Masakan Daerah Lamongan: Sejarah, Ciri Khas, dan Kuliner Legendaris
Kalau
mendengar nama Lamongan, sebagian besar orang mungkin langsung membayangkan
semangkuk soto berkuah kuning yang hangat dan gurih, ditemani taburan koya yang
khas. Namun, kuliner Lamongan tidak hanya berhenti di situ.
Kabupaten
di pesisir utara Jawa Timur ini punya deretan makanan yang sarat cerita, kaya
bumbu, dan sudah menjadi bagian dari identitas masyarakatnya. Dari warung
pinggir jalan hingga rumah makan legendaris yang tak pernah sepi pengunjung,
setiap sajian di Lamongan punya daya tarik yang membuat siapa saja ingin
kembali mencicipinya.
Sejarah Kuliner Lamongan
Sejarah
kuliner Lamongan tidak bisa dilepaskan dari posisi geografisnya yang strategis.
Terletak di jalur Pantura (Pantai Utara Jawa), daerah ini sejak dulu menjadi
persinggahan penting bagi para pedagang dari berbagai daerah bahkan bangsa
asing.
Aktivitas
perdagangan ini membawa pengaruh besar pada kebiasaan makan masyarakatnya.
Rempah-rempah seperti ketumbar, kunyit, jintan, dan lada banyak digunakan dalam
masakan Lamongan karena peran pentingnya dalam perdagangan rempah Nusantara.
Selain
itu, sebagai daerah pesisir, masyarakat Lamongan dahulu mengandalkan hasil laut
seperti ikan, udang, dan cumi sebagai bahan utama masakan. Hidangan berbasis
laut inilah yang kemudian dipadukan dengan bahan pangan daratan, seperti ayam,
sapi, dan aneka sayuran, menghasilkan cita rasa khas yang kita kenal hingga
sekarang.
Ciri Khas Masakan Lamongan
Apa
yang membuat masakan Lamongan begitu istimewa? Pertama, penggunaan rempah yang
melimpah dan berani. Setiap masakan seolah dibuat dengan komposisi bumbu yang
“bernyawa” – kuat, namun tidak menutupi rasa bahan utamanya. Kedua, banyak
masakan Lamongan yang berbasis kuah, semacam soto, ketahui campur, ataupun
lontong kupang, dengan cita rasa gurih yang mendalam.
Selain
itu, ada satu hal yang hampir selalu hadir di meja makan masyarakat Lamongan:
sambal. Entah itu sambal terasi, sambal petis, atau sambal bawang, semuanya
jadi pelengkap yang wajib ada. Rasa pedas di sini bukan hanya untuk menggigit
lidah, tapi juga memperkaya cita rasa.
Kuliner Legendaris Lamongan
Nah,
saat ini ayo sini kita bahas satu per satu kuliner legendaris yang membuat
Lamongan jadi destinasi wisata kuliner yang harus masuk catatan gabung
kunjunganmu.
1. Soto Lamongan
Tak
berlebihan jika menyebut Soto Lamongan sebagai ikon kuliner daerah ini. Kuahnya
yang kuning gurih berpadu dengan koya – bubuk gurih dari kerupuk udang dan
bawang putih goreng – menciptakan cita rasa unik yang tak bisa ditemukan di
soto daerah lain.
Biasanya,
soto ini disajikan dengan suwiran ayam, bihun, irisan telur, daun bawang, serta
perasan jeruk nipis yang membuatnya semakin segar. Menariknya, hampir di setiap
kota besar di Indonesia kamu bisa menemukan warung berlabel “Soto Lamongan”.
Ini jadi bukti betapa melegendanya kuliner satu ini.
2. Nasi Boran
Pernah
mendengar nama Nasi Boran? Sajian khas Lamongan ini kini mulai jarang ditemukan
di luar daerah asalnya. Nasi Boran terdiri dari nasi hangat yang disajikan
dengan aneka lauk seperti empal, ayam goreng, telur, tahu, tempe, hingga
serundeng kelapa. Nama “Boran” sendiri berasal dari wadah anyaman bambu yang
digunakan para penjualnya ketika berjualan keliling di masa lalu.
Yang
membuatnya istimewa adalah bumbu urap dan serundeng gurih yang menyelimuti
nasi, membuat setiap suapan menghadirkan rasa pedesaan yang autentik.
3. Tahu Campur Lamongan
Bagi
pencinta makanan berkuah dengan cita rasa manis gurih, Tahu Campur Lamongan
adalah pilihan tepat. Hidangan ini terdiri dari ketahui goreng, lontong, mi
kuning, taoge, serta potongan daging sapi yang setelah itu disiram kuah petis
panas. Aromanya khas, sedikit manis dengan sentuhan gurih dari petis udang yang
menjadi bumbu utamanya.
Tahu
campur Lamongan banyak ditemui di warung-warung malam hari, kerap kali jadi
sahabat setia untuk mereka yang mencari santapan hangat di tengah dinginnya
malam pesisir.
4. Pecel Lele Lamongan
Jika
bicara tentang kuliner Lamongan yang sangat menyebar di segala Indonesia, Pecel
Lele Lamongan bisa jadi juaranya. Hampir di setiap kota, kamu akan menemukan
gerobak atau warung tenda dengan tulisan “Lamongan” yang menawarkan lele goreng
garing, sambal pedas, dan lalapan segar.
Meskipun
terlihat sederhana, rahasia kenikmatan pecel lele terletak pada cara mengolah
ikannya. Lele direndam bumbu rempah sebelum digoreng sehingga dagingnya gurih
hingga ke dalam.
5. Wingko Babat
Meskipun
secara historis lebih dikenal berasal dari Babat – salah satu kecamatan di
Lamongan – Wingko Babat sudah menjadi oleh-oleh khas daerah ini. Kue berbahan
dasar kelapa parut, ketan, dan gula ini memiliki rasa manis gurih dengan
tekstur agak kenyal. Umumnya disajikan dalam wujud bundar pipih dengan aroma
kelapa yang wangi.
Wingko
Babat sering jadi pilihan para pelancong untuk dibawa pulang, terutama karena
daya tahannya yang cukup lama.
6. Nasi Krawu Lamongan
Satu
lagi hidangan yang tak kalah menggoda adalah Nasi Krawu Lamongan. Nasi ini
disajikan dengan serundeng kelapa, suwiran daging sapi, sambal, dan sedikit
kuah gurih yang meresap hingga ke nasi. Biasanya dibungkus daun pisang, membuat
aromanya semakin khas dan menggugah selera.
Wisata Kuliner di Lamongan
Berkunjung
ke Lamongan tak lengkap rasanya jika hanya mencicipi satu atau dua hidangan
saja. Kota ini menawarkan pengalaman kuliner yang beragam:
dari
warung legendaris yang sudah berdiri puluhan tahun, kedai malam di sekitar
alun-alun, hingga rumah makan di kawasan Paciran yang menyajikan seafood segar.
Bahkan, banyak wisatawan yang sengaja datang hanya untuk berburu kuliner khas
Lamongan sebagai bagian dari perjalanan mereka di Jawa Timur.
Selain
itu, beberapa acara tahunan di Lamongan juga sering mengangkat tema kuliner,
seperti festival soto atau bazar UMKM makanan khas daerah, yang makin
memperkuat identitas kuliner Lamongan di kancah nasional.
Nikmati Rasa Tradisional Masakan Lamongan
Masakan
daerah Lamongan bukan sekadar makanan. Ia adalah cermin budaya, sejarah
perdagangan, dan kekayaan rempah Nusantara yang diracik dengan penuh cinta oleh
masyarakatnya. Dari Soto Lamongan yang mendunia hingga Nasi Boran yang sarat
kenangan, setiap hidangan punya cerita tersendiri yang patut dijelajahi.
Jadi,
jika suatu saat kamu berkunjung ke Jawa Timur, sisihkan waktu untuk mampir ke
Lamongan. Rasakan sendiri bagaimana satu gigitan bisa membawa kamu menyusuri
jejak sejarah, budaya, dan kehangatan masyarakatnya. Siapa tahu, setelah itu
kamu bakal paham mengapa banyak orang bilang: “Sekali coba kuliner Lamongan,
dijamin pengin balik lagi!”
Penulis : Wilda Maulidia (lid)