Paket Outbound Wisata Bromo Batu Malang

Senin, 29 September 2025

Masakan Daerah Khas Kota Pahlawan Surabaya

Masakan Daerah Khas Kota Pahlawan Surabaya: Cita Rasa yang Tak Pernah Padam

NGLENCER - Surabaya dikenal sebagai Kota Pahlawan, bukan hanya karena sejarahnya yang sarat akan perjuangan, tetapi juga karena ragam kulinernya yang mampu memikat siapa saja yang datang. 

Dari aroma bumbu yang menggoda hingga penyajian yang sarat tradisi, masakan khas Surabaya menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan warganya. Setiap sudut kota seakan menyimpan cerita lewat sepiring makanan, yang tak hanya mengenyangkan perut, tetapi juga menghadirkan nostalgia.

 

Berkunjung ke Surabaya rasanya belum lengkap tanpa mencicipi kuliner khasnya. Ada sesuatu yang unik dari cara masyarakat setempat mengolah bahan-bahan sederhana menjadi hidangan bercita rasa istimewa.

 

Dari warung kaki lima hingga restoran legendaris, pilihan kuliner seakan tak ada habisnya. Menariknya, banyak di antaranya yang telah diwariskan turun-temurun, sehingga cita rasanya tetap terjaga dari masa ke masa.

 

Ciri Khas Masakan Surabaya yang Membuatnya Berbeda

Apa yang membuat masakan Surabaya begitu khas? Salah satunya adalah penggunaan bumbu yang berani. Perpaduan rasa gurih, pedas, manis, dan sedikit asam sering kali hadir dalam satu hidangan. Rempah-rempah seperti bawang merah, bawang putih, cabai, dan petis menjadi elemen utama yang tak bisa dilepaskan.

 

Kota ini juga menjadi titik temu berbagai budaya—Jawa, Madura, hingga Tionghoa—yang turut memengaruhi karakter kulinernya. Maka tak heran, setiap masakan memiliki cerita dan identitasnya sendiri. Misalnya, penggunaan petis udang dalam rujak cingur mencerminkan kekayaan hasil laut di pesisir Jawa Timur, sementara lontong balap mengingatkan pada tradisi kuliner masyarakat perkotaan yang dinamis.

 

6 Masakan Legendaris Surabaya yang Wajib Dicoba

 

1. Rujak Cingur

Tak ada yang lebih Surabaya daripada rujak cingur. Hidangan ini terdiri dari irisan sayuran segar, tahu, tempe, lontong, dan tentu saja cingur—bagian moncong sapi yang direbus hingga empuk. Semua bahan itu disiram dengan bumbu petis yang khas, bercita rasa gurih-manis dengan sedikit asam. Sensasi mengunyah cingur yang kenyal berpadu dengan segarnya sayur menjadi pengalaman tersendiri.

 

2. Lontong Balap

Nama unik ini konon berasal dari kebiasaan para penjualnya yang saling berlomba menjajakan dagangan. Sepiring lontong balap berisi lontong, tahu goreng, lentho (perkedel kacang tolo), kecambah, serta kuah gurih yang ringan. Pelengkapnya, sambal petis dan sate kerang menambah kekhasan rasa. Makanan ini cocok dinikmati saat siang hari atau sore menjelang petang.

 

3. Rawon

Meski dikenal luas di Jawa Timur, rawon Surabaya punya cita rasa yang berbeda. Kuah hitamnya berasal dari kluwek yang diolah bersama bumbu rempah. Daging sapi yang empuk berpadu dengan nasi hangat, taoge pendek, dan sambal terasi. Tak jarang, kerupuk udang ikut hadir sebagai pendamping setia. Rawon menjadi pilihan utama saat ingin menikmati hidangan berat dengan rasa mendalam.

 

4. Tahu Tek

Makanan sederhana ini terdiri dari tahu goreng setengah matang, lontong, kentang goreng, dan telur yang diiris lalu disiram bumbu kacang dengan tambahan petis. Nama "tek" berasal dari bunyi gunting yang digunakan untuk memotong bahan-bahannya. Tahu tek sering kali menjadi pilihan favorit untuk santapan malam karena rasanya yang ringan namun mengenyangkan.

 

5. Sate Klopo

Berbeda dengan sate pada umumnya, sate klopo menggunakan parutan kelapa yang disangrai untuk melapisi daging sebelum dibakar. Aroma gurih kelapa sangrai memberikan sensasi rasa yang khas. Biasanya menggunakan daging sapi atau ayam, sate ini disajikan dengan bumbu kacang, irisan bawang merah, dan lontong.

 

6. Semanggi Suroboyo

Hidangan tradisional yang mulai langka, semanggi terdiri dari daun semanggi yang direbus lalu disiram bumbu kacang manis gurih dengan sedikit petis. Biasanya disantap bersama kerupuk puli yang renyah. Kuliner ini sering dijajakan oleh ibu-ibu dengan pikulan di sekitar area Monumen Kapal Selam atau Taman Bungkul.

 

kuliner surabaya

Menikmati Kuliner Surabaya: Dari Jalanan Hingga Restoran Legendaris

Salah satu daya tarik kuliner Surabaya adalah kemudahannya untuk ditemukan. Hampir di setiap sudut kota, ada saja warung atau kaki lima yang menyajikan menu khas ini. Bahkan, banyak rumah makan legendaris yang telah bertahan puluhan tahun, menjaga resep asli tanpa banyak berubah. Bagi pendatang, menyusuri kota sambil berburu kuliner menjadi pengalaman wisata tersendiri.

 

Tak hanya soal rasa, suasana juga menjadi bagian penting. Menikmati lontong balap di bawah rindangnya pohon sekitar Taman Apsari, atau mencicipi rawon di warung sederhana dekat Stasiun Gubeng, memberikan pengalaman yang sulit digantikan oleh restoran modern sekalipun.

 

Mengapa Masakan Surabaya Begitu Melekat di Hati?

Jawabannya terletak pada keaslian dan kehangatan yang ditawarkan. Resep-resep yang diwariskan turun-temurun membuat setiap suapan seolah membawa cerita masa lalu. Bumbu petis, parutan kelapa sangrai, hingga kerupuk puli bukan hanya pelengkap rasa, tetapi simbol tradisi yang masih hidup.

 

Selain itu, kuliner Surabaya mencerminkan karakter masyarakatnya yang ramah, terbuka, dan apa adanya. Makanan di sini tidak berusaha tampil mewah, namun selalu berhasil menghadirkan kepuasan sederhana yang sulit dilupakan.

 

nglencer.id

Saatnya Menjelajah Rasa di Kota Pahlawan

Bagi Anda yang berkesempatan mengunjungi Surabaya, luangkan waktu untuk menyusuri jejak kulinernya. Dari rujak cingur yang melegenda hingga semanggi yang hampir punah, setiap hidangan membawa identitas kota ini ke dalam setiap gigitannya. Kuliner Surabaya bukan sekadar soal rasa, tetapi tentang pengalaman, kebersamaan, dan warisan yang terus hidup dari generasi ke generasi.

 


Jadi, kapan terakhir kali Anda menikmati seporsi lontong balap di bawah langit Surabaya, atau mencicipi sate klopo yang baru saja diangkat dari panggangan? Kota Pahlawan selalu punya cerita untuk diceritakan—dan salah satu cara terbaik untuk mengenalnya adalah lewat sepiring masakan khasnya.


Penulis : Wilda Maulidia (lid)


Postingan Terkait

Provider Outbound Batu Malang

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *