Kamis, 13 November 2025

10 Tempat Wisata Banyuwangi untuk Itinerary 3 Hari 2 Malam

Kolase 10 tempat wisata terbaik di Banyuwangi untuk itinerary 3 hari 2 malam, menampilkan Kawah Ijen, Taman Nasional Baluran, dan Pantai Pulau Merah.

NGLENCER - Ada sesuatu yang magis ketika matahari pertama kali menyingkap ufuk timur Pulau Jawa. Di situlah Banyuwangi berdiri — negeri yang memadukan aroma laut, hijau hutan, dan denyut budaya yang masih bernafas dalam keseharian warganya.

Bagi para pelancong, Banyuwangi bukan sekadar tempat singgah. Ia adalah lembar perjalanan yang mengajarkan bahwa keindahan alam dapat berpadu dengan kesederhanaan hidup. Dan jika Anda memiliki waktu 3 hari 2 malam, inilah 10 tempat wisataBanyuwangi yang bisa menjadi bagian dari kisah perjalanan Anda.


Hari Pertama – Menyambut Mentari di Tanah Blambangan

1. Kawah Ijen: Menyapa Api Biru di Tengah Kabut

Perjalanan dimulai sebelum fajar. Udara dingin memeluk lembut kulit, sementara langkah-langkah kecil menuju puncak Ijen terasa seperti napak tilas menuju langit. Di sinilah keajaiban alam bersemayam: Api Biru Kawah Ijen, fenomena yang hanya ada dua di dunia.

Saat pagi tiba, matahari menembus kabut, menyingkap warna turquoise dari danau kawah yang memesona. Di sekelilingnya, para penambang belerang bekerja dalam diam—menjadi saksi bahwa keindahan kadang lahir dari ketekunan.

2. Desa Wisata Osing Kemiren: Jejak Budaya yang Masih Bernyawa

Dari ketinggian Ijen, perjalanan turun menuju Desa Osing Kemiren, rumah bagi suku asli Banyuwangi. Rumah-rumah kayu berdiri rapi dengan aroma kopi yang menyeruak dari dapur tradisional. Di sini, Anda dapat belajar menumbuk kopi, menari Gandrung, atau sekadar berbincang dengan penduduk yang ramah.
Setiap sudut desa terasa hidup, seolah masa lalu masih ingin bercerita.

3. Pantai Boom: Senja dan Angin di Ujung Pelabuhan

Menjelang sore, arahkan langkah menuju Pantai Boom. Lokasinya di pusat kota membuatnya mudah dijangkau. Saat matahari tenggelam, siluet kapal nelayan terlihat seperti lukisan senja di atas air yang berkilau.
Nikmatilah momen itu sambil menyeruput kopi Osing di tepi pantai — sebuah penutup manis untuk hari pertama Anda di Banyuwangi.

 

Baca Juga : 6 Wisata Banyuwangi yang Ramah Lansia dan Keluarga

 

Hari Kedua – Dari Laut ke Hutan, Menyusuri Wajah Alam Banyuwangi

4. Pulau Merah: Simfoni Ombak dan Warna Senja

Hari kedua adalah waktu yang tepat untuk menyapa Pulau Merah, pantai yang terkenal dengan bukit kecil di tengah laut dan pasir merah kecokelatannya. Ombak yang tenang menjadikannya surga bagi peselancar pemula.
Ketika matahari mulai turun, laut berpendar keemasan, seolah bumi dan langit tengah berbisik lembut tentang rahasia keindahan.

5. Teluk Hijau: Surga Tersembunyi di Selatan Banyuwangi

Dari Pulau Merah, perjalanan berlanjut menuju Teluk Hijau di kawasan Meru Betiri. Butuh sedikit usaha untuk mencapainya, namun setiap langkah dibayar tuntas dengan panorama air laut berwarna hijau zamrud.
Hutan tropis mengelilingi pantai, menciptakan kesan seolah Anda tengah berdiri di surga kecil di bumi.

6. Taman Nasional Meru Betiri: Menyapa Hutan dan Fauna Langka

Jika waktu mengizinkan, lanjutkan perjalanan menyusuri Taman Nasional Meru Betiri. Inilah rumah bagi flora dan fauna langka, seperti penyu hijau dan macan tutul Jawa.
Suara burung dan desir angin di sela pepohonan menciptakan harmoni alami yang menenangkan jiwa. Tempat ini bukan sekadar wisata alam — ia adalah ruang belajar tentang keseimbangan dan keberlanjutan.

7. Air Terjun Jagir: Tiga Aliran yang Menyatu

Sebelum hari berakhir, sempatkan singgah di Air Terjun Jagir yang dikenal dengan sebutan air terjun kembar. Airnya jernih, menetes dari tebing tinggi, membentuk tirai alami yang menyejukkan.
Tempat ini sempurna untuk menyegarkan diri setelah perjalanan panjang, sembari menikmati gemericik air dan hijaunya dedaunan di sekeliling.

 

Hari Ketiga – Menyapa Kedamaian dan Budaya Banyuwangi

8. Taman Gandrung Terakota: Patung, Seni, dan Jiwa yang Hidup

Hari ketiga dimulai dengan kunjungan ke Taman Gandrung Terakota. Ratusan patung penari Gandrung berdiri di tengah hamparan sawah dan taman yang hijau.
Tempat ini bukan sekadar ruang seni, tapi juga simbol penghormatan terhadap budaya Osing yang penuh semangat dan kelembutan.

9. Pantai Cacalan: Pagi yang Damai di Bibir Selat Bali

Selanjutnya, nikmatilah ketenangan di Pantai Cacalan. Di pagi hari, Anda akan melihat perahu nelayan berlayar perlahan, sementara cahaya mentari menari di permukaan air.
Tempat ini sangat cocok bagi mereka yang ingin menutup perjalanan dengan suasana damai dan sederhana.

10. Desa Wisata Tamansari: Menyatu dengan Alam dan Tradisi

Sebelum meninggalkan Banyuwangi, sempatkan waktu untuk singgah di Desa Tamansari. Desa ini menjadi titik awal pendakian Ijen, namun juga menawarkan pengalaman budaya yang kaya.
Anda dapat belajar membuat gula merah, menanam padi, atau sekadar menikmati pemandangan sawah yang menenangkan.

 

Tips Itinerary 3 Hari 2 Malam di Banyuwangi

  • Gunakan hari pertama untuk menjelajahi area kota dan Ijen.
  • Hari kedua fokuskan pada wisata alam di selatan seperti Pulau Merah dan Teluk Hijau.
  • Hari ketiga cocok untuk wisata budaya dan relaksasi ringan sebelum kembali.
  • Sewa kendaraan pribadi agar lebih fleksibel menjangkau lokasi-lokasi tersembunyi.
  • Bawa kamera, tapi jangan lupa: kadang yang paling indah adalah kenangan yang tersimpan di hati.

 

Banyuwangi, Sebuah Rasa yang Tak Selesai Dikenang

Banyuwangi bukan hanya deretan tempat wisata. Ia adalah pengalaman yang tumbuh perlahan di antara aroma kopi, tawa penduduk desa, dan suara ombak yang memeluk pantai.
Setiap sudutnya memiliki cerita, setiap langkah adalah pelajaran tentang harmoni antara manusia dan alam.
Ketika Anda kembali, mungkin tubuh sudah jauh dari tanah Blambangan, tapi jiwa akan selalu tertinggal di sana — di negeri yang namanya berarti “air wangi.”

sevenstarindonesi

1. Kapan waktu terbaik untuk berkunjung ke Banyuwangi?
Waktu terbaik adalah antara April hingga Oktober, saat cuaca cerah dan jalur wisata mudah diakses. Musim kemarau membuat pendakian ke Kawah Ijen dan perjalanan ke pantai lebih nyaman.

2. Apakah itinerary ini cocok untuk keluarga?
Ya. Rute 3 hari 2 malam ini dirancang seimbang antara petualangan dan relaksasi. Anda bisa menyesuaikan tempo kunjungan agar cocok untuk anak-anak atau wisatawan lanjut usia.

 Penulis : Vivian Dewi 

Postingan Terkait

Provider Outbound Batu Malang

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *