Berburu Street Food Malam di Batu Makin Seru, Catat Spot Favoritnya!

Daya Tarik Kuliner di Tengah Hawa Dingin
Mengapa kuliner malam di sini selalu penuh sesak? Jawabannya sederhana: kontras. Kamu akan menemukan kenikmatan luar biasa saat menggenggam segelas minuman hangat atau menyantap hidangan yang baru saja diangkat dari tungku di tengah cuaca yang menusuk tulang.
Bagi warga lokal, momen ini adalah waktu untuk bersantai setelah seharian bekerja, sedangkan bagi wisatawan, ini adalah ritual wajib yang tidak boleh terlewatkan. Pasar malam dan pusat jajanan di sini tidak hanya menjual rasa, tapi juga suasana.
Kamu bisa melihat bagaimana budaya lokal tetap terjaga di tengah modernisasi kota wisata. Para pedagang yang ramah dengan logat khas Jawa Timuran akan menyambutmu seolah kamu adalah kawan lama yang baru kembali pulang.
Ragam Jajanan Populer yang Wajib Kamu Cicipi
Berbicara soal pilihan menu, variasi jajanan malam populer di Batu sangat beragam. Kamu tidak akan kesulitan menemukan sesuatu yang sesuai dengan selera lidahmu.
Salah satu yang paling ikonik tentu saja olahan ketan. Bayangkan ketan yang pulen ditaburi bubuk kedelai gurih atau disiram kuah santan yang kental. Jika ingin yang lebih ekstrem namun melegenda, sate kelinci adalah primadona. Dagingnya yang empuk dengan bumbu kacang yang meresap sempurna sangat pas dinikmati sambil duduk lesehan.
Tak ketinggalan, ada bakso malang yang kuahnya bening namun kaya rasa kaldu. Untuk pencuci mulut, jagung bakar dengan aneka rasa atau susu sapi murni khas peternakan lokal menjadi penutup yang sempurna. Aroma jagung yang dipanggang di atas arang selalu berhasil menggoda siapa pun yang melintas di depannya.
Spot Favorit Berburu Kuliner yang Ramah Pejalan Kaki
Jika kamu bingung harus memulai dari mana, aku sarankan untuk langsung menuju pusat keramaian. Berikut adalah beberapa titik yang wajib ada dalam daftar kunjunganmu:
- Pesona Alun-Alun Kota Batu
Ini adalah jantungnya wisata kuliner. Di sekeliling alun-alun, kamu akan menemukan ratusan pedagang kaki lima yang menjajakan mulai dari jajanan tradisional hingga camilan kekinian seperti BBQ luar ruangan dengan konsep grill sederhana. Tempat ini sangat ramah pejalan kaki, sehingga kamu bisa berpindah dari satu rombong ke rombong lainnya dengan mudah.
- Kawasan Jalan Diponegoro dan Sekitarnya
Tak jauh dari pusat kota, jalanan ini juga menjadi surga bagi pemburu makanan berat. Di sini lebih banyak didominasi oleh kedai-kedai permanen namun tetap mempertahankan gaya kafe tradisional. Suasananya sedikit lebih tenang dibandingkan alun-alun, cocok untuk kamu yang ingin mengobrol lebih lama.

Tips Maksimal Menikmati Malam di Kota Batu
Agar petualangan kulinermu tidak terganggu oleh hal-hal sepele, ada beberapa hal yang perlu kamu siapkan. Pertama dan yang paling utama: gunakan pakaian hangat. Jangan meremehkan angin malam di pegunungan; jaket tebal atau syal akan sangat membantumu tetap nyaman saat mengantre makanan.
Kedua, pastikan kamu menyediakan uang tunai. Meski beberapa pedagang mulai menerima pembayaran digital, sebagian besar pedagang kaki lima masih lebih menyukai transaksi tunai agar prosesnya lebih cepat. Selain itu, datanglah lebih awal, sekitar pukul 19.00 WIB, agar kamu tidak perlu mengantre terlalu lama di kedai-kedai yang sudah punya nama besar.
Baca juga : Daftar Kuliner Murah di Batu Malang yang Ramah Budget. Simpan dan Kunjungi Sekarang!
Mengapa Kuliner Malam adalah Jiwa Wisata Batu
Menikmati destinasi kuliner malam di sini bukan sekadar mengenyangkan perut. Ini adalah tentang merasakan detak jantung kota yang tidak pernah tidur. Ada cerita di setiap tusuk sate yang dibakar dan ada kehangatan di setiap mangkuk sup yang disajikan.
Wisata ke Kota Batu rasanya tidak akan lengkap tanpa merasakan sensasi makan di pinggir jalan sambil memandangi lampu-lampu kota dari ketinggian. Ini adalah bagian dari pengalaman budaya yang membuat siapa pun ingin kembali lagi. Jadi, sudah siap untuk membungkus kenangan manis (dan gurih) dari dinginnya malam di Batu?
Publish by Yolanda Deva Apriliana Putri (yda)

