Jumat, 07 November 2025

Misro, Si Manis Singkong Isi Gula Merah yang Meleleh di Mulut

Misro, Si Manis Singkong Isi Gula Merah yang Meleleh di Mulut

NGLENCER - Di antara kekayaan kuliner Jajanan Khas Sunda yang memikat, Misro hadir sebagai penawar rasa manis yang otentik. Nama kudapan ini sendiri sudah menceritakan keunikan rasanya: Misro, kependekan dari frasa bahasa Sunda "Amis di Jero", yang secara harfiah berarti manis di dalam.

Sesuai namanya, camilan ini menawarkan kejutan tak terduga: kulit luar yang gurih dan renyah dari Singkong Parut, membungkus rapat Gula Merah Cair yang meleleh sempurna di setiap gigitan.

Bukan sekadar makanan ringan, Misro adalah penanda budaya, sering ditemukan berdampingan dengan saudaranya, Combro (oncom di jero). Keduanya mewakili filosofi sederhana dari bahan baku lokal, diolah dengan cinta dan ketelitian.

Kudapan Tradisional Indonesia ini adalah bukti bahwa kelezatan sejati seringkali ditemukan dalam kesederhanaan. Mari kita telusuri lebih dalam bagaimana Misro mendapatkan tempat abadi dalam ingatan rasa banyak orang.

 

Amis di Jero: Mengungkap Filosofi Nama dan Kembaran Misro

Kekuatan Misro terletak pada namanya yang deskriptif dan mudah diingat. "Amis di Jero" bukan sekadar julukan, melainkan panduan rasa yang menjamin sensasi manis yang tersimpan di bagian tengahnya. Rasa manis ini berasal dari Gula Merah Cair yang bertransformasi menjadi cairan karamel hangat saat digoreng.

 

Baca Juga: Gehu Jeletot Super Pedas, Resep Tahu Isi Sayur dengan Cabai Gila!



Dua Sisi Mata Uang: Misro dan Combro

Dalam dunia Jajanan Khas Sunda, Misro hampir tidak pernah berdiri sendiri. Ia selalu ditemani oleh Combro, yang juga terbuat dari Singkong Parut. Jika Misro menjanjikan rasa manis di dalam, Combro menawarkan rasa gurih pedas karena isiannya yang terbuat dari oncom.

Kedekatan bahan baku dan metode pembuatan ini menjadikan Misro dan Combro sepasang kudapan wajib yang dicari. Mereka adalah representasi sempurna dari keseimbangan rasa dalam khazanah kuliner lokal.

Kulit luarnya sama-sama menggunakan Singkong Parut yang dicampur kelapa muda, menciptakan tekstur dasar yang gurih sebelum perbedaan rasa muncul dari isian yang mendominasi. Perbedaan ini adalah keindahan kuliner Nusantara: satu bahan baku dapat menghasilkan dua cita rasa kontras yang sama-sama memuaskan.

 

Rahasia Lelehan Sempurna: Anatomi Misro dan Teknik Membuatnya

Membuat Misro yang sempurna, di mana Gula Merah Cair isiannya meleleh tanpa bocor, membutuhkan sedikit Teknik Menggoreng yang jeli dan pemilihan bahan yang tepat.

 

Kunci Utama pada Adonan Singkong

Fondasi Misro adalah adonan luar. Untuk menghasilkan tekstur yang gurih, renyah di luar, dan empuk di dalam, pemilihan Singkong Parut sangat krusial.

Tips Penting:

  1. Kualitas Singkong: Gunakan singkong yang baru dipanen dan tidak terlalu tua. Singkong yang terlalu tua menghasilkan tekstur yang lebih alot setelah digoreng.
  2. Kelapa Parut: Campuran kelapa parut memberikan rasa gurih alami. Pastikan kelapa yang digunakan adalah kelapa muda agar adonan tidak kering.
  3. Pengurangan Air: Sebelum diolah, singkong parut biasanya perlu diperas sedikit untuk mengurangi kadar airnya. Namun, jangan terlalu kering! Kelembapan yang tepat adalah kunci agar adonan mudah dibentuk dan tidak retak saat digoreng, yang bisa menyebabkan Gula Merah Cair bocor.

 

Baca Juga: Lumpia Basah Bandung, Cara Membuat yang Otentik dan Lezat


Transformasi Gula Merah Melalui Teknik Menggoreng

Bagian paling magis dari Misro adalah isiannya. Isian harus menggunakan Gula Merah (atau lebih baik lagi Gula Aren) yang disisir halus.

Saat adonan Misro dengan isian gula merah yang telah dibentuk bulat digoreng, terjadi proses kimiawi yang luar biasa:

  • Panas Merata: Gunakan api sedang cenderung kecil. Suhu minyak yang stabil dan tidak terlalu panas adalah kunci. Jika minyak terlalu panas, kulit luar Misro akan cepat gosong sementara gula merah di dalamnya belum sempat meleleh.
  • Karamelisasi Internal: Panas yang merambat perlahan memastikan gula merah di dalam meleleh sempurna menjadi Gula Merah Cair yang hangat dan lengket, menciptakan sensasi lumer saat digigit.
  • Teknik Menggoreng yang tepat akan menghasilkan Misro dengan kulit luar berwarna cokelat keemasan yang crispy, kontras dengan kelembutan singkong di bagian dalam dan lelehan gula merah.

Keberhasilan Misro yang meleleh di mulut adalah hasil dari perpaduan sempurna antara Olahan Singkong Nusantara dan pengetahuan tentang panas.

 

Misro di Tengah Jajanan Modern: Melestarikan Rasa Warisan

Misro, dengan singkatan khas Amis di Jero, membuktikan bahwa cita rasa tradisional tak lekang dimakan zaman. Di tengah gempuran kudapan impor dan modern, Jajanan Khas Sunda ini tetap dicari, baik di pasar tradisional maupun kafe-kafe yang menyajikan menu nostalgia.

nglencer.id

Dampak Sederhana:

Popularitasnya yang abadi juga menunjukkan peran Misro sebagai camilan yang inklusif. Resep Misro sangat sederhana, bahan bakunya mudah didapat, dan harganya terjangkau, menjadikannya favorit di semua kalangan.

Misro tidak hanya sekadar hidangan yang memanjakan lidah; ia adalah sebuah narasi. Narasi tentang hasil bumi lokal, tentang kearifan dalam mengolah, dan tentang pentingnya melestarikan identitas rasa. Setiap gigitan Misro adalah apresiasi terhadap warisan kuliner yang kaya, manis, dan hangat, persis seperti sensasi Gula Merah Cair yang meleleh di dalamnya.

Kudapan Tradisional Indonesia ini layak mendapat panggung utama. Jika Anda mencari kenyamanan dan kehangatan dalam sebuah kudapan, Misro adalah jawabannya.

 

Penulis : Wilda Maulidia (lid)

Postingan Terkait

Provider Outbound Batu Malang

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *