Paket Outbound Wisata Bromo Batu Malang

Selasa, 23 September 2025

Mengungkap Julukan Kota Mojokerto, Sejarah Manis di Balik Sebutan Kota Onde-Onde

Setiap kota di Indonesia menyimpan sebuah cerita unik, yang seringkali terangkum dalam sebuah julukan. Julukan ini bukan sekadar nama panggilan, melainkan sebuah cerminan dari sejarah, budaya, atau potensi paling menonjol dari daerah tersebut.
Mengungkap Julukan Kota Mojokerto, Sejarah Manis di Balik Sebutan Kota Onde-Onde
Ketika berbicara tentang Kota Mojokerto di Jawa Timur, benak banyak orang mungkin langsung tertuju pada warisan besar Kerajaan Majapahit. Namun, ada satu identitas lain yang tak kalah kuat dan bahkan lebih merakyat, sebuah julukan yang lahir dari aroma manis dan gurih: Kota Onde-Onde.

Julukan ini mungkin terdengar sederhana untuk sebuah kota dengan latar belakang sejarah yang begitu agung. Mojokerto adalah episentrum dari salah satu kerajaan terbesar dalam sejarah Nusantara.


Namun, justru julukan kuliner inilah yang menjadi wajah penyambut yang hangat bagi para pengunjung masa kini. Lantas, bagaimana sebuah kudapan berbentuk bola bertabur wijen mampu menjadi identitas utama dan kebanggaan sebuah kota? Jawabannya adalah sebuah perjalanan panjang yang melibatkan sejarah, tradisi, dan roda ekonomi masyarakat lokal.

Akar Sejarah: Peran Sentral Onde-Onde Bo Liem Sejak 1929

Mengungkap Julukan Kota Mojokerto, Sejarah Manis di Balik Sebutan Kota Onde-Onde
Untuk memahami mengapa Mojokerto dijuluki Kota Onde-Onde, kita harus menelusuri jejaknya kembali ke awal abad ke-20. Di antara banyak produsen onde-onde, ada satu nama yang menjadi pilar utama dan dianggap sebagai legenda, yaitu Onde-Onde Bo Liem. Didirikan pada tahun 1929, usaha ini bukan hanya sekadar toko kue, melainkan sebuah institusi yang meletakkan fondasi bagi identitas kuliner kota.

Didirikan oleh Kwee Giok Lien, Onde-Onde Bo Liem memulai perjalanannya sebagai usaha rumahan sederhana. Dengan resep warisan keluarga yang dijaga ketat, Bo Liem berhasil menciptakan onde-onde dengan cita rasa yang khas: kulitnya renyah di luar namun tetap kenyal saat digigit, dengan isian kacang hijau yang lembut dan manisnya pas.

Keistimewaan inilah yang membuatnya cepat dikenal dan digemari oleh masyarakat Mojokerto pada masa itu. Dari generasi ke generasi, konsistensi rasa inilah yang dijaga sebagai kunci utama.
Mengungkap Julukan Kota Mojokerto, Sejarah Manis di Balik Sebutan Kota Onde-Onde
Keberadaan Onde-Onde Bo Liem selama lebih dari sembilan dekade telah menjadikannya lebih dari sekadar merek; ia adalah saksi bisu perkembangan Kota Mojokerto. Toko-tokonya, terutama yang berlokasi di Jalan Empunala, telah menjadi destinasi wajib bagi siapa pun yang ingin merasakan onde-onde otentik.

Kontribusi historis inilah yang secara fundamental mengukuhkan status Mojokerto sebagai pusat onde-onde di Indonesia.


Onde-Onde Sebagai Mahkota Oleh-Oleh dan Penggerak Ekonomi

Popularitas onde-onde di Mojokerto tidak hanya terbatas sebagai camilan sehari-hari. Seiring waktu, kudapan ini bertransformasi menjadi ikon oleh-oleh yang tidak bisa dilewatkan.

Ketika seseorang berkunjung ke Mojokerto, membawa pulang sekotak onde-onde hangat sudah menjadi sebuah tradisi tak tertulis. Statusnya sebagai buah tangan utama inilah yang melambungkan nama Mojokerto ke seluruh penjuru negeri.

Fenomena ini secara langsung berdampak pada perekonomian lokal. Industri onde-onde di Mojokerto telah menciptakan ekosistem ekonomi yang menghidupi banyak keluarga.

Mulai dari produsen skala besar seperti Bo Liem, usaha menengah, hingga pedagang kecil di pinggir jalan, semuanya turut merasakan manfaat dari popularitas onde-onde. Permintaan yang konsisten dari wisatawan dan warga lokal menjadikan bisnis ini sebagai salah satu tulang punggung ekonomi kreatif di sektor kuliner kota.

Anda bisa dengan mudah menemukan penjual onde-onde di sepanjang jalan-jalan utama kota, menjadikannya pemandangan yang sangat khas. Jika Anda tertarik mendalami potensi wisata kuliner di Jawa Timur, Mojokerto adalah contoh sempurna bagaimana satu produk bisa mengangkat citra sebuah daerah.

Vendor Outbound Batu Malang

Simbolisme dan Identitas: Lebih dari Sekadar Kudapan Manis

Di balik rasanya yang lezat, onde-onde juga menyimpan makna filosofis. Bentuknya yang bulat sempurna sering dimaknai sebagai simbol keutuhan, keberuntungan, dan siklus kehidupan yang tak terputus.

Taburan biji wijen yang melimpah di permukaannya melambangkan harapan akan rezeki yang banyak dan kemakmuran. Filosofi sederhana ini selaras dengan karakter masyarakat yang hangat dan bersahaja.

Inilah yang membuat julukan “Kota Onde-Onde” terasa begitu pas. Sementara peninggalan sejarah agung Kerajaan Majapahit memberikan Mojokerto identitas sebagai kota yang bersejarah dan besar, julukan kuliner ini memberikannya wajah yang ramah, hangat, dan mudah diakses oleh semua kalangan.

Keduanya tidak saling bertentangan, melainkan melengkapi satu sama lain. Sejarah besar adalah jiwa kota, sementara onde-onde adalah senyumannya yang manis.
Identitas ini secara aktif dipromosikan oleh pemerintah kota dan masyarakatnya.

Dalam berbagai festival budaya dan pariwisata, onde-onde selalu ditampilkan sebagai produk unggulan. Hal ini menunjukkan adanya kebanggaan kolektif terhadap warisan kuliner yang telah mendarah daging tersebut.

Inovasi di Tengah Tradisi: Wajah Baru Onde-Onde Mojokerto

Meskipun resep klasik isian kacang hijau tetap menjadi primadona, para pengusaha kuliner di Mojokerto tidak berhenti berinovasi. Untuk memenuhi selera pasar yang terus berkembang, kini telah banyak bermunculan varian rasa onde-onde yang kreatif.

Pengunjung dapat menemukan onde-onde dengan isian cokelat, keju, durian, hingga ubi ungu.
Inovasi ini menunjukkan bahwa tradisi onde-onde di Mojokerto bukanlah sesuatu yang statis.

Para generasi penerus pengrajin onde-onde berhasil memadukan cita rasa otentik dengan sentuhan modern, memastikan bahwa kudapan legendaris ini tetap relevan dan digemari oleh kaum muda. Perkembangan ini membuktikan bahwa identitas “Kota Onde-Onde” akan terus hidup dan berevolusi seiring berjalannya waktu.

Julukan Kota Mojokerto sebagai “Kota Onde-Onde” adalah sebuah kehormatan yang layak disandang. Julukan ini lahir dari jejak sejarah panjang yang dipelopori oleh Onde-Onde Bo Liem, diperkuat oleh statusnya sebagai oleh-oleh wajib yang menggerakkan ekonomi lokal, dan diperkaya oleh makna budaya serta inovasi yang tiada henti.

Jauh lebih dari sekadar kudapan, onde-onde adalah narasi manis tentang identitas, kebanggaan, dan kehangatan sebuah kota.

Penulis: Imel Mardiana Aulia Putri (Mel)

Postingan Terkait

Provider Outbound Batu Malang

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *