Wisata Air Banyuwangi: Kolam, Sungai, dan Pantai dalam Satu Kabupaten
NGLENCER - Banyuwangi seolah
diciptakan untuk mereka yang haus akan ketenangan alam. Di tanah ujung timur
Pulau Jawa ini, air mengalir dalam berbagai rupa—dari kolam alami yang
tersembunyi di hutan, sungai yang mengular di antara pepohonan, hingga pantai
yang menampilkan garis cakrawala paling indah di Jawa Timur.
Bagi
siapa pun yang mencintai kesejukan, wisata air Banyuwangi
menawarkan kombinasi sempurna antara petualangan dan ketenangan. Mari
menelusuri satu per satu—mulai dari pegunungan, lembah, hingga tepi laut—menemukan
bagaimana air menjadi denyut kehidupan di kabupaten ini.
Kolam Alami Banyuwangi yang
Menyegarkan Jiwa
Sebelum
mencapai laut, air di Banyuwangi bermula dari mata-mata kecil di pegunungan.
Dari sanalah muncul kolam-kolam alami yang bening dan sejuk, tempat di mana
waktu seolah berjalan lebih lambat.
Sendang Seruni, Pesona di Lereng
Ijen
Tak
jauh dari kawasan wisata Gunung Ijen, terdapat Sendang Seruni—sebuah
kolam alami yang dikelilingi rimbun pepohonan dan udara sejuk khas dataran
tinggi. Airnya begitu jernih hingga dasar kolam tampak jelas dari permukaan.
Penduduk
sekitar percaya bahwa air dari Sendang Seruni membawa keberkahan. Namun bagi
wisatawan, sendang ini adalah tempat untuk menyelam dalam kesunyian, merasakan
kesegaran yang tak bisa ditemukan di kolam buatan mana pun.
Di
pagi hari, kabut tipis turun perlahan, berpadu dengan gemericik air yang
mengalir dari sumbernya. Sebuah suasana yang membuat siapa pun enggan beranjak.
Umbul Bening
Songgon, Permata Tersembunyi di Tengah Hutan
Masih
di kawasan barat Banyuwangi, tepatnya di Kecamatan Songgon, ada Umbul
Bening—kolam alami yang dikelilingi pepohonan pinus. Airnya
berasal langsung dari mata air pegunungan, menjadikannya tempat favorit bagi
warga lokal untuk berenang atau sekadar merendam kaki.
Suasana
hening dan udara sejuk menjadikan Umbul Bening pilihan ideal bagi wisatawan
yang ingin beristirahat dari keramaian kota. Tak jarang, burung-burung kecil
beterbangan di sekitar, menambah harmoni alami yang sulit ditemukan di tempat
lain.
Di
sini, wisata
air Banyuwangi tak sekadar tentang keindahan visual, tetapi
juga pengalaman batin—tentang bagaimana alam bisa menenangkan jiwa yang penat.
Baca Juga : 15 Wisata Banyuwangi yang Cocok Dikunjungi Saat Akhir Tahun
Menyusuri Sungai Banyuwangi: Antara
Petualangan dan Kedamaian
Dari
kolam alami, air kemudian mengalir membentuk sungai-sungai yang membawa
kehidupan bagi banyak desa. Beberapa di antaranya kini menjadi destinasi wisata
seru dengan daya tarik yang tak kalah menawan.
Sungai Badheng Songgon, Surga bagi
Pecinta Rafting
Jika
kamu mencari wisata air yang memacu adrenalin, Sungai Badheng
di Songgon adalah jawabannya. Arusnya cukup deras namun aman untuk aktivitas rafting.
Sepanjang perjalanan, pemandangan perbukitan hijau dan udara segar akan
menemani setiap kayuhan perahu karetmu.
Selain
untuk olahraga air, Sungai Badheng juga menjadi tempat ideal untuk menikmati
kesejukan alami Banyuwangi. Banyak pengunjung datang bukan hanya untuk
berpetualang, tapi juga untuk sekadar duduk di tepi sungai, mendengarkan
gemuruh air dan merasakan embun yang menempel di kulit.
Sungai Kalibendo, Jalur Tenang
Menuju Perkebunan
Tak
jauh dari kawasan wisata air terjun Kalibendo, mengalir Sungai
Kalibendo yang menenangkan. Airnya mengalir lembut di antara
batu-batu besar, menciptakan pemandangan klasik ala pedesaan.
Wisatawan
yang datang bisa berjalan di tepi sungai sambil menikmati udara pegunungan dan
panorama perkebunan kopi yang hijau di sekelilingnya. Beberapa titik bahkan
bisa digunakan untuk berendam ringan atau sekadar mencelupkan kaki di air yang
dingin dan segar.
Kalibendo
mengajarkan satu hal sederhana: bahwa keindahan tak selalu harus liar dan
megah—kadang cukup hening dan bersahaja.
Menikmati Pantai Banyuwangi:
Keindahan yang Tak Pernah Usai
Dan
akhirnya, semua air bermuara ke laut. Di Banyuwangi, garis pantainya begitu
panjang dan beragam. Ada yang lembut dan ramah keluarga, ada pula yang liar dan
eksotis bagi para petualang. Semua menawarkan panorama yang sulit dilupakan.
Pantai Pulau Merah, Ikon Eksotis
Banyuwangi
Menyebut
pantai
Banyuwangi, sulit rasanya melewatkan nama Pulau
Merah. Dikenal karena bukit kecil berwarna kemerahan di tengah
lautnya, pantai ini menjadi simbol keindahan pesisir selatan Banyuwangi.
Ombaknya
cocok untuk surfing, bahkan bagi pemula sekalipun. Saat sore tiba, cahaya senja
memantul di permukaan air, menciptakan gradasi warna jingga dan emas yang
menawan.
Tak
hanya wisatawan lokal, turis mancanegara pun jatuh cinta pada keindahan alami
Pulau Merah. Sebuah tempat di mana laut, pasir, dan langit bersatu menciptakan
harmoni sempurna.
Pantai Wedi Ireng, Ketika Alam
Menyembunyikan Keindahannya
Nama
Wedi
Ireng berarti “pasir hitam” dalam bahasa Jawa. Namun di balik
warna pasirnya, pantai ini menyimpan pesona luar biasa. Lokasinya cukup
tersembunyi dan harus ditempuh dengan sedikit perjuangan, tapi setibanya di
sana, semua rasa lelah seketika hilang.
Air
laut di sini begitu jernih, bahkan kamu bisa melihat ikan-ikan kecil berenang
di sela karang. Tak ada keramaian, tak ada hiruk pikuk—hanya debur ombak dan
suara alam.
Tempat
ini cocok bagi mereka yang mencari ketenangan sejati, sebuah pelarian dari
dunia yang serba cepat.
Pantai Cacalan, Tempat Terbaik
Menyapa Matahari Pagi
Bagi
pecinta sunrise, Pantai Cacalan di kawasan timur
Banyuwangi wajib masuk daftar kunjungan. Dari sini, kamu bisa menyaksikan
matahari terbit di atas garis laut Bali, sebuah pemandangan yang selalu
mengundang decak kagum.
Pantai
ini juga ramah untuk keluarga. Terdapat area bermain anak, gazebo, dan deretan
warung yang menjual kuliner laut segar. Di akhir pekan, suasananya lebih ramai,
namun tetap nyaman untuk bersantai.
Cacalan
membuktikan bahwa wisata air Banyuwangi tak hanya tentang
petualangan, tapi juga tentang kebersamaan dan momen-momen kecil yang bermakna.
Banyuwangi, Negeri Air yang Hidup di
Setiap Sudut
Dari
kolam alami hingga pantai, dari pegunungan hingga muara, air seolah menjadi
napas bagi Banyuwangi. Ia bukan sekadar elemen alam, tapi bagian dari
kehidupan, budaya, dan identitas masyarakatnya.
Ketika
kamu berjalan di tepian sungai, mendengar gemericik air di hutan, atau
menyaksikan ombak di laut selatan, kamu sedang menyentuh denyut nadi kabupaten
ini. Banyuwangi mengajarkan bahwa keindahan bisa hadir dalam bentuk yang paling
sederhana: tetesan air, aliran sungai, dan hembusan angin laut.
Jadi,
jika kamu mencari destinasi yang menawarkan kesejukan dalam arti
sesungguhnya—datanglah ke Banyuwangi. Karena di sini, air bukan sekadar
pemandangan, melainkan pengalaman hidup yang tak akan terlupakan.
Seputar tentang Wisata Air Banyuwangi
1. Kapan waktu terbaik untuk
berkunjung ke wisata air di Banyuwangi?
Waktu
terbaik adalah antara April hingga Oktober,
saat cuaca cerah dan curah hujan rendah. Di periode ini, air sungai lebih
jernih dan ombak pantai lebih bersahabat. Namun, wisata air di Banyuwangi tetap
bisa dinikmati sepanjang tahun, tergantung pada lokasi dan kondisi alam
setempat.
2. Apakah wisata
air di Banyuwangi cocok untuk keluarga dan anak-anak?
Tentu
saja. Banyak lokasi wisata air Banyuwangi
seperti Umbul Bening, Pantai Cacalan, dan Sungai Kalibendo yang ramah untuk
anak-anak dan keluarga. Beberapa tempat juga menyediakan fasilitas umum seperti
gazebo, area bermain, dan warung makan, sehingga aman dan nyaman untuk liburan
bersama.
REFRENSI
Website discoverbanyuwangi.com
website yukbanyuwangi.co.id

