Cenil Blitar Jajanan Pasar Warna-warni, Kenyal, dan Penuh Kenangan Manis
NGLENCER-Di sudut-sudut pasar tradisional Blitar, ada satu jajanan mungil yang selalu sukses mencuri perhatian: cenil.
Dengan warna-warninya yang
cerah—merah, hijau, dan kuning—cenil menawarkan sensasi kenyal yang
unik, berpadu sempurna dengan rasa manis gurih dari taburan kelapa parut
segar dan siraman gula merah.
Asal-Usul dan Filosofi di
Balik Kenyalnya Cenil
Cenil dikenal luas di
berbagai daerah di Jawa, dan Blitar menjadikannya sebagai bagian tak
terpisahkan dari identitas kuliner pasar tradisional. Jajanan ini terbuat dari tepung
singkong atau kanji yang diolah menjadi adonan elastis.
Nama “cenil” sendiri dipercaya berasal dari bunyi unik ketika adonan kenyal digigit—lentur dan menyenangkan. Lebih dari sekadar rasa, cenil juga memiliki nilai budaya. Warna-warni Ceria melambangkan keceriaan dan keberagaman, sementara bentuknya yang mungil menggambarkan keakraban.
Cenil menjadi simbol
nostalgia yang menghubungkan masa lalu dengan masa kini, sebuah warisan
kuliner yang diwariskan secara turun-temurun
Ciri Khas dan Keistimewaan
Cenil Blitar
Meskipun terlihat sederhana, cenil Blitar memiliki daya tarik yang membuatnya selalu dicari. Salah satunya adalah Tampilannya yang mencolok yang sangat menarik, terutama bagi anak-anak. Keistimewaan utama terletak pada Sensasi Kenyal yang Unik.
Teksturnya berbeda dari jajanan lain; kenyal,
sedikit lengket, namun lembut di mulut. Sensasi ini disempurnakan dengan
Perpaduan Rasa Sempurna, di mana manisnya gula merah cair bertemu dengan
gurihnya kelapa parut segar, menciptakan rasa bikin ketagihan
Cara Membuat Cenil
Tradisional yang Sederhana
Pembuatan cenil tradisional Blitar cukup sederhana, hanya membutuhkan ketelatenan. Bahan utamanya adalah tepung kanji, air, dan pewarna alami. Adonan dibentuk kecil-kecil sesuai selera, kemudian direbus dalam air mendidih hingga mengapung, menandakan sudah matang.
Setelah itu, cenil digulingkan di atas kelapa
parut yang sudah dikukus dengan sedikit garam. Cenil bisa disajikan dengan
taburan gula pasir, namun yang paling autentik adalah dengan disiram gula
merah cair (gula jawa) kental.
Eksistensi Cenil di Era
Modern: Antara Tradisi dan Inovasi
Di
tengah gempuran jajanan kekinian, cenil tetap eksis. Beberapa penjual
bahkan melakukan inovasi, seperti menambahkan rasa cokelat, stroberi, atau
mengemasnya secara modern untuk dijual secara daring.
Namun,
bagi sebagian besar pecinta kuliner, cenil tradisional Blitar dengan
taburan kelapa dan siraman gula merah cair tetap menjadi yang paling
dirindukan. Hal ini membuktikan bahwa jajanan tradisional bisa tetap relevan,
selama keautentikannya tetap terjaga
Tips Menikmati Cenil
dengan Maksimal
Untuk
mendapatkan pengalaman mencicipi cenil paling nikmat, ikuti tips
sederhana ini:
- Makan Selagi
Hangat:
Cenil paling lezat dinikmati segera setelah ditaburi kelapa parut.
- Padukan dengan
Teh Hangat:
Minuman ini menyeimbangkan rasa manis cenil dengan sempurna.
- Wajib Cicipi
Versi Gula Merah: Untuk cita rasa yang paling
otentik dan kaya, pilih cenil yang disiram dengan gula merah cair
kental.
Cenil
Blitar
adalah jajanan sederhana yang menyimpan cerita dan kenangan berharga. Di balik
kesederhanaannya, ia adalah bagian tak terpisahkan dari warisan kuliner
Blitar yang harus terus dilestarikan.
Penulis:Frantika Hetmina(Tik)