Wisata Mangrove Bedul Banyuwangi, Eksotisme Alam Pesisir
NGLENCER - Di ujung selatan Banyuwangi,
ketika hamparan hijau Taman Nasional Alas Purwo mulai bersentuhan dengan air
payau yang tenang, berdirilah sebuah kawasan yang memeluk kesunyian dengan
lembut: Wisata Mangrove Bedul Banyuwangi. Suasana di sini berbeda. Angin
yang melewati sela-sela akar bakau seakan membawa kabar dari laut lepas,
sementara gelombang kecil bergerak perlahan, menciptakan irama alam yang
menenteramkan. Bedul bukan sekadar destinasi wisata, tetapi sebuah ruang untuk
merasakan kembali bagaimana alam bekerja dalam keheningan.
Ekosistem mangrove yang
membentang luas ini menghadirkan pengalaman yang lebih intim. Tidak ada
keramaian berlebihan, tidak ada bising kota yang memburu. Yang ada hanyalah
Anda, air yang mengalir tenang, dan rimbun mangrove yang seolah menjadi pagar
alami pesisir Banyuwangi. Eksotisme pesisir yang sederhana namun menawan—itulah
Bedul.
Mengenal Mangrove Bedul:
Gerbang Hijau Alas Purwo
Mangrove Bedul terletak di Dusun
Blok Bedul, Desa Sumberasri, Kecamatan Purwoharjo, tepat di tepi wilayah
timur Taman Nasional Alas Purwo. Kawasan ini menjadi transisi antara hutan
daratan dan perairan Segoro Anak, sebuah laguna luas yang seperti cermin
raksasa di tengah rimbun pepohonan.
Dahulu kawasan ini lebih dikenal
sebagai area konservasi untuk menjaga kelestarian bakau dan biota pesisir.
Namun, seiring berjalannya waktu dan meningkatnya minat wisatawan terhadap
ekowisata, Bedul berkembang menjadi salah satu destinasi unggulan Banyuwangi
yang memperkenalkan keindahan alam melalui cara yang lebih lembut dan edukatif.
Dengan lebih dari seribu hektare
hutan mangrove, Bedul menjadi rumah bagi puluhan jenis vegetasi pesisir serta
berbagai hewan liar yang menggantungkan hidupnya pada ekosistem ini. Inilah
alasan mengapa ekowisata Mangrove Bedul Banyuwangi sering disebut
sebagai “miniatur hutan Amazon” versi Jawa Timur—tenang, rimbun, dan dipenuhi
lorong-lorong air yang misterius.
Baca Juga : Menyusuri Jalur Wisata Banyuwangi Heritage Trail
Eksotisme Alam Pesisir
yang Memukau
Menelusuri Sungai dengan
Perahu Gondang-Gandung
Salah satu daya tarik utama Bedul
adalah pengalaman menyusuri sungai dengan perahu gondang-gandung, sebuah
perahu kayu berukuran sedang yang menjadi ikon kawasan ini. Perahu ini
menggantikan fungsi jembatan sebagai akses menyeberangi Segoro Anak.
Ketika perahu mulai bergerak,
Anda akan merasakan atmosfer tenang yang jarang ditemui di destinasi wisata
lain. Air payau yang kecokelatan memantulkan bayangan bakau, menciptakan
pemandangan simetris yang indah. Sesekali terlihat burung kuntul terbang
rendah, sementara suara dedaunan yang tersentuh angin memberikan ritme alami
yang sulit diceritakan dengan kata-kata.
Lorong-lorong hijau mangrove yang
membentuk lengkungan seperti terowongan alami membuat perjalanan ini serasa menyelinap
masuk ke ruang rahasia dalam sebuah hutan pesisir. Inilah bentuk eksotisme alam
pesisir yang selalu menjadi alasan wisatawan ingin kembali.
Panorama Sunrise dan
Sunset yang Dramatis
Bedul adalah tempat yang tepat
bagi pemburu cahaya. Di pagi hari, matahari muncul perlahan dari balik
pepohonan, menciptakan bias emas yang menari di permukaan air. Sementara di
sore hari, langit berubah menjadi kanvas warna jingga, ungu, dan merah yang
begitu dramatis. Jika Anda mencari ketenangan, duduk sejenak di dermaga saat
matahari turun adalah pengalaman yang terlalu indah untuk dilewatkan.
Keheningan yang
Menyembuhkan
Tidak banyak tempat yang
menyajikan kesunyian alami seperti di Bedul. Suara motor perahu yang sesekali
terdengar, desiran angin, dan nyanyian burung liar menciptakan harmoni yang
nyaris terapeutik. Wisatawan sering mengatakan bahwa Bedul memberikan ruang
bagi pikiran untuk beristirahat dari hiruk pikuk dunia luar.
Keanekaragaman Hayati:
Rumah bagi Bakau dan Satwa Pesisir
Tidak hanya menawarkan pemandangan
yang memanjakan mata, wisata alam pesisir Banyuwangi ini juga menjadi
kawasan penting bagi biodiversitas.
Vegetasi Mangrove yang
Mendominasi
Beberapa spesies mangrove yang
dapat ditemukan di sini antara lain:
- Rhizophora mucronata
- Avicennia marina
- Sonneratia caseolaris
- Bruguiera gymnorhiza
Akar-akar yang menjulang ke atas
membentuk struktur unik yang tidak hanya terlihat estetis, tetapi memiliki
peran vital dalam mencegah abrasi, menyaring sedimen, dan menjadi tempat
berkembang biak bagi berbagai biota laut.
Fauna Pesisir yang Hidup
Harmonis
Pengunjung sering menemukan:
- burung kuntul
- biawak yang sesekali berjemur di tepi air
- ikan glodok
- udang dan kepiting kecil
- burung air migran pada musim tertentu
Bagi pecinta birdwatching, Bedul
adalah tempat yang tepat untuk mengamati perilaku burung-burung liar yang hidup
bebas tanpa gangguan.
Pusat Edukasi Lingkungan
Hidup
Kawasan ini juga sering menjadi
lokasi kegiatan edukasi bagi pelajar, mahasiswa, hingga komunitas lingkungan.
Mereka mempelajari struktur ekosistem mangrove, pentingnya konservasi, serta
dampak perubahan iklim terhadap wilayah pesisir.
Aktivitas Wisata yang Bisa
Anda Nikmati
1. Menyusuri Sungai dengan
Perahu
Aktivitas utama yang tidak boleh
dilewatkan. Perjalanan biasanya berlangsung sekitar 20–30 menit, tergantung
rute dan kondisi air.
2. Spot Foto Bernuansa
Alam
Jembatan kayu, dermaga, dan
lorong mangrove adalah tempat favorit wisatawan. Dengan pencahayaan yang tepat,
foto Anda akan terlihat seperti diambil di sebuah hutan tropis luar negeri.
3. Menikmati Sunset di
Dermaga
Waktu terbaik berkunjung adalah
sore hari, ketika warna langit mulai berubah dan suasana air menjadi lebih
tenang.
4. Wisata Edukasi Mangrove
Cocok untuk keluarga, sekolah,
atau komunitas. Anda dapat melihat bagaimana mangrove tumbuh, mengenali
jenis-jenisnya, hingga memahami perannya dalam menjaga pesisir.
Rute dan Akses Menuju
Mangrove Bedul
Lokasi Mangrove Bedul berjarak
sekitar 65 kilometer dari pusat Kota Banyuwangi ke arah selatan.
Rute Umum
- Banyuwangi – Rogojampi
- Lanjut menuju Srono
- Masuk ke wilayah Muncar
- Mengarah ke Purwoharjo
- Ikuti petunjuk menuju Desa Sumberasri –
Dusun Bedul
Akses jalan relatif baik, meski
di beberapa titik mendekati kawasan hutan jalannya cukup sempit. Kendaraan motor
dan mobil kecil bisa masuk tanpa kendala. Untuk rombongan besar, sebaiknya
koordinasi dengan pengelola terlebih dahulu.
Transportasi yang Tersedia
- Kendaraan pribadi
- Ojek lokal dari desa sekitar
- Sewa mobil dari pusat kota
Fasilitas Wisata Mangrove
Bedul
Meskipun berada di kawasan
konservasi, fasilitasnya cukup memadai:
- Area parkir
- Gazebo dan tempat istirahat
- Dermaga dan perahu gondang-gandung
- Toilet
- Warung kecil
- Pemandu wisata lokal
Harga tiket masuk biasanya cukup
terjangkau, sementara sewa perahu gondang-gandung berkisar antara Rp10.000–Rp50.000,
tergantung jumlah penumpang dan durasi penelusuran.
Waktu terbaik untuk berkunjung
adalah pagi hari ketika udara masih sejuk, atau sore hari ketika
matahari mulai turun.
Harmoni Alam yang Menyentuh
Mengunjungi Wisata Mangrove
Bedul Banyuwangi adalah perjalanan untuk merasakan kembali keheningan yang
sering hilang dalam kesibukan hidup. Di antara rimbunnya bakau, aliran air yang
tenang, dan burung-burung yang melintas bebas, Bedul mengajarkan bahwa
ketenangan tidak perlu dicari jauh. Alam telah memberikan ruang untuk kembali
merenungi langkah, sejauh mana kita berjalan, dan bagaimana kita menjaga jejak
kita di bumi.
Bedul bukan sekadar destinasi. Ia
adalah pengalaman—perjalanan singkat untuk kembali dekat dengan alam pesisir
yang eksotis, damai, dan penuh pelajaran hidup.

1. Apa yang membuat
Mangrove Bedul Banyuwangi unik dibandingkan destinasi lain?
Kombinasi antara ekosistem
mangrove yang luas, suasana hening, perjalanan perahu gondang-gandung, serta
lokasinya di tepi Taman Nasional Alas Purwo menjadikan Bedul berbeda dan lebih
eksotis dibandingkan destinasi wisata pesisir lainnya.
2. Kapan waktu terbaik
untuk berkunjung ke Mangrove Bedul?
Waktu terbaik adalah pagi hari untuk udara yang sejuk dan cahaya lembut, serta sore hari untuk menikmati sunset yang dramatis di atas perairan Segoro Anak.
Penulis vivian dewi
Refrensi : wartabanyuwangi
website radarmadura


.webp)