Sabtu, 18 Oktober 2025

5 Makanan Khas Madiun yang Wajib Dicoba Saat Berkunjung ke Kota Pecel

Seporsi Nasi Pecel Madiun lengkap dengan lauk pauk dan sambal kacang kental disajikan di atas piring pincuk.


NGLENCER - Saat mendengar nama "Madiun," pikiran sebagian besar orang akan langsung tertuju pada satu hal: Nasi Pecel. Julukan "Kota Pecel" memang tidak salah alamat. Kota di bagian barat Jawa Timur ini adalah episentrum dari hidangan sayur siram sambal kacang yang melegenda. Namun, membatasi Madiun hanya pada pecelnya adalah sebuah kekeliruan besar.

Di balik citra sang primadona, Madiun menyimpan sebuah peta harta karun kuliner yang kaya, autentik, dan seringkali mengejutkan. Kota ini menawarkan palet rasa yang lengkap, dari gurihnya kuah soto yang bening, sensasi 'pedas meninju' dari nasi jotos, hingga manis legit jajanan tradisional yang kian langka.

Melakukan wisata kuliner Madiun berarti siap untuk menjelajahi gang-gang sempit, warung sederhana, dan pasar tradisional yang menjadi saksi bisu lahirnya cita rasa sejati. Ini bukan hanya soal mengisi perut, tapi soal memahami budaya lokal melalui setiap suapan.

Bagi Anda yang berencana mengunjungi kota ini, jangan hanya berhenti di satu warung pecel. Berikut adalah 5 makanan khas Madiun yang akan membuktikan bahwa "Kota Pecel" memiliki lebih banyak hal untuk ditawarkan.

Tampilan close-up Nasi Jotos Madiun, nasi porsi kecil dengan lauk oseng tempe pedas dan ikan asin.

5 Makanan Khas Madiun yang Menggugah Selera

Perjalanan kuliner ini akan membawa kita dari hidangan utama yang ikonik hingga jajanan sederhana namun tak terlupakan.

1. Nasi Pecel Madiun Sang Primadona Kota Pendekar

Mustahil membicarakan kuliner Madiun tanpa menempatkan Nasi Pecel di urutan pertama. Ini adalah identitas, sarapan, sekaligus makan malam favorit warga lokal. Yang membedakan pecel Madiun dari pecel di daerah lain adalah karakter sambal kacangnya.

Ciri Khas Sambal dan Penyajian Sambal pecel Madiun cenderung lebih kental, berwarna lebih gelap (karena penggunaan gula aren), dan memiliki aroma kuat dari daun jeruk purut. Rasanya pun bervariasi, dari tidak pedas, sedang, hingga sangat pedas, memberikan pilihan bagi setiap lidah.

Penyajian klasiknya menggunakan 'pincuk' atau piring dari daun pisang yang dilipat. Di atas nasi hangat, diletakkan aneka sayuran rebus seperti bayam, tauge, kacang panjang, dan kembang turi. Siraman sambal kacang yang royal menjadi penutup sebelum ditaburi lamtoro (petai cina) dan serundeng.

Lauk Pendamping Wajib Kenikmatan pecel Madiun tak akan lengkap tanpa lauk pendampingnya. Yang paling ikonik adalah rempeyek kacang atau teri yang renyah. Selain itu, aneka sate (usus, telur puyuh), tempe dan tahu bacem, serta telur ceplok adalah pasangan serasi yang bisa Anda temukan di hampir setiap tempat makan enak di Madiun yang menyajikan pecel.

2. Nasi Jotos 'Tinju' Kenikmatan dalam Sekali Gigit

Jika Jakarta punya "nasi kucing," maka Madiun punya Nasi Jotos. Nama "jotos" sendiri berarti "tinju" dalam bahasa Jawa. Nama ini dipercaya berasal dari dua versi: pertama, karena porsinya yang kecil sekepal tangan (seukuran tinju), atau kedua, karena rasa sambalnya yang pedas seakan "meninju" lidah.

Paket Lengkap Harga Murah Nasi Jotos adalah bukti bahwa makanan enak tidak harus mahal. Dibungkus dengan daun pisang atau kertas minyak, sebungkus Nasi Jotos biasanya berisi:

  • Nasi putih porsi kecil (sekepal).
  • Oseng tempe atau tahu yang dimasak pedas.
  • Bihun goreng sederhana.
  • Sambal terasi yang khas.
  • Terkadang ditambah sepotong kecil ikan asin atau kerupuk.

Ini adalah menu andalan untuk sarapan cepat atau pengganjal perut di malam hari. Harga makanan di Madiun untuk menu ini sangat terjangkau, menjadikannya favorit semua kalangan. Menemukannya pun mudah, banyak dijual di warung-warung pinggir jalan saat pagi atau malam hari.


Baca Juga: Tempat Kuliner Murah dan Hits di Madiun yang Bikin Ketagihan


3. Soto Madiun Kuah Bening yang Menyegarkan

Setiap kota di Jawa memiliki versi sotonya sendiri, begitu pula Madiun. Berbeda dengan Soto Lamongan yang menggunakan koya atau Soto Betawi yang bersantan, Soto Madiun tampil sederhana dengan kuah bening kekuningan yang sangat segar.

Isian yang Khas Keunikan Soto Madiun terletak pada isiannya. Semangkuk soto ini biasanya berisi nasi, suwiran ayam kampung, irisan kentang goreng tipis, tauge pendek, dan taburan seledri serta bawang goreng. Kuah kaldunya yang ringan namun kaya rasa rempah (terutama kunyit dan jahe) membuatnya cocok dinikmati kapan saja.

Biasanya, Soto Madiun disajikan dengan pendamping seperti sate telur puyuh, perkedel kentang, atau tempe goreng. Jangan lupa kucuran jeruk nipis dan tambahan sambal untuk sensasi rasa yang lebih lengkap. Ini adalah salah satu kuliner legendaris Madiun yang wajib Anda cicipi.

4. Lento: Gurihnya Singkong yang Terlupakan

Mungkin nama "Lento" terdengar asing. Ini adalah salah satu jajanan khas Madiun yang seringkali menjadi lauk pendamping Nasi Pecel, namun juga nikmat disantap sebagai camilan.

Lento terbuat dari bahan dasar singkong parut. Singkong tersebut kemudian dicampur dengan bumbu-bumbu seperti bawang, ketumbar, dan kencur. Terkadang, adonan ini juga dicampur dengan tempe yang dihancurkan atau kacang tolo. Adonan kemudian dibentuk bulat pipih dan digoreng hingga kering kecoklatan.

Rasanya gurih dengan tekstur yang renyah di luar namun sedikit kenyal di dalam. Aroma kencur dan ketumbarnya sangat khas. Sayangnya, Lento kini mulai sulit ditemukan dibandingkan gorengan lain. Menemukannya di warung pecel tradisional akan menjadi sebuah keberuntungan tersendiri dalam perjalanan wisata kuliner Madiun Anda.

5. Madumongso Si Hitam Manis yang Legendaris

Setelah puas dengan hidangan gurih, saatnya menutup perjalanan dengan yang manis. Madumongso adalah jawaban Madiun untuk kategori oleh-oleh khas Madiun selain brem. Ini adalah jajanan tradisional yang unik, baik dari segi rasa maupun proses pembuatannya.

Proses Pembuatan yang Unik Madumongso terbuat dari tape ketan hitam yang dimasak dengan santan, gula aren, dan kadang-kadang buah nanas untuk menambah aroma. Proses memasaknya memakan waktu berjam-jam, diaduk terus-menerus hingga adonan mengental, mengering, dan berubah menjadi dodol atau jenang yang sangat pekat berwarna hitam legam.

Setelah dingin, adonan ini dipotong kecil-kecil dan dibungkus satu per satu menggunakan kertas minyak berwarna-warni, membuatnya terlihat seperti permen. Rasanya sangat manis, legit, dengan sedikit sensasi asam khas dari fermentasi tape. Madumongso adalah pilihan sempurna untuk dibawa pulang sebagai kenang-kenangan rasa dari Madiun.

 

Menikmati Kuliner Madiun Tips untuk Wisatawan

Untuk mendapatkan pengalaman kuliner terbaik di Madiun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  • Waktu adalah Kunci: Banyak kuliner legendaris memiliki "jam tayang". Nasi Pecel dan Nasi Jotos nikmat disantap untuk sarapan (pagi hari) atau makan malam (setelah jam 9 malam).
  • Jangan Takut 'Blusukan': Tempat makan enak di Madiun seringkali bukan restoran besar, melainkan warung sederhana di dalam gang atau di area pasar tradisional.
  • Tanya Warga Lokal: Rekomendasi terbaik datang dari penduduk setempat. Jangan ragu bertanya di mana mereka biasa makan.

 

Semangkuk Soto Madiun dengan kuah bening segar, suwiran ayam, dan irisan kentang.

Madiun, Sebuah Perjalanan Rasa yang Tak Terlupakan

Madiun membuktikan bahwa julukan "Kota Pecel" hanyalah halaman sampul dari sebuah buku kuliner yang tebal. Kota ini adalah destinasi yang memuaskan, menawarkan spektrum rasa yang kaya dengan harga yang sangat bersahabat.

Dari kesederhanaan Nasi Pecel, sensasi pedas Nasi Jotos, segarnya kuah Soto Madiun, gurihnya Lento, hingga legitnya Madumongso, setiap hidangan menceritakan kisahnya sendiri. Jadi, saat Anda berkunjung, pastikan Anda datang dengan perut kosong dan pikiran terbuka. Karena makanan khas Madiun siap memberikan Anda pengalaman rasa yang jauh melampaui ekspektasi.

 

 Sumber Gambar by AI

Penulils: Retno Ajeng T.A (prl)

Postingan Terkait

Provider Outbound Batu Malang

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *