Wisata Kuliner Banyuwangi, 10 Tempat Makan Legendaris Wajib Coba
NGLENCER - Banyuwangi tidak hanya terkenal dengan pesona alamnya yang eksotis—mulai dari sunrise di Kawah Ijen hingga ombak Pulau Merah yang memikat. Kabupaten paling timur Pulau Jawa ini juga punya harta karun lain yang tak kalah memanjakan: wisata kuliner Banyuwangi yang penuh cerita, aroma, dan tradisi.
Di setiap sudut kotanya, selalu
ada tempat makan yang bertahan puluhan tahun. Bukan hanya karena rasanya yang
autentik, tetapi juga karena kehangatan dan kekhasan budaya Osing yang meresap
dalam setiap hidangan.
Jika Anda sedang merencanakan
perjalanan ke Banyuwangi, inilah 10 tempat makan legendaris yang wajib masuk
daftar kunjungan. Mulai dari rawon hitam legendaris, sego tempong yang
pedasnya membekas, hingga rujak soto yang unik dan hanya bisa ditemukan di kota
berjuluk “Sunrise of Java” ini.
1. Warung Mbok Wah – Rawon
Legendaris Sejak 1970-an
Tidak banyak kuliner yang mampu
bertahan melewati tiga generasi. Tapi Rawon Mbok Wah sejak lama menjadi
ikon sarapan maupun makan siang warga Banyuwangi.
Kuah hitamnya pekat, dengan
rempah kluwek yang terasa kuat namun seimbang. Dagingnya empuk, disajikan
bersama kecambah segar dan sambal pedas yang menambah karakter. Suasana
warungnya sederhana, khas tempat makan legendaris yang menjaga rasa tetap
konsisten.
Menu andalan: Rawon daging, rawon kikil, rawon
campur.
Kenapa wajib coba: Cita rasa rawon yang autentik dan otentik Jawa Timur.
Baca Juga : Menyelami Cita Rasa Banyuwangi,10 Tempat Wisata Kuliner yang Wajib Dicoba
2. Rujak Soto “Pak Ngun” –
Perpaduan Aneh Tapi Nikmat
Kalau belum pernah mencoba rujak
soto, siap-siap kaget. Perpaduan rujak ulek dengan kuah soto mungkin
terdengar aneh—tetapi bagi warga Banyuwangi, kombinasi ini justru jadi
kebanggaan.
Rujak Soto Pak Ngun dikenal sebagai salah satu yang
paling legendaris. Rasa pedas dan asam dari rujak berpadu sempurna dengan
gurihnya kuah soto daging. Hasilnya? Sebuah harmoni rasa yang unik, nyeleneh,
tapi bikin ketagihan.
Menu andalan: Rujak soto, soto babat, es
degan.
Kenapa wajib coba: Satu-satunya kuliner fusion tradisional khas Banyuwangi.
3. Sego Tempong Mbok Wah –
Pedasnya Bikin Kangen
Jika Anda mencari kuliner dengan
karakter kuat, maka sego tempong adalah jawabannya. Hidangan ini seperti
tamparan pedas yang membuat Anda terjaga.
Sego Tempong Mbok Wah menjadi jujugan wisatawan dan
warga lokal karena sambalnya yang segar, rawitnya yang tidak main-main, dan
sayurannya yang melimpah. Disajikan dengan lalapan, tempe, tahu, ikan asin,
hingga ayam goreng.
Makan di sini seperti kembali ke
rumah: sederhana, hangat, dan penuh selera.
Menu andalan: Sego tempong original, ayam
goreng, ikan asin jambal.
Kenapa wajib coba: Pedas autentik yang menjadi ciri khas Banyuwangi.
4. Warung Pondok Rujak
Soto – Cita Rasa Banyuwangi Asli
Tidak jauh dari pusat kota, Pondok
Rujak Soto menjadi pilihan tepat jika Anda ingin menikmati versi rujak soto
yang lebih modern namun tetap menjaga keasliannya.
Tempatnya lebih luas, cocok untuk
keluarga, dengan rasa yang tidak berubah sejak puluhan tahun. Cita rasa rujak
yang kental dengan kuah soto daging membuat siapa pun ingin nambah lagi.
Menu andalan: Rujak soto, rawon, soto ayam.
Kenapa wajib coba: Rasa yang stabil dan tempat yang nyaman.
5. Depot Sari Laut Cak Rul
– Primadona Pecinta Ikan Bakar
Banyuwangi terkenal dengan hasil
lautnya yang melimpah. Salah satu yang wajib Anda kunjungi adalah Depot Sari
Laut Cak Rul, tempat makan yang terkenal dengan ikan bakarnya yang lembut
dan bumbu meresap.
Ikan segar langsung dibakar
dengan bumbu khas pesisir, menghasilkan aroma smoky yang menggugah. Sambal
kecap dan sambal matahnya siap melengkapi sensasi makan seafood yang luar
biasa.
Menu andalan: Ikan bakar, cumi bakar, udang
saus tiram.
Kenapa wajib coba: Seafood segar dengan bumbu khas Banyuwangi.
6. Warung Kepiting Genteng
– Sajian Laut Segar Khas Pesisir
Di daerah Genteng, Banyuwangi
selatan, ada warung sederhana yang melegenda: Warung Kepiting Genteng.
Sesuai namanya, warung ini terkenal dengan sajian kepiting, mulai dari ukuran
sedang hingga jumbo.
Kepiting saus padangnya kaya
rasa, pedas-manis, dan disajikan dengan tingkat kematangan sempurna. Seporsi
biasanya cukup untuk dua orang, tapi kalau sedang lapar, satu porsi pun bisa
habis sendiri!
Menu andalan: Kepiting saus padang, kepiting
rebus, cumi-cumi.
Kenapa wajib coba: Salah satu kepiting terenak di Banyuwangi.
7. Sego Cawuk Bu Mantih –
Sarapan Khas Banyuwangi yang Legendaris
Jika Anda ingin sarapan khas
Banyuwangi, Sego Cawuk Bu Mantih adalah legenda yang tak boleh
dilewatkan.
Sego cawuk adalah nasi dengan
kuah pindang manis pedas, ditambah serutan kelapa, timun, pedas manis sambal,
dan berbagai lauk pilihan seperti pepes ikan, telur pindang, hingga dendeng.
Sensasi makan sego cawuk unik
karena rasanya yang manis, pedas, gurih, dan segar sekaligus.
Menu andalan: Sego cawuk komplet, pepes ikan,
dendeng sapi.
Kenapa wajib coba: Sarapan tradisional yang hanya ada di Banyuwangi.
8. Warung Lesehan Ikan
Bakar Pesona Blimbingsari – Kuliner dengan View Alam
Ingin makan sambil menikmati
suasana alam yang tenang? Pesona Blimbingsari adalah pilihan tepat.
Berlokasi tidak jauh dari Bandara Banyuwangi, tempat ini menggabungkan kuliner
ikan bakar dengan panorama sawah dan pepohonan hijau yang menenangkan.
Ikan bakarnya gurih, sambalnya
segar, dan suasananya cocok untuk keluarga. Sore hari menjadi waktu terbaik
untuk berkunjung.
Menu andalan: Ikan bakar, lalapan, es kelapa
muda.
Kenapa wajib coba: Suasana alami dan kuliner yang sedap.
9. Nasi Kuning Ibu Sri –
Simbol Kearifan Lokal dalam Setiap Sajian
Nasi kuning memang bisa ditemukan
di banyak daerah, tetapi Nasi Kuning Ibu Sri memiliki rasa khas yang
membuatnya istimewa. Gurihnya nasi berpadu dengan lauk tradisional seperti ayam
suwir pedas, serundeng, telur balado, dan sambal pedas manis.
Warung ini telah berdiri lebih
dari puluhan tahun, sehingga menjadi saksi perjalanan banyak warga Banyuwangi.
Menu andalan: Nasi kuning komplet.
Kenapa wajib coba: Rasa nostalgia yang tidak berubah.
10. Warung Pecel Rawon Bu
Sumi – Ikon Kuliner Malam Banyuwangi
Jika Anda mencari kuliner malam
yang memuaskan, Pecel Rawon Bu Sumi wajib masuk daftar. Perpaduan nasi
pecel dengan kuah rawon hitam yang gurih membuatnya unik dan menggugah
selera—mungkin terdengar nyeleneh, tapi rasanya luar biasa.
Tempat ini selalu ramai, terutama
saat malam hari, karena banyak warga lokal yang datang untuk berburu makan
malam sebelum pulang.
Menu andalan: Pecel rawon, rawon, pecel ayam.
Kenapa wajib coba: Perpaduan rasa yang tidak bisa ditemukan di kota lain.
Tips Menikmati Wisata
Kuliner di Banyuwangi
- Datang lebih pagi untuk menghindari antrean.
- Banyak warung legendaris yang cepat habis,
terutama sego tempong dan sego cawuk.
- Pastikan membawa uang tunai karena beberapa
warung belum menyediakan pembayaran digital.
- Jangan takut mencoba kuliner unik seperti
rujak soto atau pecel rawon.
Kenangan yang Tertinggal
di Lidah dan Hati
Berkeliling Banyuwangi tidak
lengkap tanpa mencicipi kuliner legendarisnya. Ada cerita di setiap hidangan,
ada sejarah dalam setiap resep, dan ada kehangatan dalam setiap warung. Dari
makanan pedas yang menggugah selera hingga hidangan laut segar yang memanjakan
hari, Banyuwangi menawarkan pengalaman kuliner yang sulit dilupakan.
Jika Anda ingin memahami hati
Banyuwangi, mulailah dari meja makan. Karena di sinilah budaya, tradisi, dan
kenangan diracik menjadi satu—menghasilkan rasa yang akan selalu Anda rindukan.

1. Kapan waktu terbaik
untuk wisata kuliner di Banyuwangi?
Waktu terbaik adalah pagi dan
malam hari. Banyak kuliner khas Banyuwangi seperti sego cawuk dan rawon
disajikan sejak pagi, sementara kuliner malam seperti pecel rawon mulai buka
setelah matahari terbenam.
2. Apa kuliner khas
Banyuwangi yang wajib dicoba untuk pertama kali?
Jika ingin mencicipi yang paling
khas, coba rujak soto, sego tempong, dan sego cawuk.
Ketiganya adalah ikon Banyuwangi yang sulit ditemukan di kota lain.
Website discoverbanyuwangi
websites pariwisatabanyuwangi
Penulis : Vivian Dewi


.webp)