Paket Outbound Wisata Bromo Batu Malang

Minggu, 28 September 2025

Minuman Tradisional Blitar yang Menyegarkan dan Berkhasiat

NGLENCER - Blitar, sebuah kota di Jawa Timur yang terkenal dengan sejarah perjuangan dan warisan budayanya, menyimpan begitu banyak cerita rasa yang layak dijelajahi.

Selain dikenal sebagai tempat peristirahatan terakhir Bung Karno dan destinasi wisata bersejarah, Blitar juga memiliki kekayaan kuliner yang tak kalah menarik. Salah satunya adalah deretan minuman tradisional Blitar yang menyegarkan dan berkhasiat.

 

Minuman Tradisional Blitar yang Menyegarkan dan Berkhasiat

Bagi sebagian orang, berkunjung ke Blitar tak lengkap rasanya tanpa mencicipi minuman lokalnya yang unik. Mulai dari minuman dingin yang pas dinikmati saat siang terik, hingga minuman hangat yang bikin badan terasa rileks ketika malam tiba. Tidak hanya menawarkan kesegaran, sebagian besar minuman ini juga punya khasiat yang dipercaya baik untuk kesehatan.

 

Di era modern seperti sekarang, ketika minuman kemasan dan kopi kekinian semakin marak, kehadiran minuman tradisional seperti ini justru menghadirkan nostalgia. Rasanya seperti kembali ke masa kecil, duduk di teras rumah sambil menyeruput minuman buatan nenek atau membeli segelas es di pasar sore sepulang sekolah. Nah, penasaran minuman apa saja yang wajib Anda coba saat berada di Blitar? Yuk, kita bahas satu per satu.

 

1. Es Pleret: Perpaduan Manis dan Gurih yang Melegenda

Bicara tentang minuman khas Blitar, rasanya tak lengkap tanpa menyebut Es Pleret. Minuman satu ini sudah seperti ikon kota, banyak dijumpai di berbagai sudut Blitar, mulai dari pasar tradisional hingga pedagang kaki lima.

 

Apa sih yang membuat Es Pleret begitu istimewa? Kunci kelezatannya terletak pada pleret, yaitu bola-bola kenyal yang terbuat dari tepung beras, dicampur sedikit kapur sirih agar teksturnya kenyal, kemudian direbus hingga matang. Bola-bola pleret ini kemudian disajikan dalam kuah santan gurih, dipadu dengan sirup gula merah yang manis legit, lalu diberi es batu.

 

Bayangkan rasanya: kenyalnya pleret berpadu dengan gurihnya santan dan manisnya gula merah yang segar. Cocok dinikmati di siang hari saat matahari Blitar sedang terik-teriknya. Biayanya juga ramah di kantong, mulai dari Rp5.000–Rp8.000 per gelas.

 

Selain rasanya yang bikin nagih, Es Pleret juga punya cerita panjang. Konon, minuman ini telah terdapat semenjak era kolonial Belanda serta kerap disajikan dikala kegiatan adat ataupun perayaan desa.  Hingga kini, resep tradisionalnya tetap dipertahankan oleh para penjual, meski ada juga beberapa yang mulai berinovasi dengan menambahkan varian rasa, seperti pandan atau cokelat.

 

2. Wedang Pokak: Kehangatan Rempah di Setiap Tegukan

Jika Es Pleret identik dengan kesegaran dingin, maka Wedang Pokak adalah kebalikannya. Minuman ini disajikan hangat dengan aroma rempah yang khas. Dibuat dari jahe, serai, kayu manis, daun pandan, cengkeh, serta gula merah, wedang pokak jadi opsi kesukaan dikala malam datang ataupun kala cuaca lagi tidak bersahabat.

 

Minuman ini dipercaya mempunyai manfaat buat menghangatkan badan melancarkan peredaran darah, serta menolong meredakan masuk angin. Aroma rempahnya yang khas langsung membuat tubuh terasa lebih rileks. Tak heran jika banyak orang Blitar yang memilih wedang pokak sebagai teman begadang atau teman santai selepas hujan.

 

Di beberapa warung, wedang pokak juga disajikan bersama potongan roti tawar atau pisang rebus. Rasanya makin nikmat dan membuat perut terasa lebih nyaman. Harganya? Sangat terjangkau, hanya sekitar Rp5.000–Rp7.000 per cangkir.

 

3. Sinom: Asam Segar Penambah Semangat

Beralih ke sesuatu yang lebih ringan dan menyegarkan, Sinom adalah minuman yang tak kalah populer di Blitar. Sinom dibuat dari daun asam muda yang direbus bersama gula jawa, sedikit kunyit, dan terkadang tambahan rempah lain seperti kayu manis. Hasilnya adalah minuman berwarna kuning kecokelatan dengan rasa asam-manis yang menyegarkan.

 

Bagi Anda yang sering merasa lelah setelah seharian beraktivitas, sinom bisa menjadi pilihan. Minuman ini dipercaya membantu pencernaan, meredakan panas dalam, dan mengembalikan energi. Tak heran jika sinom sering disajikan di rumah-rumah saat ada acara besar seperti hajatan, syukuran, atau sekadar jamuan tamu.

 

4. Wedang Jahe: Si Hangat Legendaris

Meski bukan khas eksklusif Blitar, Wedang Jahe di kota ini punya keunikan tersendiri. Biasanya jahe yang digunakan dibakar terlebih dahulu sebelum direbus, sehingga menghasilkan aroma yang lebih harum dan rasa yang lebih kuat.

 

Wedang jahe sering kali dicampur dengan gula merah atau madu untuk memberikan rasa manis yang alami. Minuman ini populer di angkringan, warung kopi malam hari, hingga acara kumpul-kumpul keluarga. Khasiatnya tentu sudah tak diragukan lagi: menghangatkan tubuh, membantu meredakan gejala flu, hingga memperbaiki sirkulasi darah.

 

5. Es Dawet: Manis Segar yang Tak Pernah Salah

Siapa yang dapat menolak segelas Es Dawet di siang terik? Di Blitar, es dawet juga memiliki tempat tersendiri di hati masyarakat. Dawet yang kenyal disajikan bersama santan, gula merah cair, dan es batu, menghadirkan sensasi manis-gurih yang menyegarkan.

 

Beberapa penjual menambahkan tape ketan hitam atau potongan nangka untuk memperkaya rasa. Meski dawet dikenal di berbagai daerah Jawa, versi Blitar biasanya lebih sederhana namun tetap memikat.

 

Ciri Khas Minuman Tradisional Blitar

Kalau diperhatikan, minuman-minuman khas Blitar punya beberapa kesamaan. Pertama, penggunaan bahan alami yang mendominasi: santan, gula merah, rempah, hingga daun asam muda. Kedua, rasanya yang cenderung manis atau asam segar, dengan sentuhan gurih di beberapa jenis. Ketiga, cara penyajiannya yang tradisional, masih menggunakan teknik rebusan, perasan, dan kadang fermentasi ringan.

 

Di tengah gempuran minuman kemasan modern, ciri khas ini justru menjadi daya tarik tersendiri. Banyak wisatawan yang sengaja mencari minuman tradisional karena ingin merasakan kembali keaslian rasa yang jarang ditemukan di kota besar.

 

Khasiat Kesehatan yang Terkandung

Selain rasanya yang memanjakan lidah, minuman tradisional Blitar juga dikenal berkhasiat bagi tubuh. Beberapa manfaat yang sering disebutkan antara lain:

 

Meningkatkan daya tahan tubuh: Wedang pokak dan wedang jahe mengandung rempah yang membantu menjaga imun.

 

·       Melancarkan pencernaan: Sinom terkenal baik untuk perut, terutama setelah makan berat.

 

·       Mengurangi risiko penyakit metabolik: Karena banyak menggunakan pemanis alami seperti gula aren, minuman ini relatif lebih ramah dibandingkan minuman kemasan tinggi gula rafinasi.

 

·       Memberi efek relaksasi: Aroma rempah dalam wedang tradisional dapat membantu meredakan stres ringan.

 

·       Meski begitu, tentu saja konsumsinya tetap harus bijak. Mengingat sebagian besar minuman tradisional juga mengandung gula, batas wajar tetap perlu diperhatikan.

 

Tradisi dan Momen Penyajian

Di Blitar, minuman tradisional bukan hanya sekadar pelepas dahaga, melainkan juga bagian dari tradisi sosial. Banyak di antaranya disajikan saat acara hajatan, pengajian, hingga perayaan hari besar keagamaan.

 

Contohnya, Es Pleret kerap menjadi menu wajib di pasar malam atau car free day, sedangkan wedang pokak sering hadir di acara tahlilan atau kumpul keluarga ketika musim hujan. Bahkan ada beberapa warung legendaris yang sudah berdiri puluhan tahun, menjadi saksi betapa minuman-minuman ini tetap dicintai lintas generasi.

 

Baca Juga: Masakan Wilayah Blitar yang Harus Dicoba – Cita Rasa Khas Jawa Timur


Alasan Anda Harus Mencoba Saat ke Blitar

Mengapa minuman tradisional Blitar layak masuk daftar wisata kuliner Anda? Ada beberapa alasan:

 

·       Harga terjangkau: Sebagian besar hanya berkisar Rp5.000–Rp10.000.

 

·       Rasa autentik: Dibuat dengan resep turun-temurun yang jarang berubah.

 

·       Mudah ditemukan: Dari pasar tradisional, angkringan, hingga festival kuliner.

 

·       Mengandung cerita budaya: Setiap minuman punya kisah di baliknya.

 

Jadi, kalau Anda sedang liburan ke Blitar, jangan hanya berburu pecel atau nasi ampok. Luangkan waktu untuk menyeruput wedang hangat di malam hari atau menikmati Es Pleret di bawah terik matahari sore.

 

Melestarikan Minuman Tradisional di Era Modern

Tantangan utama saat ini adalah menjaga agar minuman tradisional tidak kalah pamor dengan minuman kekinian. Banyak penjual muda di Blitar yang mulai berinovasi, seperti mengemas sinom dalam botol, menjual wedang pokak instan, atau membuat es pleret dalam kemasan cup siap saji.

 

Langkah ini patut diapresiasi, karena selain mempermudah distribusi, juga membuat generasi muda lebih mengenal minuman warisan leluhur mereka. Namun, yang terpenting adalah menjaga resep asli dan kualitas bahan tetap natural.

 

nglencer.id

Warisan Tradisional Dari Blitar

Minuman tradisional Blitar adalah bagian penting dari warisan kuliner yang memadukan rasa, kesegaran, dan khasiat. Dari Es Pleret yang manis-gurih, Sinom yang asam segar, hingga Wedang Pokak dan Wedang Jahe yang menghangatkan tubuh, semuanya memiliki daya tarik tersendiri.

 

Setiap tegukan bukan hanya melepas dahaga, tetapi juga menghubungkan kita dengan sejarah panjang dan budaya masyarakat Blitar. Jadi, kalau Anda berkesempatan mengunjungi kota ini, jangan ragu untuk mencicipinya. Siapa tahu, segelas minuman tradisional bisa menjadi kenangan sederhana yang membuat Anda ingin kembali lagi ke Blitar.

 

Penulis : Wilda Maulidia (lid)

Postingan Terkait

Provider Outbound Batu Malang

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *