, Si Manis Legenda Blitar

Pindah ke jajanan tradisional yang satu ini, Wajik Kletik dapat dibilang ikon oleh-oleh khas Blitar yang melegenda. Wajik ini terbuat dari beras ketan yang dimasak bersama gula merah hingga legit, kemudian dibungkus kulit jagung kering yang memberi aroma khas saat disantap. Nama “kletik” sendiri konon berasal dari bunyi kemasannya ketika digigit—unik dan hanya bisa kamu temui di Blitar.

 

Wajik Kletik sudah ada sejak lama dan masih mempertahankan cara pembuatannya yang tradisional. Prosesnya memanglah simpel namun perlu ketelatenan sebab beras ketan wajib dimasak dengan api kecil sampai gula menyerap sempurna. Rasanya manis, sedikit lengket di lidah, namun tidak bikin enek.

 

Yang membuat Wajik Kletik spesial adalah daya tahannya yang cukup lama meskipun tanpa bahan pengawet. Kamu bisa membelinya beberapa hari sebelum pulang, dan rasa tetap terjaga. Selain di pasar tradisional, jajanan ini juga tersedia di pusat oleh-oleh dengan kemasan lebih modern.

 

3. Kripik Uceng, Renyahnya Nggak Ada Lawan

Jika kalian lebih suka makanan kecil gurih, Blitar memiliki Kripik Uceng yang rasanya dipastikan buat nagih.Uceng ialah sejenis ikan kecil yang hidup di sungai-sungai dekat Blitar, bentuknya mirip ikan teri namun memiliki tekstur lebih padat. Ikan ini kemudian dibumbui, digoreng kering, dan dikemas menjadi camilan renyah yang cocok dinikmati kapan saja.

 

Rasa kripik uceng didominasi gurih asin dengan sentuhan manis ringan di akhir, sehingga cocok dinikmati sebagai lauk pendamping nasi maupun camilan saat santai. Keunikan lainnya adalah aromanya yang khas—tidak terlalu amis seperti ikan kecil pada umumnya karena proses pengolahannya cukup teliti.

 

Banyak wisatawan memilih kripik uceng karena sulit ditemukan di kota lain.Biayanya pula relatif terjangkau, mulai dari kemasan kecil sampai besar. Kamu bisa membelinya di jalur menuju Makam Bung Karno atau di pusat oleh-oleh sekitar kota. Bagi pencinta seafood ringan, oleh-oleh ini wajib masuk daftar belanjaanmu.

 

4. Pecel Blitar dalam Kemasan, Bumbu Khas yang Praktis

Siapa yang tidak kenal pecel Blitar? Kuliner satu ini terkenal dengan bumbu kacangnya yang gurih, sedikit manis, dan punya aroma daun jeruk yang khas. Berita baiknya, saat ini kalian tidak butuh repot-repot mampir ke warung buat menikmatinya sebab terdapat bumbu pecel Blitar dalam kemasan yang siap dibawa ke rumah.

 

Bumbu pecel ini umumnya berupa padat, mirip blok cokelat, yang dapat tahan berminggu-minggu. Metode menghidangkannya juga sangat gampang lumayan diseduh dengan air panas, aduk sampai rata, kemudian siramkan ke sayur-mayur rebus di rumah. Rasanya tetap autentik seperti makan di Blitar langsung.

 

Oleh-oleh ini sangat cocok buat kamu yang suka memasak atau ingin mengenalkan cita rasa khas Blitar kepada keluarga di rumah. Selain itu, harganya juga bervariasi sesuai ukuran, sehingga kamu bisa membeli dalam jumlah banyak untuk dibagi-bagikan.

 

5. Jenang Blitar, Manis Legit yang Menggoda

Terakhir, jangan lewatkan Jenang Blitar, camilan manis yang sering disamakan dengan dodol. Terbuat dari campuran ketan, gula, dan santan, jenang ini mempunyai tekstur kenyal yang lembut di lidah. Rasanya manis, sedikit gurih, serta sangat sesuai dijadikan makanan kecil bersama teh panas.

 

Yang membedakan jenang Blitar dari dodol daerah lain adalah cita rasanya yang lebih ringan dan tidak terlalu pekat. Beberapa produsen bahkan menghadirkan varian rasa seperti pandan, cokelat, hingga durian untuk menambah pilihan bagi pembeli.

 

Tidak hanya dijual dalam potongan kecil, jenang pula ada dalam kemasan besar yang sesuai buat kegiatan keluarga ataupun oleh-oleh rombongan. Nyaris di tiap pusat oleh-oleh Blitar, jenang senantiasa jadi incaran utama.

 

Lebih Dari Sekadar Rasa: Cerita di Balik Oleh-Oleh Blitar

Menariknya, setiap oleh-oleh khas Blitar bukan sekadar makanan, tapi juga menyimpan cerita dan identitas budaya setempat. Misalnya, wajik kletik yang dulu sering jadi suguhan wajib saat hajatan, atau kripik uceng yang menunjukkan kekayaan sungai-sungai di Blitar.

 

Dengan membeli oleh-oleh ini, kamu juga turut membantu keberlangsungan usaha kecil dan industri rumahan yang menjadi tulang punggung ekonomi lokal.

 

Selain itu, kemasan oleh-oleh Blitar sekarang sudah jauh lebih modern dibandingkan dulu. Banyak produsen yang memperhatikan desain, ketahanan produk, dan kualitas bahan, sehingga bisa bersaing dengan oleh-oleh dari kota lain. Ini juga memudahkan wisatawan yang ingin mengirimnya ke luar kota.

 

Baca Juga: Kuliner Blitar – Menjelajahi Rasa dan Tradisi Lokal


Tips Memilih dan Membeli Oleh-Oleh Khas Blitar

Berburu oleh-oleh memang menyenangkan, tapi ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan agar tidak salah pilih:

 

·       Perhatikan tanggal kedaluwarsa. Terutama untuk camilan basah atau yang mengandung santan.

 

·       Beli di toko terpercaya. Pusat oleh-oleh di sekitar Alun-Alun Blitar atau dekat Stasiun Blitar biasanya menawarkan banyak pilihan dengan kualitas terjamin.

 

·       Cicipi dulu jika bisa. Beberapa toko menyediakan tester, jadi kamu bisa menyesuaikan dengan selera.

 

·       Sesuaikan jumlah dengan kebutuhan. Jangan sampai beli berlebihan hanya karena lapar mata.

 

·       Cari informasi sebelum membeli. Tanyakan kepada warga lokal atau cek rekomendasi online mengenai merek yang paling disarankan.

 

nglencer.id

Jangan Pulang dengan Tangan Kosong!

Liburan ke Blitar tidak hanya soal menikmati wisata sejarah dan suasana kota yang tenang, tetapi juga tentang membawa pulang kenangan dalam bentuk rasa. Pia Blitar, Wajik Kletik, Kripik Uceng, Pecel Blitar kemasan, dan Jenang Blitar adalah lima oleh-oleh yang wajib kamu coba dan bawa pulang. Masing-masing punya cita rasa unik yang mewakili kekayaan kuliner kota ini.

 


Jadi, sebelum kembali ke kota asal, sempatkan mampir ke pusat oleh-oleh atau pasar tradisional di Blitar. Tidak hanya akan membuat orang rumah senang, tetapi juga jadi cara sederhana mendukung pelaku usaha lokal. Siapa tahu, setelah mencicipinya, kamu jadi ingin kembali lagi ke Blitar hanya untuk merasakan suasana dan cita rasa khasnya.


Penulis : Wilda Maulidia (lid)

Postingan Terkait

Provider Outbound Batu Malang

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *