Wisata Romantis di Banyuwangi untuk Pasangan
NGLENCER - Banyuwangi
bukan sekadar gerbang menuju Pulau Dewata. Di balik pesonanya yang alami, kota
ini menyimpan sejuta kisah romantis bagi mereka yang ingin menepi sejenak dari
hiruk pikuk dunia. Udara pagi yang sejuk, hamparan pantai berpasir putih,
hingga lanskap pegunungan yang megah—semuanya berpadu menjadi harmoni sempurna
untuk dinikmati berdua.
Bayangkan
berjalan menyusuri tepi laut sambil menggenggam tangan pasangan, ditemani angin
lembut dan cahaya senja yang perlahan turun. Di Banyuwangi, setiap sudut terasa
seperti babak baru dalam kisah cinta yang hangat.
1. Pantai
Pulau Merah: Senja yang Memeluk Laut
Tak ada
yang lebih romantis daripada menikmati senja di Pulau Merah, salah satu
ikon wisata Banyuwangi yang menawan. Garis pantainya panjang, pasirnya halus,
dan ombaknya tenang—sempurna untuk berjalan berdua tanpa terganggu keramaian.
Menjelang
matahari terbenam, langit berubah jingga keemasan, menciptakan siluet indah
yang seolah memeluk laut. Banyak pasangan memilih tempat ini untuk prewedding
photoshoot karena cahayanya begitu lembut dan magis.
Tips: Datanglah menjelang sore untuk
mendapatkan momen sunset terbaik. Jangan lupa membawa tikar dan bekal kecil
untuk piknik romantis di tepi pantai.
2. Kawah
Ijen: Cinta Abadi di Bawah Cahaya Biru
Kaldera
megah di ketinggian ini menyimpan fenomena alam langka—blue fire Kawah Ijen—yang
hanya bisa disaksikan di beberapa tempat di dunia. Mendaki bersama pasangan di
bawah bintang, lalu menyaksikan api biru menari di kegelapan, akan menjadi
pengalaman yang tak terlupakan.
Saat
matahari terbit, langit perlahan berubah warna, dan kabut tipis mulai
tersingkap, menampakkan danau biru kehijauan yang menakjubkan. Tak sedikit
pasangan yang menjadikan momen sunrise ini sebagai simbol cinta abadi mereka.
Baca Juga : Wisata Air Panas Licin Banyuwangi untuk Relaksasi Tubuh dan Pikiran
3. Taman
Nasional Baluran: Romantisme di Tengah Savana
Dikenal
sebagai Little Africa of Java, Taman Nasional Baluran menawarkan
pemandangan savana luas dengan latar gunung yang gagah. Bayangkan menghabiskan
sore di tengah padang rumput, sambil melihat rusa dan banteng liar berlarian di
kejauhan.
Bagi
pasangan yang gemar fotografi, Baluran adalah surga. Paduan warna emas dari
rumput kering dan birunya langit menciptakan kontras sempurna untuk hasil foto
yang dramatis namun hangat.
4. Teluk
Hijau (Green Bay): Rahasia Cinta di Pantai Tersembunyi
Tersembunyi
di kawasan Meru Betiri, Teluk Hijau adalah tempat di mana ketenangan dan
keindahan bertemu. Air lautnya sebening kaca, berwarna zamrud, dan dikelilingi
pepohonan tropis yang rimbun. Suara deburan ombaknya lembut—cukup untuk
menghapus semua beban pikiran.
Untuk
mencapai pantai ini, pasangan harus menempuh sedikit trekking. Namun, justru di
situlah romantismenya tercipta—berjuang bersama menuju surga tersembunyi di
ujung Banyuwangi.
5. De
Djawatan dan Rowo Bayu: Nuansa Dongeng di Tengah Alam
Bagi yang
menyukai suasana hutan magis, De Djawatan Benculuk bisa menjadi pilihan.
Deretan pohon trembesi raksasa dengan cabang berlumut menciptakan suasana
seperti negeri fantasi. Saat cahaya matahari menembus sela dedaunan, bayangan
yang terbentuk begitu dramatis—romantis tanpa perlu berlebihan.
Tak jauh
dari sana, Rowo Bayu menawarkan danau tenang yang dikelilingi hutan
mistis. Konon, tempat ini menjadi lokasi legenda asal-usul Banyuwangi. Momen
berdua di sini terasa penuh ketenangan dan makna.
6. Glamping
Romantis di Tengah Alam Banyuwangi
Jika
kalian ingin bermalam dengan suasana eksklusif namun tetap menyatu dengan alam,
cobalah glamping di Osing Deles atau Alas Purwo Lodge. Dengan
pemandangan hijau yang menenangkan dan suara serangga malam yang lembut,
suasananya begitu intim.
Kamar
tenda modern yang elegan, lengkap dengan lilin aroma terapi dan dekorasi kayu
alami, membuat malam terasa hangat dan penuh kenangan.
7. Desa
Wisata Osing Kemiren: Cinta dalam Hangatnya Budaya
Banyuwangi
bukan hanya tentang alam, tapi juga tentang budaya Osing yang hangat dan
otentik. Di Desa Kemiren, pasangan bisa menikmati makan malam tradisional
dengan iringan musik gandrung—tarian yang melambangkan kelembutan cinta.
Sambil
mencicipi kopi jaran atau nasi tempong pedas, kalian bisa saling bertukar
cerita di bawah cahaya lampu minyak. Suasana sederhana namun sarat makna ini
sering kali menjadi momen yang paling diingat oleh wisatawan.
Tips Liburan Romantis di Banyuwangi
- Datanglah di musim kemarau
(April–September) untuk cuaca cerah dan perjalanan yang lancar.
- Pilih waktu sunrise atau sunset
untuk foto terbaik dan suasana syahdu.
- Coba makan malam di pinggir pantai
seperti di Boom Marina atau Pantai Cacalan.
- Jelajahi kota dengan sepeda tandem
di sore hari.
- Nikmati private tour ke Teluk Hijau
atau Baluran untuk pengalaman lebih personal.
Banyuwangi, Tempat Cinta Tumbuh Bersama Alam
Banyuwangi
bukan hanya destinasi wisata, tetapi tempat di mana cinta dan alam berpadu
menjadi satu harmoni. Di sini, setiap hembusan angin membawa kedamaian, setiap
senja menghadirkan kehangatan. Tak heran jika semakin banyak pasangan
menjadikan Banyuwangi sebagai destinasi honeymoon romantis atau sekadar
pelarian singkat untuk memperbarui janji cinta.
Karena
pada akhirnya, bukan hanya tempatnya yang indah—tetapi bagaimana Banyuwangi
membuat kalian saling jatuh cinta, lagi dan lagi.

1. Kapan waktu terbaik untuk honeymoon di
Banyuwangi?
Waktu
terbaik berkunjung adalah antara April hingga September, saat cuaca
cerah dan ombak tenang. Pada periode ini, kamu bisa menikmati sunrise di Kawah
Ijen, sunset di Pulau Merah, hingga glamping tanpa khawatir hujan.
2. Apakah Banyuwangi cocok untuk short escape
romantis?
Sangat
cocok! Banyak penginapan romantis yang bisa dijangkau dalam waktu singkat,
seperti villa di Licin atau resort di Pantai Boom. Cukup dua atau tiga hari,
kamu dan pasangan bisa menikmati momen berdua yang berkesan di kota ini.
Penulis : Vivian Dewi
REFRENSI
Website banyuwangipaketwisata.com
website yukbanyuwangi.co.id

