Candi Penataran Blitar,Mengungkap Jejak Kejayaan Majapahit
NGLENCER-Terletak kokoh di lereng Gunung Kelud, Candi Penataran adalah salah satu peninggalan sejarah terpenting di Jawa Timur.
Kompleks candi ini menjadi saksi bisu kejayaan Kerajaan Majapahit dan menawarkan pengalaman wisata yang sarat dengan nilai sejarah, edukasi, spiritual, dan keindahan fotografi.
Jika Anda berencana
mengunjungi Blitar, Candi Penataran adalah destinasi yang wajib masuk daftar
perjalanan Anda.
Lokasi
dan Akses Menuju Candi Penataran
Candi Penataran berlokasi
di Desa Penataran, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, sekitar 12 km
dari pusat kota. Akses menuju candi ini sangat mudah dengan kondisi jalan yang
bagus, baik menggunakan kendaraan pribadi maupun transportasi umum.
·
Dari
Kota Blitar:
Arahkan kendaraan Anda ke utara menuju Kecamatan Nglegok.
·
Dari
Malang atau Kediri:
Ambil jalur ke arah Wlingi, lalu lanjutkan perjalanan menuju Blitar.
Di sekitar kompleks candi,
Anda akan menemukan area parkir yang luas, warung makan, dan toko yang menjual
oleh-oleh.
Sejarah
Singkat Candi Penataran
Pembangunan Candi Penataran
diperkirakan dimulai pada abad ke-12 Masehi, pada masa Kerajaan Kediri,
dan terus dikembangkan hingga masa Kerajaan Majapahit. Candi ini
berfungsi sebagai tempat pemujaan Dewa Siwa dan dipercaya sebagai sarana untuk
meredam amarah Gunung Kelud.
Beberapa prasasti dan
relief di lokasi ini menunjukkan bahwa raja-raja Majapahit sering berziarah ke
kompleks ini, menjadikannya kompleks candi Hindu terbesar di Jawa Timur.
Daya
Tarik Unik Candi Penataran
Selain arsitekturnya yang
memukau, Candi Penataran memiliki beberapa daya tarik yang membuatnya istimewa:
·
Relief
yang Penuh Makna: Salah
satu daya tarik utamanya adalah relief yang detail dan bercerita. Kisah-kisah Ramayana,
Sudamala, dan cerita keagamaan Hindu terukir indah, menjadikannya sumber
edukasi sejarah yang sangat berharga.
·
Koneksi
dengan Bung Karno:
Candi Penataran memiliki hubungan erat dengan Presiden pertama Republik
Indonesia, Bung Karno. Beliau sering berkunjung ke candi ini, dan hingga
kini, ziarah ke tempat ini sering dikaitkan dengan perjalanan spiritual beliau.
Menjelajahi
Kompleks Candi
Kompleks Candi Penataran
membentang seluas sekitar 12.946 meter persegi dan terdiri dari beberapa
bangunan dengan fungsi yang berbeda-beda.
·
Gapura
Masuk: Sebuah
gapura megah yang menyambut pengunjung, menciptakan kesan sakral sejak langkah
pertama.
·
Candi
Utama: Bangunan
utama berbentuk punden berundak, dihiasi relief-relief yang indah.
·
Candi
Naga: Candi unik
yang dihiasi ukiran naga besar melilit bangunan, menjadi salah satu spot
favorit untuk berfoto.
·
Bale
Agung dan Pendopo Teras:
Bangunan yang dulunya berfungsi sebagai tempat pertemuan dan upacara keagamaan.
·
Petirtaan: Kolam suci yang berada di bagian
belakang kompleks, digunakan untuk ritual penyucian diri.
Aktivitas
Seru di Candi Penataran
Berwisata di sini tidak
hanya sekadar melihat bangunan bersejarah. Anda bisa melakukan berbagai
kegiatan menarik:
·
Wisata
Sejarah & Edukasi:
Pelajari sejarah Majapahit secara langsung, cocok untuk pelajar dan mahasiswa
yang ingin melakukan penelitian.
·
Wisata
Fotografi: Setiap
sudut candi adalah spot yang menarik untuk diabadikan, terutama saat pagi atau
sore hari.
·
Wisata
Budaya:
Kadang-kadang, Anda bisa menyaksikan ritual adat dan pertunjukan seni di area
candi.
Tiket Masuk dan Fasilitas
Harga tiket masuk Candi
Penataran sangat terjangkau, yaitu sekitar Rp10.000 – Rp15.000 per
orang. Fasilitas yang tersedia cukup lengkap, termasuk:
·
Area
parkir luas
·
Warung
makan
·
Toko
oleh-oleh
·
Toilet
umum
·
Pemandu
wisata lokal
Tips
Praktis untuk Pengunjung
·
Datanglah
pagi atau sore hari untuk menghindari terik matahari.
·
Gunakan
pakaian yang sopan, karena tempat ini masih dianggap sakral.
·
Bawa
kamera untuk mengabadikan keindahan arsitektur dan relief.
·
Jaga
kebersihan dan etika.
Jangan merusak atau mencoret-coret dinding candi.
Baca Juga: Mengungkap Pesona Pantai Blitar
Sebagai kompleks candi
Hindu terbesar di Jawa Timur, Candi Penataran Blitar adalah saksi bisu kejayaan
Majapahit. Di sinilah sejarah, budaya, dan alam berpadu menjadi satu pengalaman
yang tak terlupakan. Jika Anda berkunjung ke Blitar, pastikan untuk tidak
melewatkan destinasi istimewa ini.
Penulis:Frantika Hetmina(Tik)