Selasa, 07 Oktober 2025

Nikmatnya Lontong Balap, Perpaduan Tauge, Lento, dan Kuah Gurih

Nikmatnya Lontong Balap, Perpaduan Tauge, Lento, dan Kuah Gurih

NGLENCER - Di antara ragam kuliner Jawa Timur, Lontong Balap menempati posisi istimewa di hati warga Surabaya. Hidangan berkuah ini terdiri dari lontong, tauge segar, lento goreng, serta kuah kaldu gurih yang disajikan panas. Aromanya yang khas langsung membangkitkan selera, terutama saat disantap di tengah hiruk-pikuk kota.

Popularitas Lontong Balap tidak hanya bertahan di kalangan warga lokal, tetapi juga menarik perhatian wisatawan yang ingin mencicipi kelezatan kuliner tradisional khas Surabaya.

 

Sejarah Singkat dan Asal Nama “Lontong Balap”

Terinspirasi dari Aktivitas Penjual Tempo Dulu

Nama “Lontong Balap” memiliki kisah unik. Dahulu, para penjual membawa dagangannya dengan pikulan besar yang berisi panci kuah, lontong, serta bahan pelengkap. Untuk mendapatkan tempat strategis, mereka berjalan cepat seolah ‘balapan’, sehingga masyarakat menyebutnya dengan nama yang melekat hingga sekarang.

Warisan Kuliner yang Bertahan dari Generasi ke Generasi

 

Meskipun zaman telah berubah, Lontong Balap tetap dipertahankan dengan cara penyajian yang hampir sama seperti dahulu. Inilah yang membuatnya terasa autentik dan penuh nostalgia.

 

Komposisi Unik yang Membangun Cita Rasa

Lontong dan Tauge sebagai Elemen Utama

Lontong Balap selalu disajikan dengan potongan lontong empuk dan tauge rebus yang masih segar. Kombinasi keduanya menciptakan sensasi tekstur lembut dan renyah yang khas di setiap suapan.

Lento, Si Gorengan Khas yang Tak Tergantikan

Lento adalah gorengan berbahan dasar kacang tolo yang digiling dan dibumbui, lalu digoreng hingga matang. Teksturnya agak padat dengan cita rasa gurih alami, menjadi pelengkap penting dalam sepiring Lontong Balap.


Baca Juga: Tahu Campur Khas Jawa Timur, Kuliner Tradisional yang Wajib Dicoba


Kuah Kaldu Gurih dan Kecap Manis Khas Surabaya

Keistimewaan Lontong Balap juga terletak pada kuah kaldu bening nan gurih, biasanya berasal dari rebusan rempah dan bawang. Kuah tersebut disiram hangat ke atas lontong, tauge, dan lento, kemudian ditambahkan kecap manis khas Surabaya untuk menambah kedalaman rasa.

 

Proses Penyajian Tradisional yang Dipertahankan

Lontong Balap disajikan secara sederhana namun penuh makna. Penjual biasanya menyusunnya dalam piring atau mangkuk besar, disiram kuah langsung saat pembeli memesan, sehingga cita rasanya selalu segar. Tak jarang, penjual juga menambahkan sate kerang sebagai pelengkap, memberikan sentuhan rasa laut yang unik.

 

Lontong Balap sebagai Identitas Kuliner Surabaya

Kuliner Rakyat yang Merakyat

Lontong Balap bukan hanya makanan sehari-hari, tapi juga identitas kuliner masyarakat Surabaya. Harganya yang terjangkau membuat hidangan ini mudah dinikmati semua kalangan, dari pelajar hingga pekerja kantoran.

Daya Tarik Wisata Kuliner

Bagi wisatawan, mencicipi Lontong Balap adalah agenda wajib saat berkunjung ke Surabaya. Banyak tempat legendaris yang masih mempertahankan cara penyajian lama, sehingga pengalaman bersantap terasa lebih autentik.

 

Baca Juga: Kuliner Malam Tahu Tek, Hidangan Legendaris Favorit Warga Surabaya


Variasi dan Inovasi di Era Modern

Tampil Lebih Modern Tanpa Hilang Cita Rasa

Kini, beberapa penjual mulai mengembangkan varian Lontong Balap modern, seperti versi dengan tambahan topping ayam suwir, telur rebus, hingga sambal khas. Inovasi ini dilakukan tanpa menghilangkan elemen utama: lontong, tauge, lento, dan kuah gurih.

Eksistensi di Tengah Kuliner Kekinian

Meski kuliner kekinian bermunculan, Lontong Balap tetap eksis dan memiliki penggemar setia. Banyak anak muda mulai membagikan pengalaman mereka menyantap hidangan ini di media sosial, mendorong regenerasi penikmat kuliner tradisional.

 

Tips Menikmati Lontong Balap Khas Surabaya

Pilih Penjual yang Menjaga Resep Asli

Rasa autentik hanya bisa didapat dari penjual yang konsisten mempertahankan racikan tradisional. Kuah yang gurih dan lento yang renyah adalah indikator utama.

Nikmati Saat Masih Panas

Seperti banyak kuliner berkuah lainnya, Lontong Balap paling nikmat disantap hangat. Kuahnya terasa lebih segar, dan tekstur tauge tetap renyah.

Kombinasi dengan Sate Kerang

Menambahkan sate kerang bisa memberikan dimensi rasa baru yang semakin kaya, perpaduan gurih dan sedikit rasa laut membuat sepiring Lontong Balap semakin lengkap.

 

Lontong Balap dalam Peta Kuliner Nusantara

Sebagai bagian dari warisan kuliner Jawa Timur, Lontong Balap kini telah dikenal hingga ke berbagai kota di Indonesia. Banyak perantau asal Surabaya yang menghadirkannya di kota-kota besar, menjadikan hidangan ini sebagai jembatan rasa dan kenangan kampung halaman.

 

nglencer.id

Kelezatan yang Melekat di Lidah

Lontong Balap bukan sekadar sajian sederhana, melainkan representasi budaya kuliner Surabaya yang kaya rasa dan sejarah. Perpaduan tauge, lento, kuah gurih, dan lontong membuatnya selalu dirindukan. 

Baik disantap di pinggir jalan malam hari atau di warung legendaris, kelezatannya tetap sama: hangat, otentik, dan memuaskan.


 Penulis : Wilda Maulidia (lid)

Postingan Terkait

Provider Outbound Batu Malang

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *