Paket Outbound Wisata Bromo Batu Malang

Selasa, 30 September 2025

Brem Madiun Oleh-Oleh Manis yang Melegenda

Brem Madiun Oleh-Oleh Manis yang Melegenda




NGLENCER - Jika Anda berkunjung ke Madiun, ada satu buah tangan yang tak mungkin terlewatkan: Brem. Bukan sekadar camilan, Brem Madiun adalah sebuah fenomena rasa. Bayangkan sepotong makanan padat yang seketika lumer di mulut, meninggalkan perpaduan rasa manis, sedikit asam, dan diakhiri dengan sensasi dingin yang unik. Inilah pesona yang membuat oleh-oleh khas Madiun ini begitu melegenda.

Bagi banyak orang, Brem adalah kenangan—tentang perjalanan kereta api yang melintasi Madiun atau tentang kotak oleh-oleh yang dibawa pulang sanak saudara. Namun, di balik bentuknya yang sederhana, tersimpan proses pembuatan yang rumit dan sejarah yang panjang. Mari kita selami lebih dalam dunia Brem Madiun, sang primadona jajanan khas Madiun yang manis dan penuh kejutan.


Apa Sebenarnya Brem Madiun Itu?

Bagi yang belum familiar, Brem mungkin akan menimbulkan rasa penasaran. Apakah ini kue, permen, atau cokelat putih? Jawabannya, bukan ketiganya.

Makanan Unik dari Sari Tape Ketan Secara esensial, Brem Madiun adalah makanan padat yang terbuat dari sari tape ketan. Prosesnya melibatkan fermentasi beras ketan, yang kemudian diambil sarinya, dimasak, dan dikeringkan hingga mengeras menjadi lempengan-lempengan berwarna putih kekuningan. Karena bahan dasarnya adalah hasil fermentasi, Brem memiliki aroma dan rasa yang sangat khas, berbeda dari camilan manis lainnya.


Dua Wajah Brem Padat dan Cair Penting untuk diketahui bahwa Brem tidak hanya ada di Madiun. Terdapat beberapa jenis Brem di Indonesia. Ada Brem padat dari Wonogiri yang bentuknya bulat dan lebih tipis. Lalu ada Brem cair dari Bali yang dikenal sebagai arak Bali. Namun, Brem Madiun memiliki identitasnya sendiri dengan bentuk balok tebal dan tekstur padat yang langsung lumer saat menyentuh lidah.

 

Menelusuri Jejak Sejarah Brem yang Melegenda

Keberadaan Brem di Madiun bukanlah cerita baru. Jajanan ini memiliki akar sejarah yang dalam, tumbuh dari kreativitas masyarakat lokal dalam mengolah hasil bumi.

Berawal dari Industri Rumahan Sejarah mencatat bahwa industri Brem mulai berkembang di desa-desa sekitar Madiun, terutama di wilayah Caruban, sejak awal abad ke-20. Pada mulanya, ini adalah industri rumahan berskala kecil. Para pengrajin memanfaatkan hasil panen beras ketan yang melimpah dan mengolahnya melalui teknik fermentasi beras ketan yang diwariskan turun-temurun.

Dari Jajanan Lokal Menjadi Ikon Oleh-Oleh Popularitas Brem meroket seiring dengan berkembangnya jalur transportasi, terutama kereta api. Madiun yang menjadi salah satu perlintasan penting di Jawa membuat Brem mudah diakses oleh para pelancong. Kemasannya yang praktis dan rasanya yang unik menjadikannya buah tangan yang ideal. Secara perlahan tapi pasti, Brem berevolusi dari sekadar camilan khas lokal menjadi duta kuliner dan ikon oleh-oleh khas Madiun yang dikenal seantero negeri.

Proses pemasakan sari tape ketan untuk Brem Madiun dalam wajan besar di sebuah industri rumahan tradisional.




Sensasi Unik Brem Madiun Lumer dan Dingin di Mulut

Inilah bagian yang membuat Brem Madiun begitu istimewa dan sulit dilupakan. Pengalaman menyantapnya melibatkan beberapa tahapan rasa yang unik.

Perpaduan Rasa Manis dan Asam yang Khas Saat pertama kali masuk ke mulut, Brem akan menyajikan rasa manis yang lembut. Namun, jangan berhenti di situ. Beberapa detik kemudian, rasa manis itu akan diimbangi oleh tendangan rasa asam yang menyegarkan, sebuah ciri khas dari hasil fermentasi. Perpaduan rasa brem yang kompleks inilah yang membuatnya tidak membosankan.

 

Fenomena "Semriwing" Sensasi Dingin yang Mengejutkan Setelah lumer, Brem akan meninggalkan sensasi dingin di rongga mulut, sering disebut sebagai efek "semriwing". Sensasi ini muncul dari kandungan alkohol dalam kadar sangat rendah yang terbentuk selama proses fermentasi. Efek inilah yang menjadi "kejutan" menyenangkan dan membuat orang ingin mencobanya lagi dan lagi.


Di Balik Kelezatan Brem Proses Pembuatan yang Penuh Ketelitian

Membuat Brem Madiun bukanlah pekerjaan mudah. Diperlukan kesabaran, ketelitian, dan keahlian yang diwariskan antargenerasi. Proses pembuatan brem melibatkan beberapa tahapan krusial.

·         Pemilihan Beras Ketan Kualitas Terbaik Semua berawal dari bahan baku. Hanya beras ketan pilihan dengan kualitas terbaik yang digunakan untuk memastikan hasil akhir yang sempurna.

·         Fermentasi Proses Kunci Penentu Rasa Beras ketan yang telah dimasak kemudian didinginkan dan diberi ragi untuk memulai proses fermentasi. Tahap ini bisa memakan waktu berhari-hari. Selama fermentasi inilah tape ketan terbentuk, yang menjadi cikal bakal rasa brem yang khas.

·         Pengepresan dan Pemasakan Sari Tape Tape ketan yang sudah matang kemudian diperas untuk diambil sarinya. Sari tape ketan inilah yang menjadi bahan utama Brem. Sari tape kemudian dimasak dalam wajan besar dengan api yang terkontrol sambil terus diaduk hingga mengental. Proses ini membutuhkan keahlian khusus agar tidak gosong dan kekentalannya pas.

·         Pengendapan dan Pengeringan Hingga Padat Setelah adonan mengental, adonan dicetak dalam loyang-loyang besar dan didiamkan selama beberapa jam hingga semalaman agar mengendap dan mulai mengeras. Setelah itu, adonan dipotong menjadi bentuk balok khas Brem dan dijemur atau dioven hingga benar-benar kering dan padat.


Tips Memilih dan Menikmati Brem Madiun

Bagi Anda yang ingin membeli Brem sebagai oleh-oleh, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.

·         Cara Membedakan Brem Berkualitas Pilihlah Brem yang memiliki warna putih kekuningan yang cerah dan bersih. Hindari yang warnanya terlalu kusam atau kecoklatan. Teksturnya harus padat dan tidak mudah hancur saat dipegang. Kemasan yang baik juga menandakan kualitas produk yang terjaga. Anda bisa menemukannya dengan mudah di berbagai pusat oleh-oleh Madiun.

·         Teman Terbaik untuk Menikmati Brem Brem sangat nikmat disantap begitu saja. Namun, untuk pengalaman yang berbeda, coba nikmati sepotong Brem bersama secangkir teh tawar hangat atau kopi hitam pahit. Rasa pahit dari minuman akan menyeimbangkan rasa manis Brem, menciptakan harmoni rasa yang luar biasa.

Tumpukan kemasan Brem Madiun yang khas di etalase sebuah pusat oleh-oleh di Madiun.




Brem Madiun Lebih dari Sekadar Camilan, Sebuah Identitas Rasa

Brem Madiun adalah bukti bahwa sebuah makanan legendaris tidak harus mewah. Dari bahan sederhana seperti beras ketan, lahir sebuah produk kuliner dengan karakter rasa yang kuat dan tak ada duanya. Ia adalah buah dari ketekunan, warisan tradisi, dan identitas rasa dari kuliner Madiun.

Jadi, ketika Anda mencari oleh-oleh yang tidak hanya lezat tetapi juga menawarkan pengalaman unik, jangan ragu untuk memilih Brem Madiun. Biarkan setiap gigitannya yang lumer membawa Anda pada cerita dan kekayaan rasa dari Kota Gadis.


Ilustrasi by AI

Penulis: Retno Ajeng T.A (prl)

 

Postingan Terkait

Provider Outbound Batu Malang

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *