Jumat, 03 Oktober 2025

Dodol Nganjuk, Oleh-oleh Manis Legendaris yang Selalu Jadi Buruan

Dodol

NGLENCER - Ketika berbicara soal oleh-olehkhas Nganjuk, ada satu nama yang selalu muncul di benak wisatawan: dodol. Jajanan manis ini bukan sekadar camilan biasa, melainkan simbol keramahan masyarakat Nganjuk yang senantiasa menjaga warisan kuliner turun-temurun. Dengan teksturnya yang kenyal, legit, dan sedikit lengket di jari, dodol Nganjuk selalu berhasil memikat hati siapa pun yang mencicipinya.

Tak heran, banyak orang menyebutnya sebagai oleh-oleh wajib yang tak boleh terlewat setiap kali berkunjung ke kota angin ini. Mari kita telusuri lebih dalam tentang pesona dodol legendaris dari Nganjuk.


Sejarah Dodol Nganjuk: Manis yang Tak Pernah Pudar

Dodol sebenarnya bukan makanan baru di Jawa. Camilan ini sudah ada sejak ratusan tahun lalu, kerap hadir dalam hajatan besar seperti pernikahan, khitanan, hingga syukuran panen. Namun, di Nganjuk, dodol punya cita rasa khas yang berbeda dari daerah lain.

Konon, resep dodol Nganjuk diwariskan secara turun-temurun oleh para leluhur. Awalnya, dodol dibuat hanya untuk konsumsi keluarga dan acara adat. Lambat laun, rasa manisnya yang unik membuatnya dilirik sebagai buah tangan favorit. Kini, dodol telah menjelma menjadi ikon kuliner yang memperkaya identitas Nganjuk di mata wisatawan.


Ciri Khas Dodol Nganjuk yang Membuatnya Istimewa

Apa yang membuat dodol Nganjuk begitu digemari? Jawabannya ada pada ciri khas yang sulit ditemukan di tempat lain.

Tekstur Legit dan Kenyal

Dodol Nganjuk terkenal dengan teksturnya yang lembut dan kenyal. Saat digigit, ada sensasi lengket manis yang melekat di lidah, tetapi tidak membuat enek.


Baca Juga : Dari Dodol Sampai Keripik, Ragam Oleh-oleh Khas Nganjuk yang Paling Diburu Wisatawan

 

Rasa Manis Gurih

Perpaduan gula kelapa asli, santan kental, dan ketan berkualitas tinggi menghadirkan rasa manis gurih yang pas. Tidak terlalu manis, tidak pula hambar—cukup seimbang untuk dinikmati segala usia.

Warna dan Aroma Alami

Tanpa pewarna buatan, dodol Nganjuk tampil dengan warna cokelat alami hasil dari gula kelapa. Aroma wangi yang khas membuat siapa pun tergoda mencicipinya.

Dodol

Ragam Varian Dodol Nganjuk

Seiring berkembangnya tren kuliner, dodol Nganjuk tidak hanya tersedia dalam rasa klasik. Kini, banyak produsen yang menghadirkan varian baru untuk memikat generasi muda.

  • Dodol Original – rasa klasik dari gula kelapa yang autentik.
  • Dodol Pandan – hijau alami dengan aroma harum yang segar.
  • Dodol Durian – manis legit berpadu aroma durian khas.
  • Dodol Cokelat – kombinasi modern antara tradisi dan tren masa kini.

Varian ini membuat dodol tetap relevan, sekaligus membuktikan bahwa kuliner tradisional mampu beradaptasi tanpa kehilangan jati dirinya.


Proses Pembuatan Dodol Nganjuk

Rahasia kelezatan dodol Nganjuk ada pada proses pembuatannya yang penuh kesabaran.

  1. Bahan utama berupa ketan, santan, dan gula kelapa dimasak dalam kuali besar.
  2. Adonan diaduk tanpa henti selama berjam-jam menggunakan pengaduk kayu panjang.
  3. Api harus dijaga tetap stabil agar dodol tidak gosong.
  4. Setelah matang, dodol didiamkan hingga dingin lalu dipotong atau dibungkus.

Proses ini membutuhkan tenaga ekstra. Tak heran jika orang sering mengatakan, membuat dodol mengajarkan arti kesabaran—karena hasil manisnya hanya bisa dinikmati setelah kerja keras yang panjang.


Di Mana Bisa Membeli Dodol Nganjuk?

Bagi wisatawan, membeli dodol Nganjuk sangatlah mudah. Beberapa lokasi yang terkenal antara lain:

  • Pusat oleh-oleh di Jalan A. Yani Nganjuk – banyak toko menjual dodol dalam berbagai kemasan.
  • Sekitar Terminal Nganjuk – area favorit wisatawan karena strategis.
  • Sentra produksi desa – beberapa desa pengrajin masih mempertahankan cara tradisional.

Selain itu, beberapa toko besar kini juga menjual dodol secara online, sehingga pecinta kuliner bisa memesannya tanpa harus datang langsung ke Nganjuk.


Harga dan Tips Membeli Dodol

Harga dodol Nganjuk relatif terjangkau, berkisar Rp20.000 – Rp50.000 per bungkus, tergantung varian dan ukuran.

Tips memilih dodol yang baik:

  • Perhatikan warna dan aroma, pastikan wangi gula kelapa masih terasa.
  • Pilih dodol dengan kemasan rapi agar lebih tahan lama.
  • Simpan di tempat sejuk dan kering supaya dodol tidak cepat mengeras.

Dengan perawatan yang tepat, dodol bisa bertahan hingga 1–2 minggu.

sevenstarindonesi

Mengapa Dodol Nganjuk Jadi Oleh-oleh Wajib?

Ada banyak alasan mengapa dodol menjadi ikon oleh-oleh khas Nganjuk:

  1. Rasa autentik yang sulit ditandingi.
  2. Cocok untuk semua usia, dari anak kecil hingga orang tua.
  3. Praktis dibawa pulang sebagai buah tangan.
  4. Mengandung cerita budaya di balik setiap potongannya.

Singkatnya, membawa pulang dodol berarti membawa sepotong kisah manis dari tanah Nganjuk.

Dodol Nganjuk bukan hanya soal rasa manis yang melekat di lidah. Lebih dari itu, ia adalah warisan budaya yang terus hidup di tengah masyarakat. Bagi siapa pun yang singgah ke kota angin, rasanya belum lengkap jika pulang tanpa membawa oleh-oleh manis legendaris ini.

Jadi, kalau perjalanan Anda berikutnya membawa kaki melangkah ke Nganjuk, jangan lupa sisihkan ruang di tas untuk dodol—karena oleh-oleh ini bukan sekadar camilan, melainkan potongan kenangan yang akan terus mengingatkan Anda pada hangatnya kota ini.


seputar Dodol Nganjuk

1. Berapa lama dodol Nganjuk bisa bertahan?
Dodol Nganjuk biasanya tahan hingga 1–2 minggu jika disimpan di tempat yang sejuk dan kering. Beberapa varian dengan kemasan vakum bisa bertahan lebih lama.

2. Apa perbedaan dodol Nganjuk dengan dodol Garut?
Perbedaannya terletak pada bahan dan tekstur. Dodol Garut biasanya lebih lembek dan manis pekat, sedangkan dodol Nganjuk punya tekstur kenyal dengan rasa manis gurih dari gula kelapa dan santan.

Publisy By : vivian dewi 



Postingan Terkait

Provider Outbound Batu Malang

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *